Kegiatan Sosial Pembagian Kerja .1 Kegiatan Produktif

BAB VI AKSES, KONTROL, DAN KONTRIBUSI PEREMPUAN TERHADAP

PENDAPATAN RUMAHTANGGA RESPONDEN NELAYAN RUMPUT LAUT

6.1 Akses dan Kontrol

Akses dan kontrol responden nelayan terhadap sumberdaya dan manfaat adalah akses terhadap sumberdaya produktif termasuk sumberdaya alam seperti tanah, peralatan, tenaga kerja, kredit, dan pelatihan. Manfaat dalam hal ini adalah manfaat yang diperoleh dari melakukan aktivitas. Sumberdaya produktif dalam penelitian ini meliputi lahan budidaya rumput laut, lahan untuk berladang, peralatan budidaya rumput laut, peralatan pengolahan pasca panen, alat tangkap rajungan, kredit, hewan ternak, dan tenaga kerja. Manfaat ya ng dapat diperoleh meliputi pendapatan yang lain, hasil tanam ladang, hasil budidaya rumput laut, pegolahan pasca panen, rajungan, dan penyuluhan. Akses dan kontrol responden dapat dilihat pada Tabel 17. Responden suami lebih akses terhadap lahan budidaya, peralatan budidaya, alat tangkap rajungan, kredit, hewan ternak, tenaga kerja, dan rajungan. Tenaga kerja suami memiliki akses penuh yaitu 100 persen. Istri lebih akses terhadap lahan untuk ladang, pendapatan yang lain, dan hasil tanam ladang. Kontrol yang dimiliki suami adalah hampir semua sumberdaya dan manfaat yaitu pada lahan budidaya, lahan untuk ladang, peralatan budidaya, alat tangkap rajungan, kredit, hewan ternak, tenaga kerja, hasil budidaya rumput laut, rajungan, dan penyuluhan. Istri memegang kontrol pada pengolahan pasca panen, peralatan pengolahan pasca panen, pendapatan yang lain, dan hasil tanam ladang. Tabel 17. Profil Akses dan Kontrol Manfaat 18 Rumahtangga Nelayan Budidaya Rumput Laut Dusun Lauk Lorong, Desa Pakandangan Tengah Tahun 2007 Terhadap Faktor Produksi A. Sumberdaya Akses Kontrol Suami dalam persen Istri dalam persen Suami dalam persen Istri dalam persen 1. Lahan Budidaya 75 25 92 8 2. Lahan Untuk Ladang 44 56 69 31 3. Peralatan Budidaya Rumput Laut 72 23 100 4. Paralatan Pengolahan Pasca Panen 50 50 11 89 5. Alat Tangkap Rajungan 83 17 100 6. Kredit 66 34 83 17 7. Hewan Ternak 88 12 77 23 8. Tenaga Kerja 100 100 B. Manfaat 1. Pendapatan yang lain 22 78 16 84 2. Hasil tanam ladang 27 73 8 92 3. Hasil budidaya rumput laut 50 50 100 4. Pengolahan pasca panen 50 50 22 78 5. Rajungan 77 23 83 17 6. Penyuluhan 50 50 83 17 Kontrol responden suami dan istri dalam pengelolaan kegiatan produksi dan kegiatan reproduktif dan sosial dapat dilihat melalui pola pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan dalam pengelolaan kegiatan produksi meliputi keputusan dalam hal penentuan jenis rumput laut yang akan ditanam, jarak rakit, jenis metode yang digunakan, pembelian alat-alat budidaya rump ut laut, penentuan tempat menjual hasil panen, harga jual hasil panen, biaya penanaman, dan pengelolaan pendapatan dan modal. Untuk pengambilan keputusan pada kegiatan reproduktif dan sosial meliputi keputusan tentang pendidikan anak, kesehatan keluarga, perawatan anak, menghadiri rapat RT, pengeluaran kebutuhan harian, pembelian barang rumahtangga, menghadiri arisan dan hajatan, keluarga berencana, dan perkawinan anak. Pola pengambilan keputusan responden suami dan istri dalam rumahtangga nelayan budidaya rumput laut dilakukan secara bermusyawarah, yaitu merupakan hasil diskusi antara suami dan istri. Sehingga keputusan yang diambil merupakan keputusan bersama tetapi masih dengan perbedaan pengaruh dari masing- masing responden. Kebanyakan jawaban dari responden merupakan keputusan yang dihasilkan bersama antara suami dan istri. Hanya ada beberapa saja jenis keputusan yang peran suami lebih besar daripada peran istri. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Kontrol dalam Pengelolaan Kegiatan Produksi 18 Rumahtangga Nelayan Budidaya Rumput Laut Dusun Lauk Lorong, Desa Pakandangan Tengah Tahun 2007 Jenis Keputusan Responden Suami dan Istri dalam persen Istri Sendiri Istri Dominan Bersama Suami Dominan Suami Sendiri 1. Jenis rumput laut yang ditanam 22 55 5,5 16 2. Jarak rakit 22 44 11 22 3. Metode yang digunakan 22 28 14 36 4. Pembelian alat budidaya 22 22 19 36 5. Penentuan tempat menjual hasil panen 16 5,5 39 16 22 6. Harga jual hasil panen 16 39 22 22 7. Biaya penanaman 16 5,5 39 5,5 33 8.Pengelolaan pendapatan dan modal 5,5 5,5 64 5,5 19 Hasil dari jawaban responden