Permukiman Perubahan Kelas Penutup Lahan DAS Bodri Tahun 1992-2009

93

f. Permukiman

Permukiman dalam penelitian ini diartikan sebagai kawasan yang dihuni manusia dan terbangun, yang sebagian besar berada di kawasan hilir DAS Bodri. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan periode tahun 1992 hingga 2009 kawasan permukiman mengalami peningkatan sebesar 2,9 seluas 137,21 ha dari 4.667,35 ha menjadi 4.804,56 ha. Pada periode waktu 2002-2009 permukiman kembali mengalami peningkatan sebesar 7,3 seluas 351,27 ha, dari sebelumnya 4.804,56 ha menjadi 5.155,83 ha di tahun 2009 hal tersebut diamati pada gambar 32. Gambar 32. Grafik Penutup Lahan Permukiman Keteraturan perubahan selang waktu 17 tahun sebesar 28,73 hatahun. Hal tersebut apabila dibandingkan data jumlah penduduk Kabupaten Kendal memiliki persamaan yaitu tren peningkatan jumlah penduduk dalam kurun waktu 1992, 2002 dan 2009 yang dapat dilihat dalam tabel 12. 94 Tabel 12. Jumlah Penduduk Kabupaten Kendal Tahun Jumlah Penduduk 1992 476.159 2002 887.286 2009 964.568 Sumber: BPS Jawa Tengah Peningkatan jumlah penduduk akan berpengaruh terhadap kawasan permukiman secara langsung, karena manusia membutuhkan lahan untuk tempat tinggalnya. Selain itu kawasan permukiman dapat pula dijadikan sebagai acuan mengenai benar atau tidaknya data yang disajikan. Parameter yang digunakan adalah dengan memperhatikan jumlah penduduk setiap tahunnya. Apabila dalam jangka waktu lama kawasan permukiman mengalami peningkatan berarti data tersebut dapat dibenarkan, sebaliknya apabila dalam jangka waktu yang lama kawasan permukiman dan jumlah penduduk berkurang atau fluktuatif maka data tersebut tidak dapat diterima dengan catatan dalam kawasan penelitian tidak terjadi bencana dan perpindahan penduduk dalam skala yang besar atau transmigrasi. Titik pengamatan perubahan penutup lahan mengambil contoh di Kecamatan Cepiring berikut. Persebaran piksel permukiman hampir merata di seluruh bagian DAS hilir maupun hulu yang dapat dilihat pada peta persebaran permukiman pada halaman 95. Gambar 33. Peta Penutup Lahan Permukiman 96

g. Tegalan atau Pertanian Lahan Kering

Dokumen yang terkait

Sistem Pengiriman Data Temperatur Jarak Jauh Menggunakan Infrared Berbasis AT89S51

1 31 68

Penerapan teknik penginderaan jauh untuk menduga debit puncak menggunakan karakteristik lingkungan fisik DAS studi kasus di daerah aliran sungai Bengawan Solo Hulu, Jawa Tengah

4 31 620

Kajian Perubahan Penutupan Lahan dengan Memanfaatkan Penginderaan Jauh di Wilayah Pesisir Teluk Banten

0 5 73

MONITORING DAN EVALUASI DAERAH ALIRAN SUNGAI DENGAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

0 7 14

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DENGANAPLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DAN PENGINDERAAN JAUH DI Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Dan Penginderaan Jauh Di Kecamatan Tembalang Kota Semarang Tahun 2000 - 20

0 2 18

PEMODELAN ARAHAN FUNGSI KAWASAN LAHAN UNTUK EVALUASI PENGGUNAAN LAHAN EKSISTING Pemodelan Arahan Fungsi Kawasan Lahan Untuk Evaluasi Penggunaan Lahan Eksisting Menggunakan Data Penginderaan Jauh Di Sub Daerah Aliran Sungai Opak Hulu.

0 2 12

PENDAHULUAN Pemodelan Arahan Fungsi Kawasan Lahan Untuk Evaluasi Penggunaan Lahan Eksisting Menggunakan Data Penginderaan Jauh Di Sub Daerah Aliran Sungai Opak Hulu.

1 2 31

PEMODELAN ARAHAN FUNGSI KAWASAN LAHAN UNTUK EVALUASI PENGGUNAAN LAHAN EKSISTING Pemodelan Arahan Fungsi Kawasan Lahan Untuk Evaluasi Penggunaan Lahan Eksisting Menggunakan Data Penginderaan Jauh Di Sub Daerah Aliran Sungai Opak Hulu.

0 1 16

(ABSTRAK) KAJIAN PERUBAHAN PENUTUP LAHAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PENGINDERAAN JAUH MULTI-TEMPORAL DI DAERAH ALIRAN SUNGAI BODRI.

0 0 2

Analisis Transisi Lahan di Kabupaten Gunungkidul dengan Citra Penginderaan Jauh Multi Temporal | Wardhana | Jurnal Ilmu Kehutanan 5737 9877 1 PB

0 1 14