Cara untuk menumbuhkan motivasi

dengan perasaan termotivasi terhadap materi yang telah dipelajari, mereka akan lebih mungkin menggunakan materi yang telah dipelajari. Menurut Hamalik 2008:156-161 motivasi belajar penting artinya dalam proses belajar siswa, karena fungsinya yang mendorong, menggerakkan, dan mengarahkan kegiatan belajar. Prinsip-prinsip motivasi belajar antara lain: a kebermaknaan, b modeling, c komunikasi terbuka, d prasyarat, e novelty, f latihan praktek yang aktif dan bermanfaat, g latihan terbagi, h kurangi secara sistematik paksaan belajar, i kondisi yang menyenagkan.

2.2.7 Cara untuk menumbuhkan motivasi

Menurut Sardiman 2011:91 Cara dan jenis menumbuhkan motivasi adalah bermacam-macam. Tetapi untuk motivasi ekstrinsik kadang tepat, dan kadang-kadang juga bisa sesuai. Hal ini guru harus hati-hati dalam menumbuhkan dan memberi motivasi bagi kegiatan para anak didik. Sebab mungkin maksudnya memberikan motivasi tetapi justru tidak menguntungkan perkembangan belajar siswa. Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah Sardiman, 2011:92-95, antara lain: a. Memberi angka Umumnya setiap siswa ingin mengetahui hasil pekerjaannya, yakni berupa angka yang diberikan oleh guru. b. Hadiah Cara ini dapat juga dilakukan oleh guru dalam batas-batas tertentu, misalnya pemberian hadiah pada akhir tahun kepada para siswa yang mendapat atau menunjukkan hasil belajar yang baik. c. Saingan kompetisi Baik kerja kelompok maupun individu persaingan memberikan motivasi kepada murid. Hanya saja persaingan individual akan menimbulkan pengaruh yang tidak baik, seperti rusaknya hubungan persahabatan, perkelahian, pertentangan, persaingan antar kelompok. d. Ego-involment Menumbuhkan kesadaran pada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehinggga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. e. Memberikan ulangan Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga merupakan sarana motivasi. f. Mengetahui hasil Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka ada motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat. g. Pujian Pemberian pujian kepada murid atau hal-hal yang telah dilakukan dengan berhasil besar manfaatnya sebagai pendorong belajar. h. Hukuman Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. i. Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesenjangan, ada maksud untuk belajar. Hal ini akan lebih baik, bila dibandingkan segala sesuatu kegiatan yang tanpa maksud. j. Minat Di depan sudah diuraikan bahwa soal motivasi sangat erat hubungannya dengan unsur minat. Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. k. Tujuan yang diakui Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa, akan merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk terus belajar. Menurut Slavin 1994 dalam Rifa’i dan Cathariana 2009:186-187 mengemukakan pembelajaran hendaknya mampu meningkatkan motivasi intrinsik peserta didik sebanyak mungkin. Hal ini berarti bahwa pendidik harus mampu menarik minat dan meningkatkan hasrat ingin tahu peserta didik terhadap materi yang disajikan. Untuk mencapai kearah itu ada beberapa cara yang dapat dilakukan pendidik dalam meningkatkan motivasi intrinsik peserta didik. a. Membangkitkan minat belajar Pengaitan pembelajaran dengan minat peserta didik adalah sangat penting, karena itu tunjukkanlah bahwa pengetahuan yang dipelajari itu sangat bermanfaat bagi mereka. Dengan begitu tujuan pembelajaran yang penting dapat membangkitkan hasrat ingin tahu peserta didik mengenai pelajaran yang akan datang. b. Mendorong rasa ingin tahu Pendidik yang terampil akan mampu membangkitkan dan memelihara rasa ingin tahu peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. c. Mengguanakan variasi metode penyajian yang menarik Motivasi intrinsik untuk belajar dapat ditingkatkan melalui penggunaan materi pembelajaran yang menarik dan juga penggunaan variasi metode penyajian. d. Membantu peserta didik dalam merumuskan tujuan belajar. Prinsip mendasar dari motivasi adalah anak akan belajar keras untuk mencapai tujuan, apabila tujuan itu dirumuskan atau ditetapkan oleh dirinya sendiri dan bukan dirumuskan atau ditetapkan oleh orang lain. Oleh karena itu pendidik hendaknya membantu merumuskan dan mencapai tujuan belajar.

2.2.8 Ciri-ciri motivasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ( Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Temanggung Kompetensi Dasar Menggunakan Peralatan Kantor)

0 10 114

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, FASILITAS BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMIAKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA

1 16 209

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG

0 7 175

“ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 2 Sukoharjo

0 2 14

(ABSTRAK) PENGARUH KOMPETENSI GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 JEKULO KUDUS.

0 0 3

(ABSTRAK) PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI KOTA SEMARANG.

0 1 3

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI KOTA SEMARANG.

0 1 115

Pengaruh Motivasi dan Partisipasi Siswa dalam pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Sulang Rembang.

1 3 111

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH KELAS X SMA NEGERI 1 SULANG KECAMATAN SULANG KABUPATEN REMBANG TAHUN 2008/2009.

0 1 103

HUBUNGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU KIMIA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 7 MATARAM

0 0 12