nampak dalam Tabel 18 memberikan fakta bahwa dari keseluruhan jenis keputusan semua jawaban didominasi oleh keputusan yang diambil secara bersama. Hal ini disebabkan bahwa untuk urusan kegiatan produksi antara suami dan istri sepakat untuk duduk secara bersama untuk membicarakannya dan mengambil keputusan yang terbaik. Ada beberapa jenis keputusan yang pengambilan keputusannya lebih mengarah pada suami yaitu keputusan dalam metode yang digunakan, pembelian alat-alat budidaya, dan biaya penanaman. Peran suami dan istri dalam pengambilan keputusan tersebut memang terlihat seimbang, namun pada kenyataannya peran suami untuk memutuskan hal tersebut lebih dominan daripada istri. Hal ini seperti yang dikatakan oleh ibu Saherah 35 tahun di bawah ini : “ Keputusan yang berhubungan dengan budidaya lebih banyak bapak yang memutuskan mbak. Kita ini cuma nurutin apa kata bapak saja. Tapi ada juga yang bapak nanya-nanya dulu ke kita gimana enaknya. Misalnya seperti penentuan tempat jual hasil panen, biaya penanaman, dan pengelolaan untuk modal dan pendapatan.” Pengaruh suami yang besar dalam pengambilan keputusan ini disebabkan karena suami lebih aktif dalam kegiatan kemasyarakatan yang berhubungan dengan sistem budidaya rumput laut ini. Penyuluhan yang didapat oleh suami tentang budidaya rumput laut merupakan salah satu hal yang membuat suami lebih berpengaruh daripada perempuan. Misalnya ada penyuluhan tentang bagaimana cara budidaya rumput laut yang benar dan menghasilkan rumput laut yang bekualitas. Peran suami yang rata-rata merupakan anggota kelompok nelayan rumput laut sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan untuk usaha budidaya mereka. Walaupun nantinya suami dan istri tetap berdiskusi terlebih dahulu untuk memutuskan suatu hal, tetapi kualitas dari hasil panen tetap diutamakan karena suami lebih tahu cara yang benar dan baik untuk menghasilkan rumput laut yang berkualitas berdasarkan pengetahuan yang diperoleh dari penyuluhan. Istri hanya mendapatkan penyuluhan dalam bidang pengolahan pasca panen saja. Hipotesa ke dua yang menyatakan bahwa akses dan kontrol suami dalam kegiatan budidaya rumput laut diduga lebih besar daripada istri ternyata terbukti, sebab dari data Tabel 17 dan Tabel 18 menunjukkan bahwa akses dan kontrol suami lebih besar daripada istri dalam kegiatan budidaya rumput laut. Tabel 19. Kontrol dalam Kegiatan Reproduktif dan Kegiatan Sosial 18 Rumahtangga Nelayan Budidaya Rumput Laut Dusun Lauk Lorong, Desa Pakandangan Tengah Tahun 2007 Jenis Keputusan Responden Suami dan Istri dalam persen Istri Sendiri Istri Dominan Bersama Suami Dominan Suami Sendiri 1. Pendidikan anak 22 72 2. Kesehatan keluarga 16 83 3. Perawatan anak 33 61 4. Menghadiri rapat RT 28 72 5. Pengeluaran kebutuhan harian 5,5 16 77 6. Pembelian barang rumahtangga 5,5 33 50 5,5 5,5 7. Menghadiri arisan dan hajatan 16 50 22 11 8. Keluarga berencana 16 77 9. Perkawinan anak 50 Pola pengambilan keputusan untuk kegiatan reproduktif dan sosial berbeda dengan sebelumnya. Jawaban yang diberikan responden lebih bervariasi. Dalam hal ini peran perempuan lebih menonjol daripada suami. Pendidikan anak merupakan masalah yang paling penting, oleh karena itu masalah ini diputuskan secara bersama dengan musyawarah antara suami dan istri. Begitu juga dengan masalah kesehatan keluarga dan perawatan anak yang juga diputuskan secara bersama. Untuk urusan menghadiri rapat RT suami lebih dipercaya untuk melaksanakannya daripada istri. Pengeluaran kebutuhan harian dan pembelian barang rumahtangga peran perempuan lebih besar walaupun keputusan yang diambil adalah bersama. Menghadiri arisan dan hajatan dominan dilakukan oleh istri sebab biasanya dalam kegiatan ini perempuan membantu rewang di rumah orang yang mengadakan arisan maupun hajatan tersebut. Jadi kegiatan ini tidak mungkin dilakukan oleh suami. Untuk permasalahan keluarga berencana juga didominasi oleh istri bahkan bisa dikatakan istrilah yang menentukan sendiri, suami hanya mengikuti kemauan perempuan. Perkawinan anak lebih pada musyawarah bersama antara suami dan istri. Dalam jenis keputusan pendidikan anak, perawatan anak, dan perkawinan anak ada beberapa responden yang tidak memberikan jawaban. Hal ini dikarenakan bahwa responden tidak memiliki anak sehingga mereka tidak menjawab pertanyaan yang diberikan.

