23
2.2.2. Menggambar Bentuk sebagai Materi Pembelajaran Seni Rupa di Sekolah Menengah Pertama
Salah satu pelajaran di sekolah menengah pertama adalah mata pelajaran seni budaya, di dalamnya terdapat tiga submata pelajaran di antaranya seni rupa,
seni tari dan seni musik. Dalam konteks pembelajaran seni rupa terdapat materi pelajaran menggambar yang menitikberatkan pada kemampuan kreatif dan
pemahaman secara
kognitif para
peserta didik
dalam mengembangkan
kemampuan dirinya.
Kemampuan tersebut
merupakan dasar
dalam mengembangkan potensi diri siswa untuk memvisualisasikan hasil karyanya.
Materi pembelajaran seni rupa yang tercantum dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP merupakan materi pembelajaran seni rupa yang sesuai
dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar BNSP, 2006:11. Materi
pembelajaran seni rupa di sekolah menengah pertama SMP tiap tingkatan kelas berbeda.
Untuk kelas tujuh materi pembelajaran mengenai seni rupa terapan daerah setempat, kelas delapan tentang seni rupa terapan nusantara dan kelas
sembilan materi seni rupa murni nusantara dan mancanegara. Kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP di dalamnya terdapat
materi pelajaran menggambar bentuk. Menggambar bentuk merupakan salah satu materi pelajaran yang bersifat kreasi bertujuan untuk mengarahkan, membimbing,
melatih kemampuan peserta didik secara praktikal untuk dapat mengolah keterampilan diri dalam menggambar dengan baik. Selain dibekali kemampuan
praktikal juga diberikan pengetahuan yang bersifat teori tentang pembelajaran menggambar bentuk.
24
Pembelajaran menggambar merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang bersifat kreasi praktik yang diterapkan dari kelas VII sampai kelas IX.
Materi pelajaran menggambar di antaranya berupa menggambar bentuk, menggambar ornament atau hiasan, mendesain huruf atau kaligrafi, menggambar
batik, menggambar ilustrasi, menggambar perspektif dan lain-lain. Materi
pelajaran menggambar dikelompokkan sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik dalam menerima pelajaran dan disesuaikan dengan silabus yang digunakan
oleh guru pelajaran seni rupa. Berdasarkan pada silabus SMP pembelajaran seni rupa di sekolah
dibedakan menjadi 2 sifat pembelajaran yaitu bersifat apresiatif dan kreatif. Pembelajaran seni rupa bersifat apresiatif adalah pembelajaran yang berisi materi
pengetahuan tentang kesenirupaan atau pembelajaran yang berupa teori
penjelasan, sedangkan pembelajaran yang bersifat kreatif adalah pembelajaran yang berisi tentang praktik, demontrasi atau proses pembuatan suatu karya melalui
praktik secara langsung. Pada dasarnya pembelajaran menggambar adalah pembelajaran yang
menekankan pada keterampilan membuat bentuk-bentuk benda ke dalam bidang gambar, kemahiran dalam mengolah ide atau gagasan yang dapat diaplikasikan ke
dalam wujud karya seni. Sedangkan penekanan menggambar bentuk sangat
ditentukan dari pengamatan pada objek benda yang digambar, proses berkarya dan hasil karya sesuai atau mirip dengan bentuk benda yang di gambar dengan bentuk
bendanya secara nyata dan hasil yang diperoleh pada akhir pembelajaran
menggambar bentuk.
25
2.2.3. Kemampuan Menggambar sebagai Produk Belajar