ikan melainkan menangkap rajungan, pembudidaya rumput laut produksi dan pasca panen, ladang, pengupasan rajungan, dan produksi cabe jamu.
Desa Pakandangan Tengah ini terdiri dari tiga dusun yaitu Dusun Jurgang, Dusun Muncar, dan Dusun La uk Lorong. Wilayah pantai ini memiliki curah hujan
17mmtahun, dengan temperatur berkisar antara 27-31ºC. Curah hujan terbesar terjadi di wilayah ini pada bulan Desember-Maret Kabupaten Sumenep dalam
Angka, 2005.
4.1.2 Penduduk
Jumlah penduduk di Desa Pakandangan Tengah Tabel 3 adalah 1555 jiwa dan terdiri dari 100 suku Madura asli.
Tabel 3. Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Desa Pakandangan Tengah 2006
Dusun Laki-laki
Perempuan Jumlah
1. Jurgang 358
337 695
2. Muncar 227
226 453
3. Lauk Lorong 196
211 407
Jumlah 781
774 1555
Sumber: BPS Kabupaten Sumenep 2006
Berdasarkan kelompok umur Tabel 4 yang paling menonjol jumlahnya adalah kelompok umur 7-15 tahun dan 22-59 tahun. Kelompok umur 7-15 tahun
merupakan umur usia sekolah tingkat sekola h dasar SD dan usia sekolah tingkat pertama SLTP dan penduduk di Desa ini yang tergolong kelompok ini cukup
banyak. Kelompok umur 22-59 merupakan usia produktif atau usia kerja. Masyarakat Desa Pakandangan Tengah jika dilihat dari jumlah usia produktifnya
berarti memiliki potensi untuk berkembang karena memiliki sumber tenaga kerja yang cukup banyak, sehingga memungkinkan dilakukannya pembangunan di
sektor perikanan untuk wilayah Pakandangan Selatan dan sektor pertanian dan
perkebunan untuk wilayah Pakandangan Utara yang berkaitan dengan mata pencaharian mereka.
Tabel 4. Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Desa Pakandangan Tengah, 2006.
No Nama
Dusun Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur tahun
0 = 1 1 = 5
5 – 6 7 – 15
16-21 22-59
60 keatas
1 Laok
lorong 11
19 11
76 31
229 30
2 Muncar
2 23
7 70
45 242
64 3
Jurgang 9
18 24
137 51
392 64
Jumlah 22
60 42
283 127
863 158
Sumber: Petugas Lapangan KB 2006
4.1.3 Sarana dan Prasarana
Di daerah Pakandangan Tengah ini terdapat sarana transportasi darat yang menghubungkan dengan pusat kota Sumenep dan pusat kota Pamekasan. Alat
transpotasi yang ada yaitu angkutan umum berupa angkutan “elf” -yang biasanya masyarakat menyebutnya taxi- dan ojek sepeda motor, seperti yang dikemukakan
seorang responden Saherah, 35 tahun sebagai berikut : “Kalo mau ke pasar atau ke kota biasanya ya naek taxi mbak.
Cukup bayar 1000 saya sudah sampe di Pasar Kapedi.” Desa Pakandangan Tengah yang bejarak 19 km dari pusat kota Sumenep
terbentang memanjang dari arah selatan ke utara. Kondisi jalanan yang menghubungkan antara Pakandangan Utara dan Pakandangan Selatan berupa jalan
raya beraspal yang juga merupakan jalan raya menuju pusat kota Pamekasan dan Sumenep. Pakandangan Tengah ini terbelah menjadi dua bagian yang
dihubungkan oleh jalan administratif kota. Untuk jalan antar dusunnya sendiri sudah ada yang beraspal tetapi tidak semuanya hanya jalan utama saja yang
beraspal. Jalan lainnya merupakan jalan setapak dari batu maupun tanah.