48
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian Arikunto,1996. Populasi dalam penelitian ini adalah para auditor yang terdaftar dan bekerja di KAP yang
terdapat di kota Semarang pada tahun 2011. Alasan penentuan KAP di Kota Semarang dilakukan dengan pertimbangan bahwa Kota Semarang merupakan ibu
kota provinsi Jawa Tengah sehingga perputaran perekonomian yang terjadi juga sangat tinggi. Kota Semarang memiliki 18 kantor akuntan publik dengan populasi
sebanyak 285 auditor. Tabel nama dan alamat Kantor Akuntan Publik di kota
Semarang dapat dilihat pada lampiran 1. 3.1.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian dari populasi, sampel terdiri atas sejumah anggota yang dipilih dari populasi Sekaran, 2006. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel
dilakukan dengan menggunakan metode convenience sampling, yaitu pengumpulan informasi dari anggota populasi yang dengan senang hati bersedia memberikannya
Sekaran, 2006. Alasan menggunakan metode ini adalah karena keterbatasan jumlah auditor yang tidak dapat ditemui untuk dijadikan responden yang dikarenakan
kesibukan.
Auditor yang bersedia untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini sebanyak 54 responden yang berasal dari 11 kantor akuntan publik di Kota Semarang. Tabel
daftar KAP dan jumlah auditor yang bersedia menjadi sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 2.
3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai. Nilai bias berbeda pada berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama, atau
pada waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda. Sekaran,2006.
Variabel dalam peneitian ini adalah: 3.2.1 Variabel Terikat Y
Variable terikat atau variabel Y adalah sejumlah faktor atau unsur yang dipengaruhi oleh variabel bebas.
3.2.1.1 Kinerja Auditor
Kinerja merupakan suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu Hasibuan,2001. Kinerja job performance diukur dengan menggunakan indikator penilaian kualitas kerja,
kuantitas kerja, pengetahuan tentang pekerjaan, pendapat atau parnyataan yang disimpulkan, dan perencanaan kerja. Persepsi responden terhadap indikator tersebut
diukur dengan lima point skala likert dari “sangat tidak setuju” sampai “sangat setuju”.
3.2.2 Variabel bebas X
Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi variabel terikat, baik itu secara positif atau negatif, serta sifatnya dapat berdiri sendiri. Dalam penelitian ini
yang menjadi variabel bebas ialah kecerdasan emosional, persepsi kode etik, tekanan waktu, dan motivasi.
3.2.2.1 Kecerdasan Emosional X1
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk mengenal perasaan diri sendiri dan orang lain untuk memotivasi diri sendiri dan mengelola emosi dengan
baik dalam diri kita dan hubungan kita. Goleman, 2001. Kecerdasan emosional diukur dengan indikator kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati, dan
ketrampilan sosial. Persepsi responden terhadap variabel tersebut diukur dengan lima poin skala likert dari “sangat tidak setuju” hingga “sangat setuju”.
3.2.2.2 Persepsi Kode Etik X2
Persepsi menurut kamus besar bahasa Indonesia 1991 merupakan tanggapan secara langsung dari sesuatu atau merupakan proses seseorang mengetahui beberapa
hal melalui panca inderanya. Sedangkan kode etik akuntan adalah norma perilaku yang mengatur hubungan antara akuntan dengan kliennya, antara akuntan dengan
sejawatnya, dan antara profesi dengan masyarakat Sihwahjoeni dan Gudono,2000. Persepsi kode etik auditor diukur dengan menggunakan indikator prinsip etika dan
aturan etika yang diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Kusrini 2008. Persepsi responden terhadap variabel tersebut diukur dengan lima poin skala likert
dari “sangat tidak setuju” hingga “sangat setuju”.
3.2.2.3 Tekanan Waktu X3
Kondisi tekanan waktu adalah suatu kondisi dimana auditor mendapatkan tekanan dari tempatnya bekerja untuk dapat menyelesaikan tugasnya sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan Maulina et.al.2010. Indikator dalam variabel ini diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Almaretta 2010 yaitu ketepatan waktu,
pemenuhan target dengan waktu yang ditentukan, kelonggaran waktu audit, dan beban yang ditanggung dengan keterbatasan waktu. Persepsi responden terhadap
variabel tersebut diukur dengan lima poin skala likert dari “sangat tidak setuju” hingga “sangat setuju”.
3.2.2.4 Motivasi X4
Motivasi merupakan dorongan-dorongan individu untuk bertindak yang menyebabkan orang tersebut berperilaku dengan cara tertentu yang mengarah pada
tujuan Hellriegel, 2001. Indikator dalam variabel ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Maslow yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan
keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri.
Persepsi responden terhadap variabel tersebut diukur dengan lima poin skala likert dari “sangat tidak setuju” hingga “sangat setuju”.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan Nazir,2005. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan metode distribusi langsung direct distribution method yaitu mendatangi para responden secara langsung untuk menyerahkan maupun mengumpulkan kembali
kuesioner. Kuesioner berisi data demografi responden dan pertanyaan-pertanyaan data yang berkaitan dengan kecerdasan emosional, persepsi kode etik, tekanan waktu,
motivasi dan kinerja auditor yang digunakan sebagai variabel dalam penelitian ini. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari 2 bagian, yaitu:
1. Data Diri Responden Data diri responden berisi beberapa pertanyaan tentang identitas
responden. Pernyataan tersebut meliputi nama, jenis kelamin, jabatan, pendidikan terakhir, lama pengalaman kerja responden.
2. Pernyataan mengenai kecerdasan emosional, persepsi kode etik, tekanan waktu, motivasi dan kinerja auditor.
Bagian ini berisi pernyataan-pernyataan mengenai kecerdasan emosional, persepsi kode etik, tekanan waktu, motivasi dan kinerja auditor.
Jenis pernyataan bersifat tertutup, responden hanya memberi tanda chek list √ pada jawaban yang tersedia.
Penggunaan kuesioner dilakukan untuk memperoleh data secara langsung dari responden. Adapun cara pengumpulan data adalah dengan membuat daftar
pertanyaan tertulis yang bersifat tertutup yang artinya jawaban alternatif telah tersedia dan mencerminkan skala tertentu skala interval. Skala interval dalam penelitian ini
menggunakan skala likert. Skala yang diberikan pada alternativ pilihan jawaban pada angket adalah
sebagai berikut : 1. Jawaban“sangat tidak setuju” mendapat skor 1
2. Jawaban “tidak setuju” mendapat skor 2. 3. Jawaban “netral” mendapat skor 3.
4. Jawaban “setuju” mendapat skor 4. 5. Jawaban “sangat setuju” mendapat skor 5.
Sedangkan karakteristik pengumpulan data dengan menggunakan angket adalah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan data yang relevan dengan indikator penelitian yang diperoleh melalui daftar pertanyaan yang dibagi pada responden.
2. Jawaban yang sudah diperoleh kemudian dilihat skornya kemudian dimasukkan dalam daftar data tabulasi. Data yang tertabulasi inilah yang kemudian dihitung
dengan uji statistik yang sesuai.
3.4 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen