29
seni, kegiatan pameran, wawasan seni, sejarah seni dan lain-lain. Sedangkan secara kreatif meliputi menggambar bentuk, mematung, mencetak, membuat kria
kerajinan tangan, dan lain-lain. Kemampuan menggambar siswa sebagai produk belajar dapat dilihat dari
dua aspek penilaian baik secara apresiasi maupun secara kreasi sesuai dengan materi
yang diberikan.
Pengukuran tingkat
kemampuan siswa
dalam menggambar bentuk merupakan penilaian pada kemampuan psikomotorik tiap
siswa. Pengukuran penilaian terhadap kemampuan menggambar siswa melalui beberapa pengamatan dan latihan yang diberikan secara berlanjut oleh guru.
Peningkatan kemampuan siswa dalam menggambar dapat diketahui perkembangannya dari latihan-latihan yang dilakukan oleh siswa dan pengamatan
selama proses pembelajaran yang dilakukan secara langsung oleh guru dan juga peneliti. Hasil latihan menggambar siswa dan hasil pengamatan yang dilakukan
oleh guru dan peneliti digunakan sebagai acauan dalam penilaian pembelajaran menggambar bentuk.
2.2.4. Indikator Kemampuan
Menggambar Bentuk
dalam Konteks
Pembelajaran
Kemampuan menggambar bentuk dalam konteks pembelajaran seni rupa telah dirumuskan dalam silabus sesuai dengan SK dan KD yang mencakup aspek
penilaian dan indikator-indikatornya. Dalam Standar Kompetensi SK dituliskan bahwa mengekspresikan diri melalui karya seni rupa sedangkan Kompetensi
Dasar KD menyebutkan bahwa menggambar bentuk dengan obyek karya seni rupa terapan tiga dimensi dari daerah setempat. Berdasarkan SK dan KD yang
30
tercantum dalam silabus maka menggambar bentuk merupakan pembelajaran yang berupa kreasi.
Proses menggambar
bentuk dengan
menampilkan model
secara keseluruhan itu akan lebih mudah mengenal benda yang digambarkan. Metode
belajar menggambar dengan cara melihat objek bendanya secara langsung lebih efektif jika dibandingkan dengan hanya mengandalkan memori dan imajinasi
Apriyatno, 2004: 12. Hal ini karena secara langsung siswa dapat merasakan keberadaan benda-benda tersebut dan bisa menggambarkan karakter dan
proporsinya secara benar. Hasil yang dicapai dalam menggambar bentuk dapat
dilihat melalui prinsip-prinsip menggambar bentuk seperti adanya model yang digambar,
perspektif benda, struktur benda, gelap terang, cahaya dan bayanan, proporsi dan komposisi Muharrar dan Mudjiono, 2007. Selain itu kemampuan menggambar
juga dapat dilihat dari beberapa aspek seperti ketegasan garis dan bentuk, keterampilan teknik yang dipakai, dan kesesuaian gambar dengan bentuk yang
diamati. Penilaian pembelajaran menggambar bentuk didasarkan pada indikator
penilaian yang diperoleh dari beberapa aspek penilaian yaitu dalam proses menggambar dan hasil gambar yang telah dikerjakan siswa. Pedoman pengukuran
penilaian kemampuan siswa dalam menggambar bentuk didasarkan pada 7 prinsip dalam menggambar bentuk yang telah dijelaskan di atas, di antaranya adalah
kesesuaian model atau bentuk model, perspektif, proporsi, struktur, komposisi, gelap terang, dan bayangan.
31
Beberapa indikator penilaian yang telah dirumuskan yaitu kesesuaian model atau bentuk model, perspektif, proporsi, struktur, komposisi, gelap terang
dan bayangan, merupakan bentuk penilaian terhadap hasil karya seni siswa dalam pembelajaran menggambar bentuk dan sebagai pedoman dalam mengukur tingkat
kemampuan siswa dalam menggambar.
2.3. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan yang disusun adalah “pembelajaran outdoor dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas VII D di SMP Negeri 2 Pegandon pada
pembelajaran menggambar bentuk”.