Pengertian fasilitas belajar Fasilitas Belajar Siswa

Berdasarkan ciri-ciri diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa indikator motivasi belajar: 1. Tekun menghadapi tugas suka bekerja keras 2. Ulet menghadapi kesulitan tidak mudah putus asa 3. Menunjukkan minat untuk sukses terhadap mata pelajaran ekonomi 4. Mempunyai orientasi kemasa yang akan datang

2.3 Fasilitas Belajar Siswa

2.3.1 Pengertian fasilitas belajar

Fasilitas belajar identik dengan sarana dan prasarana pendidikan. Peraturan pemerintah No 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan menegaskan bahwa 1 setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berlanjutan, 2 Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang mendidik, ruang tata usaha, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, tempat olahraga tempat ibadah dan tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran berkelanjutan. Setiap manusia yang sedang melakukan kegiatan belajar tentu tidak akan terlepas dari adanya sarana dan prasarana, alat penunjang kelancaran kegiatan belajar. Menyadari akan hal tersebut maka disetiap sekolah sudah pasti harus memiliki fasilitas belajar yang memadai agar kelancaran dalam kegiatan belajar mengajar dapat tercapai. Menurut Gie 2002:46 dalam Feriyadi 2012 fasilitas adalah persyaratan yang meliputi keadaan sekeliling tempat belajar dan keadaan jasmani siswa atau anak didik. Fasilitas belajar meliputi ruang kelas, papan tulis, alat tulis, meja kursi, LCD, OHP, penerangan, buku pelajaran dan lain-lain. Djamarah 2008:95 fasilitas yaitu kelengkapan yang menunjang proses belajar anak didik di sekolah. Berdasarkan kedua pengertian fasilitas belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa fasilitas merupakan sarana yang memberikan atau membantu kelancaran dan kemudahan dalam pelaksanaan suatu proses belajar mengajar. Menurut Gie 2002:33 dalam Feriyadi 2012 untuk belajar yang baik hendaknya tersedia fasilitas belajar yang memadai antara lain ruang tempat belajar, penerangan cukup, buku-buku pegangan, dan kelengkapan peralatan belajar. Jadi prinsipnya fasilitas belajar adalah segala sesuatu yang memudahkan untuk belajar. Gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa merupakan faktor-faktor yang turut menentukan keberhasilan belajar siswa Syah, 2012:155. Sekolah sebagai tempat lingkungan belajar siswa dituntut agar memiliki fasilitas belajar yang memadai dan mampu menggunakan fasilitas yang ada dengan sebaiknya. Hal tersebut berkaitan dengan penciptaan kondisi yang baik dan nyaman untuk belajar, mengingat peran penting lingkungan belajar sebagai faktor yang mempengaruhi belajar anak. Selain sekolah lingkungan belajar siswa yang lain dan yang paling awal adalah lingkungan keluarga, dalam hal ini rumah sebagai tempat belajar. Kelengkapan belajar dirumah sangat diperlukan oleh siswa untuk belajar. Menurut Djamarah 2002:208 kesulitan siswa dalam belajar dapat disebutkan siswa tidak mempunyai tempat belajar yang khusus di rumah. Keadaan fasilitas belajar di rumah ataupun di sekolah, sangat berpengaruh dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Semakin lengkap fasilitas belajar, maka semakin memperlancar proses belajar mengajar. Djamarah 2002:149 mengungkapkan tentang sumber belajar sebagai berikut : a. Manusia dalam keluarga, sekolah dan masyarakat b. Buku perpustakaan c. Media massa majalah, surat kabar, TV dan lain-lain

d. Alat pelajaran buku pelajaran, alat tulis, dll. 2.3.2

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ( Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Temanggung Kompetensi Dasar Menggunakan Peralatan Kantor)

0 10 114

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, FASILITAS BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMIAKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA

1 16 209

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG

0 7 175

“ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 2 Sukoharjo

0 2 14

(ABSTRAK) PENGARUH KOMPETENSI GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 JEKULO KUDUS.

0 0 3

(ABSTRAK) PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI KOTA SEMARANG.

0 1 3

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI KOTA SEMARANG.

0 1 115

Pengaruh Motivasi dan Partisipasi Siswa dalam pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Sulang Rembang.

1 3 111

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH KELAS X SMA NEGERI 1 SULANG KECAMATAN SULANG KABUPATEN REMBANG TAHUN 2008/2009.

0 1 103

HUBUNGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU KIMIA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 7 MATARAM

0 0 12