Belajar Pembelajaran Aktivitas Belajar

9

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

Pada bagian kajian pustaka akan dibahas tentang 1 kerangka teori, 2 kajian empiris, 3 kerangka berpikir, dan 4 hipotesis tindakan.

2.1 Kerangka Teori

Pada bagian kerangka teori akan dibahas tentang 1 belajar, 2 pembelajaran, 3 aktivitas belajar, 4 hasil belajar, 5 pembelajaran matematika SD, 6 karakteristik siswa SD, 7 model pembelajaran, 8 model PAIKEM, dan 9 sifat-sifat bangun datar.

2.1.1 Belajar

Konsep tentang belajar mengandung tiga unsur utama, yaitu perubahan perilaku, pengalaman, lamanya waktu perubahan perilaku yang dimiliki oleh pembelajar Anni 2007: 3 Menurut Slavin 1994, dalam Anni 2007:2, belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman. Menurut Gagne dalam Anni 2007: 2, belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan. Dari beberapa pengertian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang diakibatkan karena pengalaman yang peroleh individu selama periode waktu tertentu. 10

2.1.2 Pembelajaran

Menurut Briggs dalam Sugandi 2007: 6, pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi siswa sehingga siswa memperoleh kemudahan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Secara umum Gagne dan Briggs melukiskan pembelajaran sebagai ”upaya orang yang tujuannya adalah membantu orang belajar”, secara lebih terinci Gagne mendefinisikan pembelajaran sebagai ”seperangkat acara peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung terjadinya beberapa proses belajar yang sifatnya internal” Aisyah 2007: 1-4. Suatu pengertian yang hampir sama dikemukakan oleh Corey bahwa pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu. Pembelajaran merupakan sub-set khusus Pendidikan Miarso dkk. dalam Aisyah 2007: 1-4. Berdasarkan pengertian-pengertian pembelajaran yang telah dikemukakan, maka peneliti dapat menyimpulkan pengertian pembelajaran tersebut. Peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu peristiwa yang dirancang guru agar siswa dapat belajar sesuai minat dan kebutuhannya.

2.1.3 Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar adalah seluruh aktivitas siswa dalam proses belajar, mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Kegiatan fisik berupa keterampilan- keterampilan dasar sedangkan kegiatan psikis berupa keterampilan terintegrasi. Keterampilan dasar yaitu mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, 11 mengukur, menyimpulkan dan mengkomunikasikan. Selanjutnya, keterampilan terintegrasi terdiri dari mengidentifikasi variabel, membuat tabulasi data, menyajikan data dalam bentuk grafik, menggambarkan hubungan antar variabel, mengumpulkan dan mengolah data, menganalisis penelitian, menyusun hipotesis, mendefinisikan variabel secara operasional, merancang penelitian dan melaksanakan eksperimen Juliantara 2010. Menurut Nasution 2010: 87, aktivitas belajar terdiri dari mendengarkan, mencatat, menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya. Sudjana 2009: 22 menyatakan bahwa kegiatan belajar atau aktivitas belajar sebagai proses terdiri atas enam unsur yaitu tujuan belajar, siswa yang termotivasi, tingkat kesulitan belajar, stimulus dari lingkungan, siswa yang memahami situasi, dan pola respon siswa. Banyak macam-macam kegiatan aktivitas belajar yang dapat dilakukan anak- anak di kelas.Paul B. Diedrich dalam Nasution 2010:91, membuat suatu daftar yang berisi 177 macam kegiatan aktivitas siswa antara lain: 1 Visual activities 13 seperti membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain dan sebagainya. 2 Oral activities 43 seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan interviu, diskusi, interupsi dan sebagainya. 3 Listening activities 11 seperti mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato dan sebagainya. 4 Writing activities 22 seperti menulis cerita, karangan, laporan, tes, angket, 12 menyalin, dan sebagainya. 5 Drawing activities 8 seperti menggambar, membuat grafik, peta diagram, pola, dan sebagainya. 6 Motor activities 47 seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya. 7 Mental activities 23 seperti menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan, dan sebagainya. 8 Emotional activities 23 seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani, tenang, gugup, dan sebagainya Nasution 2010: 91. Berdasarkan pengertian dan jenis-jenis aktivitas belajar yang telah dikemukakan, maka peneliti merumuskan aktivitas belajar yang sesuai dengan model PAIKEM. Aktivitas belajar siswa yang diamati dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1 Perhatian siswa saat guru menjelaskan materi pembelajaran. 2 Keaktifan siswa dalam mencatat materi pembelajaran dan laporan hasil kerja kelompok. 3 Keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan atau soal yang diberikan guru. 4 Keberanian siswa untuk mengajukan pertanyaan kepada guru. 5 Keberanian siswa mempresentasikan hasil kerjanya. 6 Keterlibatan siswa saat kerja kelompok. 7 Keaktifan siswa dalam memecahkan masalah pembelajaran atau tugas yang diberikan guru. 13

2.1.4 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Analisis Hasil Belajar IPA (SAINS) Pada Siswa Kelas V Di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Falah

0 3 97

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR MELALUI TANGRAM DENGAN PENERAPAN MODEL PAIKEM PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PENER 01 KABUPATEN TEGAL

0 12 339

PENERAPAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BANGUN DATAR Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Bangun Datar Kelas V Semester Ii Di Sdn 2 Cingkrong Purwodadi Grobogan.

0 2 16

PENGGUNAAN MEDIA MODEL BANGUN DATAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG Penggunaan Media Model Bangun Datar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Tentang Konsep Bangun Datar Siswa Kelas V Semester Ii Tahun Ajaran 2010/2011 Sd Muhamm

0 1 14

PENERAPAN MODEL PAIKEM GEMBROT ( PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, MENYENANGKAN, GEMBIRA, BERBOBOT ) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR PESERTA DIDIK KELAS V MI AL HIKMAH KARANGREJO, BOYOLANGU, TULUNGAGUN

0 0 27

PENERAPAN MODEL PAIKEM GEMBROT ( PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, MENYENANGKAN, GEMBIRA, BERBOBOT ) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR PESERTA DIDIK KELAS V MI AL HIKMAH KARANGREJO, BOYOLANGU, TULUNGAGUN

0 0 89

PENERAPAN MODEL PAIKEM GEMBROT ( PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, MENYENANGKAN, GEMBIRA, BERBOBOT ) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR PESERTA DIDIK KELAS V MI AL HIKMAH KARANGREJO, BOYOLANGU, TULUNGAGUN

0 0 14

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS V SDN 2 PAYAMAN

0 0 25

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD 3 PIJI DAWE KUDUS

0 1 24

PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SIFAT BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SD N DADIREJO 01 MARGOREJO PATI

0 0 22