Hasil Wawancara Perubahan Perilaku

118 observasi terhadap perilaku siswa kelas VII D selama pembelajaran membawa pengaruh perubahan perilaku belajar yang positif dan lebih baik bagi siswa.

4.2.5.2. Hasil Wawancara

Bukti diterimanya pembelajaran menggambar bentuk melalui pembelajaran outdoor dapat diketahui dari hasil tes, hasil observasi dan juga hasil dokumentasi foto, maka dibuktikan juga melalui hasil wawancara. Hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru mata pelajaran seni rupa, diperoleh data yang menyatakan bahwa perubahan perilaku siswa dalam mengikuti pelajaran menggambar bentuk melalui pembelajaran outdoor mengalami peningkatan sikap belajar yang lebih baik. Perubahan perilaku siswa yang terjadi pada kegiatan siklus pertama belum bisa dikendalikan dan dikontrol dengan baik oleh guru. Hal itu dikarenakan kondisi belajar siswa yang berada dalam posisi yang berbeda-beda, menyebar di masing-masing tempat yang lebih jauh dari pengawasan guru, sehingga guru sulit untuk mengontrol secara keseluruhan. Oleh karena itu, pada kegiatan outdoor pertama atau siklus pertama sikap dan perilaku siswa dinilai kurang positif, maka dari itu diperlukan strategi yang lebih baik untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya. Guru mata pelajaran seni rupa berupaya menerapkan pembelajaran outdoor pada siklus kedua dengan cara membentuk kelompok belajar yang terdiri dari beberapa orang siswa. Dimaksudkan agar siswa dalam kegiatan belajar dapat terkontrol, terkondisi, mudah dalam memberikan bimbingan dan arahan, mudah dalam mengatur dan mengamati perilaku siswa dalam belajar sehingga siswa dalam mengikuti kegiatan belajar dapat terarah dan bersikap lebih baik. Berikut 119 dokumentasi foto pada saat kegiatan wawancara antara peneliti dengan guru mata pelajaran seni rupa SMP Negeri 2 Pegandon. Gambar 15. Wawancara dengan guru seni rupa. Kegiatan menggambar bentuk melalui model pembelajaran di luar kelas pada dasarnya melatih siswa untuk dapat belajar menggambar dengan mengamati objek benda secara langsung, menempatkan siswa dalam kondisi belajar yang lebih komplek dan melatih siswa untuk dapat berinteraksi dengan baik terhadap pembelajaran yang dilaksanakan. Dengan demikian manfaat yang diperoleh siswa cukup besar. Kondisi tersebut sesuai dengan hasil wawancara kepada siswa kelas VII D yang menyatakan bahwa dengan dilaksanakan pembelajaran menggambar bentuk melalui pembelajaran outdoor, maka pengetahuan para siswa menjadi lebih bertambah, siswa juga merasa lebih percaya diri setelah mengikuti pembelajaran menggambar bentuk melalui pembelajaran outdoor. Minat siswa kelas VII D SMP Negeri 2 Pegandon yang masih rendah dapat diatasi dengan memberikan perhatian dan latihan secara rutin. Kemampuan menggambar bentuk tidak hanya diberikan secara teori saja akan tetapi dengan kegiatan praktik secara langsung. Guru juga memberikan motivasi dan solusi atas 120 setiap kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam belajar. Guru secara aktif membimbing dan mengarahkan siswa dalam pembelajaran menggambar bentuk dan memperkenalkan pembelajaran yang dilakukan di luar kelas sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan dan semangat dalam belajar. Bentuk wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada siswa kelas VII D untuk mendapat informasi yang berkaitan dengan data penelitian, maka dilakukan dengan cara melalui wawancara. Wawancara yang dilakukan adalah dengan mewawancari langsung siswa setelah kegiatan pembelajaran menggambar bentuk selesai. Wawancara yang dilakukan