Alat dan Bahan Analisis Data dengan Teknik Penginderaan Jauh Multi-Temporal

33

F. Alat dan Bahan

1. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a Citra Landsat Multi-temporal tahun perekaman 1992, 2002 dan 2009. b Data DEM Digital Elevation Model SRTM Shutle Radar Topography Mission 90 meter tahun 2000. c Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Kendal tahun anggaran 2006. 2. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a Perangkat keras Hardware yang digunakan berupa seperangkat personal computer PC. b Perangkat lunak Software ArcView 3.3, ERMapper 7.0 dan freeopen source GIS:ILWIS 3.0. c GPS Global Positioning System untuk menentukan titik lokasi cek lapangan. d Kamera dijital untuk mendokumentasikan penutup lahan dilapangan. e Alat tulis menulis untuk mencatat data dan informasi yang didapat.

G. Analisis Data dengan Teknik Penginderaan Jauh Multi-Temporal

Penginderaan jauh mengacu pada berbagai teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan menganalisis informasi tentang bumi. Informasi tersebut khusus berbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi. Penginderaan jauh mengacu pada berbagai teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan menganalisis informasi tentang bumi. Informasi tersebut khusus berbentuk 34 radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi. Metode penginderaan jauh dan SIG dapat dilakukan melalui enam tahap, yaitu. 1. Perumusan masalah dan tujuan 2. Evaluasi kemampuanlandasan teori 3. Pemilihan prosedur 4. Persiapan 5. Interpretasi data 6. Penyajian laporan Moh. Pabundu Tika, 2005. Dalam penelitian ini ada 3 tahapan garis besar skema analisis dan pengolahan data dengan penginderaan jauh remote sensing dan sistem informasi geografis. 1. Tahapan pertama Tahapan ini dilakukan deliniasi Batas DAS secara dijital dengan menggunakan sumber data DEM Digital Elevation Model SRTM Shutle Radar Topography Mission 90 meter tahun 2000 dengan memanfaatkan freeopen portable ILWIS 3.0. 2. Tahapan kedua Analisis dan pengolahan data menggunakan teknik penginderaan jauh remote sensing menggunakan software ER-Mapper. Dalam tahapan ini dilakukan prosedur pengolahan data citra satelit Landsat tahun 1992, 2002 dan 2009, berupa. 1. Import citra 35 2. Koreksi atmosferik 3. Koreksi geometrik 4. Penajaman citra 5. Cropping citra 3. Tahapan ketiga Analisis dan pengolahan data yang terakhir kembali menggunakan ER- Mapper, dengan menerapkan metode klasifikasi terbimbing Supervised Classification, yaitu proses klasifikasi dengan pemilihan kategori informasi yang diinginkan dan memilih training area untuk tiap kategori penutup lahan yang mewakili sebagai kunci interprestasi, yang terdiri dalam 3 tahapan. 1. Tahap training sampel : analisis menyusun “kunci interpretasi” dan mengembangkan secara numerik spektral untuk setiap kenampakan menggunakan training areas 2. Tahap klasifikasi : setiap pixel pada serangkaian data citra dibandingkan setiap kategori pada kunci interpretasi numerik, yaitu menentukan nilai pixel yang tak kenal dan paling mirip dengan kategori yang sama. Setiap pixel kemudian diberi nama sehingga diperoleh matrik multidimensi untuk menentukan jenis kategori penutup lahan yang diinterprestasi. 3. Tahap keluaran : hasil matrik dideliniasi sehingga terbentuk peta penutup lahan, dan dibuat tabel matrik luas berbagai jenis tutupan lahan pada citra. 36

H. Diagram Alir

Dokumen yang terkait

Sistem Pengiriman Data Temperatur Jarak Jauh Menggunakan Infrared Berbasis AT89S51

1 31 68

Penerapan teknik penginderaan jauh untuk menduga debit puncak menggunakan karakteristik lingkungan fisik DAS studi kasus di daerah aliran sungai Bengawan Solo Hulu, Jawa Tengah

4 31 620

Kajian Perubahan Penutupan Lahan dengan Memanfaatkan Penginderaan Jauh di Wilayah Pesisir Teluk Banten

0 5 73

MONITORING DAN EVALUASI DAERAH ALIRAN SUNGAI DENGAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

0 7 14

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DENGANAPLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DAN PENGINDERAAN JAUH DI Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Dan Penginderaan Jauh Di Kecamatan Tembalang Kota Semarang Tahun 2000 - 20

0 2 18

PEMODELAN ARAHAN FUNGSI KAWASAN LAHAN UNTUK EVALUASI PENGGUNAAN LAHAN EKSISTING Pemodelan Arahan Fungsi Kawasan Lahan Untuk Evaluasi Penggunaan Lahan Eksisting Menggunakan Data Penginderaan Jauh Di Sub Daerah Aliran Sungai Opak Hulu.

0 2 12

PENDAHULUAN Pemodelan Arahan Fungsi Kawasan Lahan Untuk Evaluasi Penggunaan Lahan Eksisting Menggunakan Data Penginderaan Jauh Di Sub Daerah Aliran Sungai Opak Hulu.

1 2 31

PEMODELAN ARAHAN FUNGSI KAWASAN LAHAN UNTUK EVALUASI PENGGUNAAN LAHAN EKSISTING Pemodelan Arahan Fungsi Kawasan Lahan Untuk Evaluasi Penggunaan Lahan Eksisting Menggunakan Data Penginderaan Jauh Di Sub Daerah Aliran Sungai Opak Hulu.

0 1 16

(ABSTRAK) KAJIAN PERUBAHAN PENUTUP LAHAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PENGINDERAAN JAUH MULTI-TEMPORAL DI DAERAH ALIRAN SUNGAI BODRI.

0 0 2

Analisis Transisi Lahan di Kabupaten Gunungkidul dengan Citra Penginderaan Jauh Multi Temporal | Wardhana | Jurnal Ilmu Kehutanan 5737 9877 1 PB

0 1 14