4.3.5 Terdapat pengaruh antara Motivasi terhadap Kinerja Auditor
Hipotesis 5 menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara motivasi terhadap kinerja auditor. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa motivasi berpengaruh
terhadap kinerja auditor dengan nilai pengaruh positif. Hal ini berarti semakin tinggi motivasi kerja yang dimiliki oleh seorang auditor, maka semakin tinggi pula kinerja
yang akan dihasilkan. Senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwilita 2009, faktor motivasi
ternyata mempengaruhi kinerja auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan, ketika motivasi para auditor meningkat maka kinerja mereka juga akan
meningkat. Motivasi merupakan dorongan dalam pencapaian kerja yang diharapkan. Dengan adanya motivasi kerja yang dimiliki, seorang auditor akan merasa terpacu
utuk dapat meningkatkan prestasi dan kualitas kinerja yang dihasilkan. Penelitian ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh MC Clelland 1973
bahwa motivasi dapat menjadi penggerak dan memberikan semangat dalam bekerja pada seseorang, mengembangkan diri atas potensi yang dimilikinya, serta adanya
semangat untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik dalam berkarir. Dengan demikian, motivasi dapat dijadikan sebagai dorongan bagi seorang auditor untuk
menghasilkan kinerja
yang maksimal
dalam melakukan
proses audit.
95
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh kecerdasan emosional, persepsi kode etik, tekanan waktu, dan motivasi secara simultan dan parsial terhadap kinerja auditor, dengan demikina
hipotesis 1 diterima. 2. Terdapat pengaruh signifikan antara kecerdasan emosional terhadap kinerja
auditor, dengan demikian hipotesis 2 diterima. Jadi seorang auditor yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi ataupun rendah dapat berpengaruh
terhadap kinerja auditor. 3. Terdapat pengaruh signifkan antara persepsi kode etik terhadap kinerja auditor,
dengan demikian hipotesis 3 diterima. Jadi seorang auditor yang memahami, mengintepretasikan serta menerapkan ketaatan terhadap kode etik yang tinggi
ataupun rendah dapat berpengaruh terhadap kinerja auditor. 4. Terdapat pengaruh signifikan antara tekanan waktu terhadap kinerja auditor,
dengan demikian hipotesis 4 diterima. Jadi seorang auditor yang memiliki