Hasil Wawancara Siklus I

81 Pada tabel 9 menunjukkan hasil observasi terhadap aspek perilaku negatif siswa, maka diperoleh hasil perhitungan terhadap aspek perilaku negatif sebagai berikut: a siswa kurang memperhatikan pelajaran sebanyak 15 responden atau sebesar 34, b siswa tidak aktif bertanya kepada guru sebanyak 40 responden atau sebesar 91, c siswa tidak serius mengerjakan tugas sebanyak 16 responden atau sebesar 36, d siswa menyelesaikan tugas tidak tepat waktu sebanyak 13 responden atau sebesar 30, dan e siswa kurang berminat mengikuti pelajaran sebanyak 20 responden atau sebesar 45. Berdasarkan tabel 8 dan tabel 9 di atas maka dapat dideskripsikan hasil perhitungan aspek perilaku positif dan perilaku negatif siswa kelas VII D dalam pembelajaran menggambar bentuk pada siklus pertama, bahwa siswa kelas VII D selama mengikuti kegiatan pembelajaran berlangsung menunjukkan sikap perilaku siswa tidak semuanya dapat berperilaku dengan baik.

b. Hasil Wawancara Siklus I

Kegiatan wawancara dilakukan setelah pembelajaran siklus pertama selesai. Wawancara dilakukan antara peneliti dengan beberapa siswa kelas VII D yang mendapatkan nilai terendah, sedang dan tinggi. Pertanyaan yang diberikan kepada siswa pada siklus pertama, yaitu meliputi pertanyaan 1 kesulitan apa yang Anda alami saat pembelajaran menggambar bentuk, 2 bagaimana perasaan Anda saat pembelajaran menggambar di luar kelas, 3 bagaimana tanggapan Anda dengan pembelajaran menggambar bentuk melalui pembelajaran outdoor, 4 saran apa yang dapat Anda berikan untuk pembelajaran menggambar bentuk melalui pembelajaran outdoor. 82 Hasil wawancara pada siklus pertama yang diperoleh dari wawancara dengan siswa kelas VII D dari pembelajaran menggambar bentuk yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa siswa cukup antusias dengan pembelajaran yang diberikan. Selain itu, siswa dapat mengamati benda dengan jelas dan lebih memahami bentuk benda yang digambarkan sehingga hasil gambar yang dibuat siswa menunjukkan hasil yang lebih baik. Di dapat hasil wawancara dari kegiatan pembelajaran menggambar bentuk memiliki manfaat sebagai salah satu cara untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar menjadi lebih tinggi. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada siklus pertama diketahui bahwa siswa dapat mengikuti pembelajaran menggambar bentuk melalui pembelajaran outdoor karena ketertarikan atau rasa keingintahuan siswa terhadap model pembelajaran yang digunakan. Motode pembelajaran yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk berekspresi dalam membuat karya seni rupa dan memberikan pengalaman belajar melalui pembelajaran outdoor atau pembelajaran yang dilakukan di luar kelas. Secara tidak langsung metode yang dipakai dalam pembelajaran menggambar bentuk memberikan motivasi kepada siswa untuk mengenal lebih banyak tentang pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang terdapat di dalamnya. Kesulitan yang di alami siswa saat kegiatan pembelajaran berlangsung pada siklus pertama antara lain: a kesulitan menerapkan prinsip-prinsip menggambar bentuk secara tepat, b ragu-ragu dalam membuat sketsa bentuk benda, c masih bingung mengkomposisikan objek benda yang digambar dengan bidang gambar. Selain itu, kebiasaan siswa yang kurang baik dalam belajar masih 83 terlihat yaitu masih adanya siswa yang kurang memperhatikan proses belajar mengajar sehingga tugas yang dikerjakan menjadi tidak maksimal. Oleh sebab itu, maka kesulitan yang di alami siswa perlu dilakukan pembenahan untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi serta perhatian kepada siswa yang lebih intensif agar tidak terulang pada kegiatan pembelajaran selanjutnya. Wawancara kepada guru mata pelajaran seni rupa setelah kegiatan pembelajaran selesai diperoleh hasil wawancara yang menyatakan bahwa yang pertama hasil dari pembelajaran menggambar bentuk pada siklus pertama menunjukkan perkembangan yang cukup baik, secara keseluruhan gambar yang dihasilkan oleh siswa sudah memperlihatkan hasil yang lebih baik dari pada gambar yang dilakukan pada pratindakan. Yang kedua adalah siswa dalam pembelajaran menggambar bentuk sudah menunjukkan perkembangan dalam kegiatan pembelajaran. Siswa mulai menunjukkan respon yang baik melalui beberapa kali siswa mangajukan pertanyaan seputar pembelajaran menggambar bentuk. Kemudian ketiga menurut guru seni rupa menyatakan pembelajaran outdoor untuk kegiatan menggambar bentuk lebih memberikan motivasi dan semangat kepada siswa dalam pembelajaran menggambar. Siswa lebih terkondisi dalam menentukan posisi menggambar sehingga guru dapat mengontrol, membimbing dan mengarahkan siswa selama kegiatan pembelajaran menggambar bentuk berlangsung dan proses belajar-mengajar dapat berjalan dengan baik. Kegiatan pembelajaran menggambar bentuk melalui pembelajaran outdoor dapat terkontrol dengan baik oleh guru seni rupa, maka diperlukan upaya kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan stimulus yang lebih baik kepada 84 siswa sehingga respon yang dihasilkan juga lebih baik. Hal itu bertujuan untuk merangsang siswa agar dapat belajar dengan baik, terkondisi dan lebih fokus dalam belajar, sehingga perilaku siswa selama belajar dapat dikontrol oleh guru.

c. Refleksi Siklus I