Kegiatan Reproduktif Pembagian Kerja .1 Kegiatan Produktif

Curahan waktu yang dilakukan oleh suami dan istri dalam kegiatan sosial ini dihitung perbulan. Responden istri membutuhkan waktu sebanyak 19,54 jam dalam satu bulan untuk melakukan kegiatan sosialnya. Suami membutuhkan waktu sekitar 15,10 jam dalam satu bulannya untuk melakukan kegiatan sosial. Dari Tabel 15 tampak bahwa perempuan lebih banyak membutuhkan waktu untuk melakukan kegiatan sosialnya jika dibandingkan dengan suami. Hal ini dikarenakan istri lebih mudah untuk bersosialisasi daripada suami. Kegiatan siskamling merupakan kegiatan yang paling menyita banyak waktu untuk responden suami yaitu sekitar 5,67 jam, sedangkan kegiatan menghadiri kematian merupakan kegiatan yang paling banyak meyita waktu untuk istri yaitu sekitar 3,76 jam. Kegiatan yang tidak pernah dilakukan oleh suami adalah KB. Mereka berpendapat bahwa yang seharusnya ber-KB adalah istri saja dan suami tidak harus melakukannya. Tabel 15. Curahan Waktu Kegiatan Sosial Satu Bulan Yang Lalu18 Rumahtangga Nelayan Budidaya Rumput Laut Dusun Lauk Lorong, Desa Pakandangan Tengah Tahun 2007 Jenis Kegiatan Responden Suami dalam jam Responden Istri dalam jam 1.Posyandu - 1,80 2. Pemilu 0,91 1,00 3. Pengajian 0,77 1,93 4. Arisan 0,23 1,83 5. Kerja Bakti 2,20 2,93 6. Selamatan 0,66 1,80 7. Kematian 3,20 3,76 8. Siskamling 5,67 - 9. KB - 1,73 10. Kelompok Tani 1,46 2,76 Total 15,10 19,54 Untuk kegiatan arisan antara suami dan istri sama-sama melakukannya bahkan biasanya kegiatan arisan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan kelompok tani yang dilakukan dua kali dalam satu bulan yaitu pada tanggal 1 dan 15 tiap bulannya. Tabel 16. Perbandingan Jenis Kegiatan yang Dilakukan Suami dan Istri 18 Rumahtangga Responden Nelayan Budidaya Rumput Laut Dusun Lauk Lorong, Desa Pakandangan Tengah Tahun 2007 Jenis Kegiatan Suami dalam jamhari Istri dalam jamhari Produktif 10,4 7,25 Reproduktif 2,08 10 Sosial 0,50 0,65 Aktivitas pribadi 11,02 6,1 Data Tabel 16 menunjukkan perbandingan jenis kegiatan antara kegiatan produktif, reproduktif, dan sosial yang dilakukan 18 rumahtangga dalam kurun waktu satu hari. Kegiatan produktif suami dalam sehari menghabiskan waktu 10,4 jam, sedangkan istri menghabiskan waktu 7,25 jam. Kegiatan reproduktif suami membutuhkan waktu 2,08 jam, sedangkan istri lebih banyak membutuhkan waktu yaitu sebesar 10 jam. Kegiatan sosial yang dilakukan 18 rumahtangga untuk satu harinya membutuhkan waktu sebesar 0,50 jam untuk suami dan 0,65 jam untuk istri. Aktivitas pribadi suami lebih besar daripada istri yaitu sebesar 11,02 jam, sedangkan istri hanya 6,1 jam per harinya. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penjelasan mengenai pembagian kerja dan curahan waktu Masyarakat Dusun Lauk Lorong, Desa Pakandangan Tengah ini adalah: 1. Kegiatan produktif didominasi oleh suami 2. Kegiatan reproduktif dan sosial didominasi oleh istri Jika dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Musdalifa Anas Tahun 2005 mengenai Kontribusi Perempuan Terhadap Tingkat Kesejahteraan Rumahtangga Nelayan Miskin Kasus Rumahtangga Nelayan Sawi di Dusun Bajo, Sulawesi Selatan mengatakan bahwa untuk kegiatan reproduktif istri lebih besar daripada suami, kegiatan produktif curahan waktu suami lebih besar daripada istri, dan untuk kegiatan sosial curahan waktu istri lebih besar daripada suami. Bahwa kegiatan produktif memang suami laki- laki memiliki curahan waktu lebih besar daripada perempuan, sebaliknya pada kegiatan reproduktif dan sosial.