6.2 Pendapatan Per Bulan

Pendapatan 18 rumahtangga nelayan rumput laut Dusun Lauk Lorong, Desa Pakandangan Tengah hanya pada tingkat pendapatan sedang dan tinggi. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20. Tingkat Pendapatan 18 Rumahtangga Nelayan Rumput Laut Dusun Laok Lorong Tahun 2007 Pendapatan Per Bulan Jumlah Responden Rp. 500.000 Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 10 Rp. 1.000.000 8

Dokumen yang terkait

Produktivitas Primer Perairan di Estuari Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara

2 51 84

ANALISA DAYA SAING RUMPUT LAUT DI KABUPATEN SUMENEP

0 17 17

ANALISIS AGRIBISNIS RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) DI DESA TANJUNG KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP

0 10 1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI CABE JAMU (Piper Rectrofactum Vahl) DI KABUPATEN SUMENEP MADURA (Studi Kasus di desa Pekandangan Sangra Kecamatan Bluto Sumenep)

0 9 2

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi usaha tani rumput laut di Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep Tahun 1999

1 10 50

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI PETANI CABE JAMU (Pepper retrofractum Vahl) DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA (Studi Kasus di Desa Pakandangan Sangra Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep)

2 9 4

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI PETANI CABE JAMU (Pepper retrofractum Vahl) DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA (Studi Kasus di Desa Pakandangan Sangra Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep)

0 2 4

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI PETANI CABE JAMU (Pepper retrofractum Vahl) DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA (Studi Kasus di Desa Pakandangan Sangra Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep)

0 2 4

STUDI KELAYAKAN LAHAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii di KECAMATAN BLUTO SUMENEP MADURA JAWA TIMUR (Feasibility Study of Eucheuma Cottonii Seaweed Farming in Bluto Subdistric of Sumenep Madura East Java) | Jailani | Jurnal Manusia dan Lingkungan 18

0 0 6

KONTRIBUSI PEKERJA PEREMPUAN PESISIR SEKTOR RUMPUT LAUT DI BLUTO KABUPATEN SUMENEP Eko Ariwidodo (STAIN Pamekasaneko.ariwidodostainpamekasan.ac.id)

0 1 28