29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Daerah yang menjadi obyek penelitian ini adalah wilayah DAS Bodri. Penentuan batas DAS dilakukan dengan pemanfaatan metode penginderaan
jauh dan sistem informasi geografis menggunakan data DEMSRTM 90 meter tahun 2000. Data yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah citra
satelit Landsat tahun perekaman 1992, 2002, dan 2009.
B. Populasi dan Sampel
Desain penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang memanfaatkan teknik penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis.
Penentuan populasi dan sampel disesuaikan dengan teknik penginderaan jauh memanfaatkan metode Supervised Classification klasifikasi terbimbing.
Populasi dan sampel penelitian ini dijelaskan pada uraian berikut: 1. Populasi adalah himpunan individu atau obyek yang banyakanya terbatas
atau tidak terbatas adalah himpunan individu atau obyek yang dapat diketahui atau diukur dengan jelas jumlah maupun batasnya Tika, 2005.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah wilayah DAS Bodri.
2. Sampel adalah sebagian dari obyek atau individu-individu yang mewakili populasi Tika, 2005. Sehingga ditentukan sampel berdasarkan sistem
klasifikasi yang mewakili populasi, yaitu dua belas kelas penutup lahan seperti pada tabel 3 berikut ini.
30
Tabel 3. Klasifikasi Kelas Penutup Lahan No
Kelas Penutup Lahan
1 Hutan
2 Hutan Produksi
3 Lahan Terbuka
4 Mangrove
5 Perkebunan
6 Permukiman
7 Tegalan Pertanian lahan kering
8 Kebun Campur Pertanian Lahan Kering Campur
Semak 9
SawahPersawahan 10
Semak Belukar 11
Tambak 12
Tubuh Air Sumber: Modifikasi Rekalkulasi Kelas Penutup Lahan Indonesia
Klasifikasi penutup lahan pada tabel tersebut dimodifikasi berdasarkan dua puluh tiga rekalkulasi kelas penutup lahan Indonesia skala 1:250.000
Departemen Kehutanan, yang bertujuan agar sesuai dengan kajian lokasi penelitian.
C. Uji Kesesuaian Citra
Metode ini diperoleh dari survei lapangan dengan menggunakan tabel kesesuaian. Bertujuan untuk mengetahui keakuratan hasil pengolahan citra
dengan nilai ambang akurasi citra 85, nilai tersebut di gunakan sebagai nilai minimum untuk diterimanya suatu pemetaan penutup atau penggunaan lahan
berbaris citra penginderaan jauh. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel daerah area sampling karena populasi merupakan DAS
dengan daerah yang luas dan memiliki kondisi morfologi yang heterogen, alat
31 yang dipakai untuk pengambilan sampel adalah hasil klasifikasi terbimbing
tahun 2009. Metode menggunakan teknik metode acak sederhana Simple Random Sampling karena lokasi DAS yang luas dan tidak memungkinkan
untuk dilaksanakan pengambilan metode sampel titik sistematis.
∑ Titik benar Tingkat Kebenaran Interpretasi = X 100
∑ Titik yang di survei
Nilai keakuratan dapat diketahui dengan menggunakan rumus di atas, yaitu dengan membandingkan jumlah titik survei yang benar dengan jumlah
titik keseluruhan survei Danoedoro, 2005 dalam Mufarika, 2008.
D. Variabel Penelitian