masalah kesehatan keluarga dan perawatan anak yang juga diputuskan secara bersama. Untuk urusan menghadiri rapat RT suami lebih dipercaya untuk
melaksanakannya daripada istri. Pengeluaran kebutuhan harian dan pembelian barang rumahtangga peran perempuan lebih besar walaupun keputusan yang
diambil adalah bersama. Menghadiri arisan dan hajatan dominan dilakukan oleh istri sebab
biasanya dalam kegiatan ini perempuan membantu rewang di rumah orang yang mengadakan arisan maupun hajatan tersebut. Jadi kegiatan ini tidak mungkin
dilakukan oleh suami. Untuk permasalahan keluarga berencana juga didominasi oleh istri bahkan bisa dikatakan istrilah yang menentukan sendiri, suami hanya
mengikuti kemauan perempuan. Perkawinan anak lebih pada musyawarah bersama antara suami dan istri. Dalam jenis keputusan pendidikan anak,
perawatan anak, dan perkawinan anak ada beberapa responden yang tidak memberikan jawaban. Hal ini dikarenakan bahwa responden tidak memiliki anak
sehingga mereka tidak menjawab pertanyaan yang diberikan.
6.2 Pendapatan Per Bulan
Pendapatan 18 rumahtangga nelayan rumput laut Dusun Lauk Lorong, Desa Pakandangan Tengah hanya pada tingkat pendapatan sedang dan tinggi. Hal
ini dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20. Tingkat Pendapatan 18 Rumahtangga Nelayan Rumput Laut
Dusun Laok Lorong Tahun 2007
Pendapatan Per Bulan Jumlah Responden
Rp. 500.000 Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000
10 Rp. 1.000.000
8
Dari Tabel 20 dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden memiliki penghasilan sedang dan hanya delapan rumahtangga yang memiliki penghasilan
di atas Rp. 1.000.000. terdapat pula rumahtangga responden yang memiliki penghasilan Rp. 2.000.000 per bulannya Hal ini dikarenakan hasil budidaya
rumput laut yang memadai juga tangkapan rajungan yang besar.
6.3
Kontribusi Perempuan Terhadap Pendapatan Rumahtangga Nelayan Rumput Laut Dusun Lauk Lorong Desa Pakandangan Tengah
Pendapatan yang diperoleh oleh Masyarakat Nelayan Desa Pakandangan Tengah pada umumnya didapat dari kegiatan budidaya rumput laut yang
dilakukannya. Pada penelitian ini, pendapatan masyarakat diperoleh dari beberapa sumber pendapatan yaitu, budidaya rumput laut, pengolahan pasca panen, buruh
rumput laut memasang rumput laut ke tali rafia, dan memasang rumput laut ke tali pancang, hasil produksi cabe jamu, tangkapan rajungan, hasil tangkapan ikan,
pengupasan rajungan, dan kiriman dari luar pemberian anak atau saudara lainnya. Ada pun kegiatan yang tidak menghasilkan uang melainkan
menghasilkan barang dan dapat memenuhi kebutuhan sehari- hari adalah berladang. Rata-rata pendapatan laki- laki dan perempuan 18 rumahtangga
responden di Dusun Lauk Lorong dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21 menunjukkan jumlah pendapatan dalam satu bulan responden
penelitian di Dusun Lauk Lorong, Desa Pakandangan Tengah. Kontribusi pendapatan istri terhadap pendapatan keluarga yaitu sebesar Rp. 275.554 tiap
bulannya. Pendapatan yang diperoleh suami adalah Rp. 802.220 tiap bulannya.
Tabel 21. Rata-rata Pendapatan 18 Rumahtangga Responden Nelayan Budidaya Rumput Laut Dusun Lauk Lorong, Desa Pakandangan Tengah Tahun
2007 per bulan
Pendapatan Suami
Istri 1. Budidaya rumput laut
Rp. 438.888 -
2. Pengolahan pasca panen -
Rp. 155.555 3. Buruh rumput laut memasang rumput laut ke
tali rafia, dan memasang rumput laut ke tali pancang
Rp. 22.222 Rp. 61.666
4. Hasil produksi cabe jamu Rp. 95.555
- 5. Tangkapan rajungan
Rp. 226.111 -
6. Hasil tangkapan Rp. 19.444
- 7. Pengupasan rajungan
- Rp. 47.222
8. Kiriman dari luar -
Rp. 11.111
Total Rp. 802.220
Rp. 275.554
Walaupun pendapatan istri lebih sedikit daripada pendapatan suami tetapi istri dapat dikatakan memiliki kontribusi terhadap pendapatan rumah tangga.
Pendapatan istri dapat menutupi pengeluaran rumahtangga apabila pendapatan suami masih belum ada, sebab pendapatan suami tergantung musim panen. Selain
pendapatan yang berupa uang para nelayan ini memiliki ladang yang juga dapat menghasilkan barang yaitu seperti jagung yang dapat digunakan sebagai
campuran nasi pada saat makan. Selain itu juga terdapat tumbuhan daun kelor yang juga dapat dimasak sebagai sayur untuk teman bersantap.
