120
b. Kawasan Permukiman
Adalah kawasan yang diperuntukan bagi permukiman dengan kata lain untuk menampung penduduk yang ada di Kabupaten Kendal sebagai
tempat hunian dengan fasilitas sosialnya. Kawasan ini mencakup perkampungan yang ada dan arahan bagi perluasanya. Kebijaksanaan
pemanfaatan ruangnya didasarkan pada tujuan untuk mengembangkan kawasan permukiman yang terkait dengan kegiatan budidaya pertanian
yang meliputi pengembangan desa-desa pusat. Berdasarkan peta arahan rencana kawasan budidaya permukiman sebagian besar berada di wilayah
bagian hilir DAS yaitu Kecamatan Patebon, Kangkung, Cepiring, Kota Kendal, Patebon, Gemuh, dan Pegandon.
Berdasarkan hasil overlay antara kawasan budidaya dan peta hasil klasifikasi permukiman, terdapat kesesuaian baik pada lokasi arahan
penggunaan wilayah maupun berdasarkan ketepatannya. Perbedaan atau kesalahan antara kawasan budidaya dan hasil klasifikasi lebih pada
wilayah yang dipersiapkan direncanakan sebagai luapan dan perluasan kawasan permukiman. Berdasarkan hasil overlay dihasilkan. Luas
kawasan budidaya adalah 13.112,86 ha, masuk DAS seluas 4.600,64 ha, dengan presentase kesesuaian 67,29 berdasarkan perbandingan luas
kesesuaian kawasan budidaya dengan luas kawasan budidaya masuk DAS dan secara umum tidak sesuai. Persebaran Land Cover pada permukiman
antara lain. Hutan produksi, 14,98, Lahan Terbuka 236,82 ha, Perkebunan 422,18 ha, Permukiman 3.096,01 ha, Tegalan 108,11 ha, Kebun Campur
151,33 ha Sawah 560,95 ha dan Tubuh air 10,26 ha. Peta kesesuaian pada gambar 52 berikut ini.
Gambar 52. Peta Kesesuaian Kawasan Budidaya Permukiman
122
c. Kawasan Budidaya TegalanLadang Tanaman Pangan Lahan Kering
Adalah kawasan yang diperuntukan bagi tanaman lahan kering untuk tanaman palawija, holtikultura atau tanaman pangan. Lokasi yang
masuk pada wilayah DAS yaitu di Kecamatan, Patean, Gemuh, Kangkung, Cepiring, Patebon, Kendal dan Kecamatan Pegandon. Mengacu pada
arahan lokasi kawasan budidaya, wilayah tegalan pada kawasan hilir terpusat di Kecamatan Pegandon. Tetapi pada hasil klasifikasi yang
dilakukan, disekitar Kecamatan Kangkung, Cepiring, Kota Kendal dan Patean tersebar area tegalan yang tidak sesuai dengan peta arahan
budidaya. Hal tersebut dikarenakan pengaruh dari otomatisasi metode klasifikasi yang pada kawasan lain mempunyai ciri yang sama atau
mendekati dengan obyek tegalan akan teridentifikasi sebagai tegalan. Berdasarkan pada hasil penelitian luas kawasan budidaya adalah
9.211,22 ha, masuk DAS sebesar 4.4439,47 ha dengan presentase kesesuaian sebesar 66,50 dengan membandingkan kesesuaian kawasan
dengan luasan budidaya masuk DAS dan secara umum tidak sesuai. Berdasarkan persebaran land Cover 2009 yang masuk kawasan budidaya
antara lain: Awan 207,83 ha, Hutan 134,19 ha, Perkebunan 203,20 ha, Tegalan 2.952,35 ha, Kebun Campur 586,92 ha, Sawah 212,95 ha,
Tambak 130,83 ha dan Tubuh air 11,20 ha. Peta kesesuaian tegalan dapat diamati pada gambar 53 berikut.
Gambar 53. Peta Kesesuaian Kawasan Budidaya Tegalan
124
d. Kawasan Budidaya Sawah Tanaman Pangan Lahan Basah