15
pembelajaran yang dilakukan di sekolah, pembelajaran matematika dimaksudkan sebagai proses yang sengaja dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suasana
lingkungan kelassekolah yang memungkinkan kegiatan siswa belajar matematika sekolah.
2.1.5.3 Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Matematika Sekolah
Matematika merupakan ilmu yang penting untung dikuasai siswa karena metematika sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya matematika
tersebut juga diperkuat oleh pendapat berikut. Stigler and Hiebert 1997 also reported that over 60 of
U.S. teachers believed that mathematical skills e.g., solving specific kinds of problems or using specific formulas are important, whereas
over 70 Japanese teachers believed that mathematical thinking e.g., exploring and understanding mathematical ideas or inventing
new ways to solve problems is important.
Stigler and Hiebert 1997 menyatakan bahwa lebih dari 60 dari guru US percaya bahwa kemampuan matematika misalnya, pemecahan masalah jenis
tertentu atau menggunakan rumus tertentu adalah penting, sedangkan lebih dari 70 guru Jepang percaya bahwa berpikir matematika misalnya, mengeksplorasi
dan memahami ide-ide matematika atau menemukan cara baru untuk memecahkan masalah adalah penting.
Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, menurunkan dan menggunakan rumus matematika yang diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari melalui materi pengukuran geometri, aljabar, peluang, statistika, kalkulus dan trigonometri. Matematika juga berfungsi
mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan gagasan melalui model
16
matematika yang dapat berupa kalimat dan persamaan matematika, diagram, grafik, atau tabel.
Tujuan matematika di sekolah dasar adalah memberikan bekal yang cukup bagi siswa untuk menghadapi materi-materi matematika pada tingkat
Pendidikan lanjutan. Tujuan pembelajaran matematika SD menurut kurikulum KTSP tahun 2006, di antaranya ialah untuk membantu perkembangan kemampuan
berfikir siswa. Kemampuan berfikir yang penting untuk kembangkan adalah kemampuan untuk menkonstruksi pengetahuan dengan proses-proses logis,
mengembangkan kemampuan proses untuk belajar secara mandiri sebagai pelajar seumur hidup pada diri siswa. Dengan demikian, siswa mempunyai kemampuan
belajar yang memungkinkan untuk mengembangkan pengetahuan selanjutnya tanpa ataupun bersama fasilitator belajar.
2.1.5.4 Faktor yang Mempengaruhi Belajar Matematika di Sekolah Dasar