107
k. Tambak
Tambak merupakan kawasan budidaya ikan berupa pematang- pematang berpola yang berada di sekitar garis pantai. Pada hasil luasan
yang didapat periode tahun 1992 hingga 2002 penutup lahan tambak berkurang sebesar 4,60 seluas 73,21 ha dari tahun 1992 sebesar 1.575,85
ha menjadi 1.502,64 ha yang disebabkan lebih pada aktifitas pembukaan tambak. Kemudian pada periode tahun 2002-2009 tambak mengalami
peningkatan luasan sebesar 6,47 atau 97,29 ha menjadi 1.599.93 ha pada tahun 2009. Keteraturan perubahan tahun 1992-2009 sebesar 1,42
hatahun, Kondisi tersebut digambarkan pada gambar grafik 45.
Gambar 45. Grafik Penutup Lahan Tambak Peningkatan luasan tambak sedikit banyak dipengaruhi oleh
perluasan daratan akibat pengaruh dari sedimentasi dari Sungai Bodri. Perkembangan tambak di sepanjang garis pantai akan berpengaruh
terhadap eksistensi dari mangrove, karena akan terjadi pembukaan mangrove untuk tambak. Persebaran piksel tambak berada di sepanjang
garis panti Kecamatan Patebon dan Kecamatan Weleri seperti pada gambar 46.
Gambar 46. Peta Penutup Lahan Tambak
109
l. Tubuh Air
Tubuh air dalam penelitian ini lebih pada kenampakan dari sungai dan sebagian kecil genangan-genangan air. Berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan kondisi tubuh air pada tahun 1992-2002 turun sebesar 37 sebesar 738,34 ha dari 1.997,08 ha menjadi 1.258,74 ha pada tahun 2002
dan pada tahun 2002-2009 mengalami peningkatan sebesar 11,34 sebesar 142,74 ha menjadi 1.401,48 ha pada tahun 2009. Kondisi tersebut
dapat diamati pada gambar grafik 47.
Gambar 47. Grafik Penutup Lahan Tubuh Air Peningkatan dan berkurangnya kawasan tubuh air dipengaruhi
oleh kondisi musim pada citra yang digunakan setiap tahunya, kondisi berbeda menyebabkan luasan tubuh air yang sebagian besar adalah
sungai akan memiliki luasan yang berbeda pula. Persebaran piksel tubuh air pada DAS di tunjukan pada gambar 48 di bawah ini.
Gambar 48. Peta Penutup Lahan Tubuh Air
111
5. Uji KesesuaianKeakuratan Citra