97 Untuk itu pada kesempatan pertemuan penyusunan program dicarikan upaya
alternatif bagi pengembangana kegiatan tumpangsari. Dan alternatif yang disepakati adalah dengan berupaya untuk melakukan ujicoba dengan budidaya
penanaman tanaman jarak.
8. Pengembangan program UEP
Program usaha ekonomis produktif merupakan salah satu program kerja LMDH dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan bagi masyarakat miskin
sekitar hutan. Program usaha ekonomis produktif yang dimiliki LMDH adalah usaha penggemukan kambing. Usaha ini dipilih karena merupakan kegiatan
yang mudah dan cepat berkembang di Desa Tonjong karena adanya potensi sumber makanan bagi kambing. Usaha penggemukan kambing juga merupakan
usaha yang biasa dilakukan oleh masyarakat sehingga dapat dengan mudah dilakukan.
Sedangkan pengembangan program usaha ekonomis produktif yang akan dilakukan oleh LMDH bersama masyarakat adalah usaha pengolahan hasil-
hasil pertanian masyarakat. Di antaranya adalah usaha pengolahan hasil tanaman singkong dalam bentuk keripik singkong dan opak dari singkong.
Kegiatan ini diawali dengan pelatihan keterampilan pengolahan singkong yang dilakukan pengurus LMDH dengan bekerjasama dengan dinas terkait. Melalui
usaha ini diharapkan masyarakat dapat meningkatkan pendapatannya. Selanjutnya gambaran tentang identifikasi masalah, penyebab, potensi dan
alternatif pemecahan masalah dalam pengembangan kelembagaan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat PHBM di Desa Tonjong dalam dilihat pada tabel
berikut ini :
98
99
Program Aksi
Berdasarkan hasil identifikasi masalah, penyebab, potensi dan alternatif pemecahan masalah, maka selanjutnya disusun program aksi bagi Pengembangan
Kelembagaan Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat PHBM di Desa Tonjong adalah sebagai berikut :
1. Program Penguatan Kapasitas LMDH
Program penguatan kapasitas LMDH dilakukan dengan langkah-langkah kegiatan antara lain :
a. Pemilihan ketua LMDH baru
Upaya pemilihan ketua baru LMDH dilakukan karena ketua lama tidak bisa aktif lagi dalam menggerakkan LMDH. Dengan adanya kegitan ini
diharapkan dapat terpilih ketua LMDH baru yang memenuhi kriteria, berkualitas dan memiliki komitmen yang tinggi pada pengembangan LMDH
dan peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin di sekitar hutan. Berdasarkan keputusan dalam pertemuan penyusunan rencana program
diputuskan bahwa kriteria figur calon ketua LMDH baru adalah yang memenuhi syarat sebagaimana tercantum dalam ADART. Selain itu juga
diharapkan figur yang muncul adalah yang benar-benar berasal dari masyarakat miskin sekitar hutan, atau kalaupun tidak berasal dari
masyarakat miskin sekitar hutan tapi harus memiliki komitmen tinggi dalam mengembangkan LMDH.
Indikator keberhasilan dari kegiatan ini adalah terpilihnya ketua LMDH baru dengan kepemimpinan yang didukung oleh pihak perum perhutani,
aparat desa, pengurus dan anggota LMDH. Dengan adanya dukungan tersebut maka diharapkan perkembangan LMDH dan realisasi program kerja
dapat tercapai dengan mudah. Sasaran pelaksanaan kegiatan ini adalah pengurus dan anggota LMDH yang
didukung oleh aparat desa dan pihak Perum Perhutani. Kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan paling lambat pada Bulan September 2006.
100 b.
Pertemuan rutin pengurus dan anggota Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mempererat hubungan
kekerabatan dan kerjasama diantara pengurus dan anggota. Melalui pertemuan rutin tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menyusun
langkah-langkah pelaksanaan program kerja dan mencarikan solusi pemecahan masalah secara bersama-sama jika terdapat masalahhambatan
kendala dalam melaksanakan program kerja. Kegiatan pertemuan pengurus dan anggota ini direncanakan dilaksanakan secara rutin setiap sebulan sekali
dengan tempat secara bergantian di rumah-rumah anggota pengurus LMDH Desa Tonjong. Dalam setiap kegiatan pertemuan rutin juga direncanakan
akan dia wali dengan pengajian atau siraman rohani yang berkaitan dengan pelestarian hutan.
Indikator keberhasilan dari kagiatan ini adalah adanya peningkatan kekerabatan dan kerjasama diantara pengurus dan anggota LMDH. Selain
itu juga adanya peningkatan keberhasilan pengurus dan anggota dalam merealisasikan program kerja.
Sasaran pelaksana dari kegiatan ini adalah pengurus dan anggota LMDH Desa Tonjong dan setiap 23 bulan sekali pertemuan juga mengundang
pihak Perum Perhutani. Kegiatan ini diharapkan dapat dilaksankaan 1 bulan sekali secara berkelanjutan.
c. Bimbingan dan pendampingan dari pihak terkait
Kegiatan bimbingan dan pendampingan bagi pengurus LMDH dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian LMDH dalam
mengembangkan LMDH serta menyusun dan merealisasikan program. Kegiatan ini dilakukan oleh Perum Perhutani dalam hal ini oleh KSS PHBM
dan BinlingLSM Pendamping. Kegiatan ini dilaksanakan setiap 3 bulan sekali.
Kegiatan pendampingan ini bisanya dilakukan dengan pembenahan administrasi seperti pengurus, buku anggota dan lain- lain. Selain itu,
pendampingan juga dapat dilakukan dengan membantu pengurus LMDH
101 dalam merealiasikan program, khususnya kegiatan-kegiatan yang terkait
dengan Perum Perhutani. Indikator keberhasilan kegiatan ini adalah meningkatnya kemandirian
LMDH. Jika LMDH telah mandiri dan bisa merealisasikan semua program kerja, maka kegiatan pendampingan lama-kelamaan bisa dikurangi bahkan
tidak perlu lagi pendampingan karena dianggap sudah mandiri.
2. Program Penguatan Kapasitas Individu Masyarakat Miskin