Tabel 1. Kerangka Analisis Harvard Profil Aktivitas
A. Aktivitas Produksi Laki-laki
Perempuan Pertanian:
Aktivitas 1 Aktivitas 2, dst
Pekerjaan sampingan: Aktivitas1
Aktivitas 2, dst Bekerja di luar
Aktivitas 1 Aktivitas 2, dst
Lainnya; B. Aktivitas Reproduksi
Terkait dengan air: Aktivitas 1
Aktivitas 2, dst Terkait dengan bahan bakar
Menyiapkan makanan Mengasuh anak
Terkait dengan kesehatan Bersih-bersih
Terkait dengan pasar Lainnya
Sumber : The Oxfam Gender Training Manual terjemahan dalam Handayani Trisakti 2002.
2. Profil Akses dan Kontrol
Akses adalah peluang yang bisa diperoleh perempuan dan laki- laki untuk melakukan sesua tu, memiliki sesuatu atau menikmati sesuatu kegiatan, barang,
jasa, dan sebagainya. Sementara kontrol menyangkut sejauh mana perempuan dan laki- laki mempunyai kekuasaan atau kemampuan dalam proses pengambilan
keputusan dalam merencanakan, melakukanmemiliki atau menikmati sesuatu. Perlu diketahui bahwa perempuan dan laki- laki yang akses terhadap sesuatu
belum tentu dia memiliki kontrol atas sesuatu tersebut, karena akses seseorang mungkin ditentukan oleh orang lain, sementara kontrol mencirikan bahwa
seseorang itu berkuasa atau tidak untuk menentukan sesuatu yang dia akses atau tidak diakses.
Tabel 2. Kerangka Analisis Harvard Profil akses dan KontrolManfaat
A. Sumberdaya Laki-laki
Perempuan Akses
Kontrol Akses
Kontrol Tanah
Peralatan Tenaga kerja
Uang kas Pendidikanpelatihan
Lainnya. B. Manfaat
Pendapatan dari luar Pemilikan kekayaan
Kebutuhan dasar Pendidikan
Kekuatan politik Lainnya
Sumber : The Oxfam Gender Training Manual terjemahan dalam Handayani Trisakti 2002.
2.6 Kerangka Pemikiran
Permasalahan gender dalam produksi rumput laut yang mencakup kegiatan budidaya dan pengolahan pasca panen rumput laut ini dapat ditelaah dengan
menggunakan Teknik Analisis Harvard yaitu suatu ana lisis yang digunakan untuk melihat suatu profil gender dari suatu kelompok sosial dan peran gender dalam
proyek pembangunan, yang mengutarakan perlunya tiga komponen dan interelasi satu sama lain, yaitu: profil aktivitas, profil akses dan profil kontrol Overholt et
al., 1986 dalam Handayani dan Sugiarti 2002. Pembagian kerja suami dan istri merupakan faktor terpenting untuk dapat
melihat relasi gender yang terdapat dalam permasalahan ini. Hal ini terlihat pada masyarakat Desa Pakandangan Tengah dimana sua mi bekerja di ranah budidaya
rumput laut sedangkan istri lebih berperan di ranah pengolahan pasca panen
rumput laut. Relasi gender yang ada dapat terlihat dari pembagian kerja suami dan
istri yang dijelaskan dengan menggunakan profil pembagian kerja, profil akses dan kontrol, dan pengambilan keputusan dalam suatu rumahtangga nelayan
rumput laut. Selain itu peran istri juga lebih terlihat dengan penjabaran yang ada. Profil pembagian kerja meliputi kegiatan produktif, reproduktif, dan
kegiata sosial yang dilakukan oleh suami dan istri dalam satu musim panen rumput laut dan juga curahan waktu terhadap ketiga kegiatan tersebut yang
nantinya dikonversi ke dalam hitungan jamhari. Akses dan kontrol peluang dan penguasaan dapat dilihat melalui akses dan kontrol terhadap alat-alat produksi
dan profil kontrol dalam kegiatan reproduktif dan kegiatan sosial. Relasi gender yang terlihat melalui teknik analisis harvard dapat menyimpulkan kontribusi istri
terhadap kegiatan produksi rumput laut yang juga dapat mempengaruhi pendapatan rumahtangga nelayan rumput laut tersebut.
2.7 Hipotesa
♣ Curahan waktu kegiatan produktif budidaya rumput laut suami diduga
lebih besar daripada istri. ♣
Akses dan kontrol suami dalam kegiatan budidaya rumput laut diduga lebih besar daripada istri.
♣ Kontribusi istri dalam hal produksi rumput laut diduga mempengaruhi
pendapatan rumahtangga nelayan rumput laut.
2.8 Definisi Operasional
1. Rumahtangga nelayan adalah rumahtangga dengan anggotanya minimal satu
orang yang melakukan kegiatan produksi bud idaya dan pengolahan pasca
panen rumput laut dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya dijual atau untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan.
2. Karakteristik nelayan adalah karakteristik pribadi individu nelayan yang
meliputi usia, tingkat pendidikan, dan pendapatan. a
Usia adalah satuan umur manusia yang dihitung mulai dari tahun lahir sampai saat ini. Usia kerja adalah usia responden dimana mereka sudah
melakukan kegiatan produktif yaitu 18-65 tahun. b
Tingkat pendidikan adalah lama belajar atau keikutsertaan dalam pendidikan formal. Penggolongan tingkat pendidikan formal adalah : tidak
tamat SD, tamat SDsederajat, tidak tamat SMP, tamat SMPsederajat, tidak tamat SMU, tamat SMUsederajat, lulus Perguruan Tinggi.
c Pendapatan adalah banyaknya pendapatan yang diperoleh berupa uang dari
kegiatan produktif yang diperoleh suami dan istri dalam jangka waktu sebulan terakhir.
a Tinggi : Rp. 1.000.000
b Sedang : Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000
c Rendah : Rp. 500.000
3. Pembagian kerja adalah pembagian pekerjaan antara laki-laki dan perempuan
yang meliputi kegiatan produksi rumput laut. 4.
Kegiatan Produktif adalah kegiatan yang langsung menghasilkan pendapatan berupa uang atau barang. Curahan waktu untuk metode ini menggunakan
metode recall satu bulan yang lalu dan diukur dengan jamhari dalam satu bulan terakhir.