antara peneliti dengan siswa kelas VII D dapat dilihat pada dokumentasi gambar berikut ini. Gambar 15. Wawancara dengan siswa kelas VII D Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa kelas VII D yang mendapat nilai menggambar bentuk dengan kategori kurang, cukup dan baik diperoleh informasi terhadap proses pembelajaran yang telah berlangsung selama siklus pertama dan siklus kedua. Siswa dengan nilai kategori kurang pada dasarnya menyatakan bahwa kurang memperhatikan penjelasan dari guru dan kurang suka teradap pelajaran menggambar, dikarenakan siswa lebih senang bersenda gurau dengan teman lain sehingga siswa tersebut tidak memahami materi yang diberikan 121 oleh guru. Hasil karya gambar siswa dengan kategori nilai kurang dikarenakan gambar yang dihasilkan tidak sesuai dengan aspek-aspek penilaian menggambar bentuk dan sikap siswa tidak memahami perintah yang diberikan oleh guru dalam mengerjakan tugas menggambar bentuk. Siswa dengan kategori nilai cukup dan baik pada dasarnya telah memahami konsep menggambar bentuk baik prinsip-prinsip dalam menggambar maupun langkah-langkah menggambar bentuk yang dijelaskan oleh guru. Selain itu, sikap siswa juga erlihat lebih baik dari siswa lainnya yang memperoleh nilai dengan kategori kurang. Hal itu terlihat pada saat dilakukan wawancara tidak terstruktur kepada siswa di sela-sela kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung dan pengamatan pada saat kegiatan pembelajaran menggambar bentuk siswa terlihat lebih serius dalam memperhatikan pelajaran yang diberikan oleh guru. Hasil pembelajaran menggambar bentuk pada siklus pertama tidak lepas dari perhatian guru, maka dari itu pemantauan guru terhadap siswa selalu diperhatikan agar hasil belajar pada pembelajaran berikutnya dapat mengalami perubahan yang lebih baik. Hasil wawancara kepada siswa kelas VII D pada siklus kedua memperoleh data bahwa siswa mengalami banyak perubahan dalam mengikuti pembelajaran menggambar bentuk. Siswa lebih serius dalam mengikuti pelajaran, lebih memperhatikan arahan yang diberikan guru pada saat memberi penjelasan, dan siswa yang bersenda gurau sudah mengalami penurunan. Perubahan tersebut hasil upaya guru dalam membimbing dan memberi perhatian kepada siswa yang sulit dalam mengkondisikan diri terhadap pembelajaran. 122 Pendapat siswa terhadap kegiatan pembelajaran menggambar bentuk melalui pembelajaran outdoor baik yang dilakukan pada kegiatan outdoor pertama maupun kegiatan outdoor kedua siswa merasa senang, antusias dalam mengikuti pelajaran dan tidak jenuh dengan kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Siswa merasa lebih leluasa dalam mengerjakan tugas, lebih memperhatikan pelajaran yang diberikan guru dan lebih percaya diri dalam pembelajaran menggambar. Dengan kata lain, pembelajaran menggambar bentuk melalui pembelajaran outdoor dapat terlaksana dengan baik dan dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran seni rupa pada materi pelajaran yang bersifat praktik. Dari penjelasan di atas maka dapat diketahui gambaran yang jelas terhadap kondisi siswa dalam kegiatan pembelajaran menggambar bentuk melalui pembelajaran outdoor. Sebagian besar siswa menyatakan senang, antusias, lebih percaya diri dalam belajar dengan pembelajaran yang diterapkan. Siswa merasakan kemampuan dirinya dalam menggambar bentuk lebih meningkat dan lebih mudah dalam mengerjakan tugas menggambar karena konsep-konsep dasar menggambar telah siswa kuasai dengan baik. Selain itu sikap siswa dalam mengikuti pelajaran juga terlihat semakin baik.

4.3. Pembelajaran Outdoor