BAB VI AKSES, KONTROL, DAN KONTRIBUSI PEREMPUAN TERHADAP

PENDAPATAN RUMAHTANGGA RESPONDEN NELAYAN RUMPUT LAUT

6.1 Akses dan Kontrol

Akses dan kontrol responden nelayan terhadap sumberdaya dan manfaat adalah akses terhadap sumberdaya produktif termasuk sumberdaya alam seperti tanah, peralatan, tenaga kerja, kredit, dan pelatihan. Manfaat dalam hal ini adalah manfaat yang diperoleh dari melakukan aktivitas. Sumberdaya produktif dalam penelitian ini meliputi lahan budidaya rumput laut, lahan untuk berladang, peralatan budidaya rumput laut, peralatan pengolahan pasca panen, alat tangkap rajungan, kredit, hewan ternak, dan tenaga kerja. Manfaat ya ng dapat diperoleh meliputi pendapatan yang lain, hasil tanam ladang, hasil budidaya rumput laut, pegolahan pasca panen, rajungan, dan penyuluhan. Akses dan kontrol responden dapat dilihat pada Tabel 17. Responden suami lebih akses terhadap lahan budidaya, peralatan budidaya, alat tangkap rajungan, kredit, hewan ternak, tenaga kerja, dan rajungan. Tenaga kerja suami memiliki akses penuh yaitu 100 persen. Istri lebih akses terhadap lahan untuk ladang, pendapatan yang lain, dan hasil tanam ladang. Kontrol yang dimiliki suami adalah hampir semua sumberdaya dan manfaat yaitu pada lahan budidaya, lahan untuk ladang, peralatan budidaya, alat tangkap rajungan, kredit, hewan ternak, tenaga kerja, hasil budidaya rumput laut, rajungan, dan penyuluhan. Istri memegang kontrol pada pengolahan pasca panen, peralatan pengolahan pasca panen, pendapatan yang lain, dan hasil tanam ladang.

Dokumen yang terkait

Produktivitas Primer Perairan di Estuari Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara

2 51 84

ANALISA DAYA SAING RUMPUT LAUT DI KABUPATEN SUMENEP

0 17 17

ANALISIS AGRIBISNIS RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) DI DESA TANJUNG KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP

0 10 1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI CABE JAMU (Piper Rectrofactum Vahl) DI KABUPATEN SUMENEP MADURA (Studi Kasus di desa Pekandangan Sangra Kecamatan Bluto Sumenep)

0 9 2

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi usaha tani rumput laut di Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep Tahun 1999

1 10 50

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI PETANI CABE JAMU (Pepper retrofractum Vahl) DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA (Studi Kasus di Desa Pakandangan Sangra Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep)

2 9 4

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI PETANI CABE JAMU (Pepper retrofractum Vahl) DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA (Studi Kasus di Desa Pakandangan Sangra Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep)

0 2 4

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI PETANI CABE JAMU (Pepper retrofractum Vahl) DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA (Studi Kasus di Desa Pakandangan Sangra Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep)

0 2 4

STUDI KELAYAKAN LAHAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii di KECAMATAN BLUTO SUMENEP MADURA JAWA TIMUR (Feasibility Study of Eucheuma Cottonii Seaweed Farming in Bluto Subdistric of Sumenep Madura East Java) | Jailani | Jurnal Manusia dan Lingkungan 18

0 0 6

KONTRIBUSI PEKERJA PEREMPUAN PESISIR SEKTOR RUMPUT LAUT DI BLUTO KABUPATEN SUMENEP Eko Ariwidodo (STAIN Pamekasaneko.ariwidodostainpamekasan.ac.id)

0 1 28