Pendapatan istri diperoleh dari kegiatan pengolahan pasca panen, buruh rumput laut, kiriman dari luar, dan pengupasan rajungan. Pendapatan terbesar istri
sebesar Rp. 155.555 dari hasil pengolahan pasca panen, sedangkan pendapatan terbesar suami diperoleh dari hasil budidaya rumput laut yaitu sebesar Rp.
438.888. Pendapatan terkecil yang diperoleh suami adalah pendapatan dari hasil tangkapan, sebab tidak banyak suami yang melakukan kegiatan ini. Pendapatan
terkecil istri didapat dari jumlah kiriman tiap bulannya. Dapat disimpulkan dari
data yang ada bahwa pendapatan istri memiliki kontribusi terhadap pendapatan rumahtangga nelayan.
Kontribusi yang diberikan oleh perempuan istri untuk rumahtangga apabila dihitung berdasarkan upah kerjanya memang tidak sebanding dengan apa
yang dikerjakan istri selama ini. Kontribusi yang diberikan istri dalam penelitian ini tidak hanya terfokus pada jumlah pendapatan yang diperoleh istri saja tetapi
juga dapat dilihat dari jumlah curahan waktu yang diberikan perempuan dalam kegiatan produktif, reproduktif, dan sosial.
Kontribusi istri pada kegiatan produktif untuk budidaya rumput laut satu kali musimnya rakit jika dipersenkan istri memiliki kontribusi sebesar 39 persen
dari total kegiatan budidaya rumput laut. Suami memiliki konribusi 61 persen dari total kegiatan budidaya rumput laut. Satu rakit dalam satu kali musim tanam
membutuhkan bibit sebanyak 60 kilogram yaitu 17,14 persen dari hasil panen yaitu sebesar 350 kilogram. Pengolahan pasca panen sebagai makanan sebanyak
40 kilogram atau sebesar 11,43 persen. Hasil yang dijual setelah dijemur terlebih dahulu adalah sebanyak 250 kilogram untuk setiap rakitnya atau sekitar 71,43
persen. Perempuan juga memiliki kontribusi curahan waktu pada saat penjemuran dan pengemasan yang pendapatannya dihitung masuk kedalam pendapatan
rumahtangga bukan pendapatan individu istri sebagai seorang pekerja. Dalam hal ini istri dihitung membantu pekerjaan suami. Hipotesa ke tiga yang mengatakan
bahwa kontribusi istri dalam hal produksi rumput laut diduga mempengaruhi pendapatan rumahtangga nelayan rumput laut ternyata terbukti.
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1. Karakteristik responden pada rumahtangga nelayan rumput laut dilihat dari
umur yaitu; pada kelompok umur 38-47 didominasi oleh laki- laki, sedangkan perempuan pada umur 28-37 tahun. Jika dilihat dari tingkat pendidikan,
mayoritas responden baik suami maupun istri berada pada tingkat pendidikan rendah. Dilihat dari segi pendapatan, rata-rata rumahtangga memiliki tingkat
pendapatan sedang. 2. Peran suami dominan pada kegiatan produktif. Peran istri dominan pada
kegiatan reproduktif dan kegiatan sosial. Kegiatan produktif suami dalam sehari menghabiskan waktu 10,4 jam, sedangkan istri menghabiskan waktu
7,25 jam. Kegiatan reproduktif suami mambutuhkan waktu 2,08 jam, sedangkan istri lebih banyak membutuhkan waktu yaitu sebesar 10 jam.
Kegiatan sosial yang dilakukan 18 rumahtangga untuk satu harinya membutuhkan waktu sebesar 0,50 jam untuk suami dan 0,65 jam unt uk istri.
3. Suami lebih akses terhadap lahan budidaya, peralatan budidaya, alat tangkap rajungan, kredit, hewan ternak, tenaga kerja, dan rajungan. Istri lebih akses
Perempuan lebih akses terhadap lahan untuk ladang, pendapatan yang lain, dan hasil tanam ladang. Kontrol suami lebih besar daripada istri dalam hal ini.
Untuk pengelolaan kegiatan produksi kontrol suami dan istri cukup besar. Hal ini disebabkan mereka selalu bermusyawarah terlebih dahulu untuk
memutuskan suatu hal. Dalam hal kegiatan reproduktif dan kegiatan sosial, antara suami dan istri memiliki kontrol yang seimbang.
4. Istri memberikan kontribusi yang cukup terhadap pendapatan rumahtangga nelayan rumput laut di Dusun Lauk Lorong, Desa Pakandangan Tengah ini.
Kontribusi yang diberikan istri dalam penelitian ini tidak hanya terfokus pada jumlah pendapatan yang diperoleh istri saja tetapi juga dapat dilihat dari
jumlah curahan waktu yang diberikan perempuan dalam kegiatan produktif, reproduktif, dan sosial.
7.2. Saran .
1. Diperlukan bantuan peralatan untuk pengolahan pasca panen dari pemerintah yang dapat dengan mudah dioperasikan oleh perempuan.
2. Dengan melihat pada jumlah waktu yang diberikan oleh perempuan terhadap kegiatan produktif, reproduktif, dan sosial maka diperlukan perhatian lebih
terhadap perempuan pada bidang budidaya rumput laut ini dengan mengupah perempuan sesuai dengan pekerjaannya dan tidak terlalu rendah.
3. Perempuan perlu lebih dilibatkan pada kegiatan budidaya rumput laut dan pasca panen.