Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

Kecerdasan emosional x1 Persepsi kode etik x2 Tekanan waktu x3 Motivasi x4 Kinerja auditor y 0.950 0.956 0.919 0.953 0.962 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Sumber : Data primer diolah, 2011 Hasil pengujian reliabilitas terhadap variabel dengan cronbach’s alpha sebagaimana terlihat pada tabel 3.2 diatas menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha based on standarlized items variabel 0.60 sehingga dapat dikatakan bahwa semua instrument penelitian ini adalah reliabel dengan kategori baik.

3.5 Metode Analisis Data

Analisis data adalah cara-cara yang mengolah data yang telah terkumpul kemudian dapat memberikan intepretasi. Hasil pengolahan data ini digunakan untuk menjawab masalah yang dirumuskan. 3.5.1 Uji Diskriptif Analisis diskriptif digunakan untuk mengolah data demografi responden. Uji deskriptif untuk menganalisis data diperlukan suatu cata atau metode analisis dari penelitian agar dapat diintepretasikan sehingga laporan yang diberikan mudah dipahami. Metode analisis data diskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Penelitian ini menggunakan analisis data sebagai berikut : 3.5.1.1 Analisis Diskriptif Responden Analisis diskriptif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai keadaan demografi responden. Gambaran tersebut meliputi jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, jabatan dan lama bekerja. 3.5.1.2 Analisis Diskriptif Variabel Analisis diskriptif variabel digunakan untuk mendiskripsikan masing-masing indikator dalam setiap variabel agar lebih mudah memahaminya. Variabel pada penelitian ini yang terdiri dari kecerdasan emosional X1, persepsi kode etik X2, tekanan waktu X3, motivasi X4 serta kinerja auditor Y untuk mengetahui distribusi masing-masing variabel dimana pengumpulannya dengan menggunakan angket, setiap indikator dari data yang dikumpulkan terlebih dahulu diklasifikasikan dan kemudian diberi skor. Cara menentukan kategori diskriptif variabel kecerdasan emosional , dibuat tabel kategori yang disusun dengan perhitungan sebagai berikut : a. Menetapkan jumlah maksimal = 5 x 15 = 75 b. Menetapkan jumlah minimal = 1 x 15 = 15 c. Menetapkan rentang = 75-15 = 60 d. Menetapkan interval =605 = 12 Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 3.2. Kategori Kecerdasan Emosional No. Interval Kriteria 1 64-75 Sangat tinggi 2 52-63 Tinggi 3 40-51 Sedang 4 28-39 Rendah 5 16-27 Sangat rendah Sumber : data yang diolah, 2011 Untuk menentukan kategori diskriptif variabel persepsi kode etik ,dibuat dengan kategori yang disusun dengan cara sebagai berikut : a. Menetapkan jumlah maksimal = 5 x 14 = 70 b. Menetapkan jumlah minimal = 1 x 14 = 14 c. Menetapkan rentang = 70-14 = 56 d. Menetapkan interval =565 = 11.2 dibulatkan 11 Tabel 3.3. Kategori Persepsi Kode Etik No. Interval Kriteria 1 60-70 Sangat tinggi 2 49-59 Tinggi 3 38-48 Sedang 4 27-37 Rendah 5 16-26 Sangat rendah Sumber : data yang diolah, 2011 Untuk menentukan kategori variabel tekanan waktu menggunakan cara sebagai berikut : a. Menetapkan jumlah maksimal = 5 x 5 = 25 b. Menetapkan jumlah minimal = 1 x 5 = 5 c. Menetapkan rentang = 25-5 = 20 d. Menetapkan interval = 205 = 4 Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel3.4. Kategori Tekanan Waktu No. Interval Kriteria 1 22-25 Sangat tinggi 2 18-21 Tinggi 3 14-17 Sedang 4 10-13 Rendah 5 6-9 Sangat rendah Sumber : data yang diolah, 2011 Untuk menetapkan kategori variabel motivasi menggunakan cara sebagai berikut: e. Menetapkan jumlah maksimal = 5 x 10 = 50 f. Menetapkan jumlah minimal = 1 x 10 = 10 g. Menetapkan rentang = 50-10 = 40 h. Menetapkan interval =405 = 8 Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 3.5. Kategori Motivasi No. Interval Kriteria 1 43-50 Sangat tinggi 2 35-42 Tinggi 3 27-34 Sedang 4 19-26 Rendah 5 11-18 Sangat rendah Sumber : data yang diolah, 2011 Untuk menetapkan kategori variabel kinerja auditor menggunakan cara sebagai berikut: a. Menetapkan jumlah maksimal = 5 x 18 = 90 b. Menetapkan jumlah minimal = 1 x 18 = 18 c. Menetapkan rentang = 90-18 = 72 d. Menetapkan interval = 725 =14,4 dibulatkan 14 Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 3.6. Kategori Kinerja Auditor No. Interval Kriteria 1 77-90 Sangat tinggi 2 63-76 Tinggi 3 49-62 Sedang 4 35-48 Rendah 5 21-34 Sangat rendah Sumber : data yang diolah, 2011

3.6 Uji Prasyarat

Dokumen yang terkait

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, KEPATUHAN PADA KODE ETIK, DAN PENGENDALIAN MUTU KANTOR AKUNTAN Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu, Kepatuhan Pada Kode Etik, Dan Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik (KAP) Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kanto

0 2 15

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, KEPATUHAN PADA KODE ETIK, DAN PENGENDALIAN MUTU KANTOR AKUNTAN Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu, Kepatuhan Pada Kode Etik, Dan Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik (KAP) Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kanto

0 1 20

PERBEDAAN LEVEL HIERARKIS AUDITOR DALAM KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERSEPSI TENTANG KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA.

0 1 9

PERSEPSI AUDITOR TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA DITINJAU DARI LEVEL HIERARKIS AUDITOR PERSEPSI AUDITOR TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA DITINJAU DARI LEVEL HIERARKIS AUDITOR DALAM KANTOR AKUNTAN PUBLIK (Survei Pada Kantor Akuntan

0 0 16

PENDAHULUAN PERSEPSI AUDITOR TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA DITINJAU DARI LEVEL HIERARKIS AUDITOR DALAM KANTOR AKUNTAN PUBLIK (Survei Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta).

0 0 8

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI KOTA PADANG.

0 1 6

KECERDASAN EMOSIONAL DAN KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK.

0 0 12

(ABSTRAK)Pengaruh Kecerdasan Emosional, Persepsi Kode Etik, Tekanan Waktu, dan Motivasi terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Semarang.

0 0 1

Pengaruh Etika Profesi dan Kecerdasan Emosional Terhadap Opini Auditor Pada kantor Akuntan Publik Kota Palembang

0 1 16

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) - Unika Repository

0 0 31