dalam belajar, menyerap dan mengingat apa yang telah dipelajari. Dari beberapa pendapat tentang motivasi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu
dorongan yang dapat menimbulkan, mempengaruhi serta mengubah kelakuan yang ditandai munculnya rasa afeksi yang dirangsang karena adanya tujuan.
2.2.2 Macam-macam Motivasi
Jenis motivasi dapat dilihat dari beberapa sudut pandang. Dengan demikian motivasi sangat bevariasi Sardiman, 2011:86-90.
a. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya. 1. Motif-motif bawaan
2. Motif-motif yang dipelajari b. Jenis motivasi menurut pembagian Woodword dan Marquis
1. Kebutuhan organis 2. Motif darurat
3. Motif obyektif c. Motivasi jasmaniah dan rohaniah
Motivasi jasmaniah meliputi: refleks, insting otomatis dan nafsu. Sementara motivasi rohaniah adalah kemauan.
d. Motivasi instrinsik dan ekstrinsik. 1. Motivasi instrinsik
Yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsi tidak perlu dirangsang dari luar, karena ada dalam diri setiap individu sudah ada
dorongan untuk melakukan sesuatu.
2. Motivasi ekstrinsik Yaitu motif-motif yang menjadi aktif dan berfungsi karena ada
rangsangan dari luar.
2.2.3 Fungsi motivasi
Menurut Sardiman 2011:85 motivasi mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan penggerak
dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. b. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai
dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.
c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan
perbuatan-perbuatan yang tidak bemanfaat bagi tujuan tersebut.
2.2.4 Sifat motivasi
Baharudin dan Esa 2012:23 menyatakan motivasi seseorang dapat bersumber dari dalam diri sendiri intrinsik ataupun dari luar seseorang
ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah semua faktor yang berasal dari dalam diri individu dan memberikan dorongan untuk melakukan sesuatu. Dalam proses
belajar motivasi intrinsik memiliki pengaruh yang lebih efektif, karena motivasi intrinsik relatif lebih lama dan tidak tergantung pada motivasi dari luar
ekstrinsik.
Menurut Arden N. Frandsen Haniyah, 1992 dalam Baharudin dan Esa 2012:23 yang termasuk dalam motivasi intrinsik adalah:
a. Dorongan ingin tau dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas. b. Adanya sifat positif dan kreatif yang ada pada manusia dan keinginan
untuk maju. c. Adanya keinginan untuk mencapai prestasi sehingga mendapat dukungan
dari orang-orang penting, misalkan orangtua, saudara, guru, atau teman- teman, dan lain sebagainya.
d. Adanya kebutuhan untuk menguasai ilmu atau pengetahuan yang berguna bagi dirinya dan lain-lain.
Motivasi ekstrinsik adalah faktor yang datang dari luar diri individu tetapi memberi pengaruh terhadap kemauan untuk belajar. Seperti pujian,
peraturan, tata tertib, teladan guru, orangtua dan lain sebagainya. Kurangnya respons dari lingkungan secara positif akan mempengaruhi semangat belajar
seseorang menjadi lemah.
2.2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi