Hakikat Matematika Pembelajaran Matematika

13

2.1.4 Hasil Belajar

Menurut Anni 2007: 5, hasil belajar merupakan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami aktivitas belajar. Menurut Sudjana 2009: 22, hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Selanjutnya, Hayardin 2012 mengemukakan pengertian hasil belajar adalah perubahan kemampuan kognitif, afektif dan psikomororik murid setelah mengikuti kegiatan belajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah iamelakukan proses pembelajaran sehingga dapat menerapkan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari. Hasil belajar dalam penelitian ini berupa nilai hasil tes formatif dan skor hasil pengamatan aktivitas belajar siswa selama pembelajaran.

2.1.5 Pembelajaran Matematika SD

Pada bagian ini akan dibahas tentang hakikat matematika, fungsi dan tujuan Matematika, dan faktor yang mempengaruhi belajar matematika.

2.1.5.1 Hakikat Matematika

Istilah matematika berasal dari bahasa Yunani, mathein atau mathenein yang berarti mempelajari. Kata matematika diduga erat hubungannnya dengan kata Sansekerta, medha atau widya yang artinya kepandaian, ketahuan atau intelegensia Nasution dalam Subarinah 2006:1. Menurut Subarinah 2006:1 menyatakan bahwa matematika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur yang abstrak dan pola hubungan yang ada didalamnya.Ini berarti bahwa belajar matematika pada hakekatnya 14 adalah belajar konsep, struktur konsep dan mencari hubungan antar konsep dan strukturnya. Antonius 2006:1 menyatakan bahwa matematika merupakan ilmu dasar yang sudah menjadi alat untuk mempelajari ilmu-ilmu yang lain. Matematika adalah ilmu pasti; matematika merupakan bagian dari ilmu pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi; matematika sebagai ilmu pengetahuan tentang penalaran logis dan masalah-masalah yang berhubungan dengan bilangan; matematika adalah ilmu pengetahuan tentang kuantitas dan ruang. Menurut Kline 1988 dalam Subarinah 2006:1, matematika bukan pengetahuan tersendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi beradanya karena membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi dan alam. Berdasarkan definisi tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa matematika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari konsep, struktur konsep dan hubungan antar konsep yang digunakan sebagai alat untuk mempelajari ilmu-ilmu lain dan dapat membantu manusia dalam memecahkan masalah sehari-hari.

2.1.5.2 Pembelajaran Matematika

Menurut Siti Hawa dalam Aisyah 2007: 1-4, pembelajaran matematika adalah proses yang sengaja dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan memungkinkan seseorang sipembelajar melaksanakan kegiatan belajar matematika, dan proses tersebut berpusat pada guru mengajar matematika. Pembelajaran matematika harus memberikan peluang kepada siswa untuk berusaha dan mencari pengalaman tentang matematika dalam batasan pengertian 15 pembelajaran yang dilakukan di sekolah, pembelajaran matematika dimaksudkan sebagai proses yang sengaja dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan kelassekolah yang memungkinkan kegiatan siswa belajar matematika sekolah.

2.1.5.3 Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Matematika Sekolah

Dokumen yang terkait

Analisis Hasil Belajar IPA (SAINS) Pada Siswa Kelas V Di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Falah

0 3 97

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR MELALUI TANGRAM DENGAN PENERAPAN MODEL PAIKEM PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PENER 01 KABUPATEN TEGAL

0 12 339

PENERAPAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BANGUN DATAR Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Bangun Datar Kelas V Semester Ii Di Sdn 2 Cingkrong Purwodadi Grobogan.

0 2 16

PENGGUNAAN MEDIA MODEL BANGUN DATAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG Penggunaan Media Model Bangun Datar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Tentang Konsep Bangun Datar Siswa Kelas V Semester Ii Tahun Ajaran 2010/2011 Sd Muhamm

0 1 14

PENERAPAN MODEL PAIKEM GEMBROT ( PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, MENYENANGKAN, GEMBIRA, BERBOBOT ) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR PESERTA DIDIK KELAS V MI AL HIKMAH KARANGREJO, BOYOLANGU, TULUNGAGUN

0 0 27

PENERAPAN MODEL PAIKEM GEMBROT ( PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, MENYENANGKAN, GEMBIRA, BERBOBOT ) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR PESERTA DIDIK KELAS V MI AL HIKMAH KARANGREJO, BOYOLANGU, TULUNGAGUN

0 0 89

PENERAPAN MODEL PAIKEM GEMBROT ( PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, MENYENANGKAN, GEMBIRA, BERBOBOT ) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR PESERTA DIDIK KELAS V MI AL HIKMAH KARANGREJO, BOYOLANGU, TULUNGAGUN

0 0 14

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS V SDN 2 PAYAMAN

0 0 25

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD 3 PIJI DAWE KUDUS

0 1 24

PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SIFAT BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SD N DADIREJO 01 MARGOREJO PATI

0 0 22