tekun menghadapi tugas atau suka bekerja keras MB1, ulet menghadapi kesulitan atau tidak mudah putut asa MB2, menunjukkan minat untuk sukses
MB3, dan senang mencari dan memecahkan soal MB4 secara nyata membentuk variabel motivasi belajar.
4.1.4 Analisis Structural Equation Modeling SEM
Uji kelayakan model keseluruhan dilakukan dengan menggunakan analisis structural equation model SEM, yang sekaligus digunakan untuk
menganalisis hipotesis yang diajukan.
4.1.4.1 Analisis Structural Equation Modeling SEM tahap I
Hasil pengujian model melalui SEM tahap I seperti yang ditampilkan dalam Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Hasil Output Analisis Stuctural Equation Model SEM Tahap I
Sumber : Data diolah, 2013
Model persamaan struktural dengan persamaan sebagai berikut: MB = 0.56KPG + 0.98FB + 1.49
HB = 1.57KPG + 0.04FB + 1.60MB + 44.56 Ringkasan uji kelayakan model struktural equation model SEM
sebagai berikut:
Tabel 4.24 Uji Model
Goodness-Of-Fit Tes Structural Equatrion Model SEM Tahap I Goodness of fit
index Cut-off value
Hasil model Keterangan
Significance Probability
≥ 0,05 0,078
Baik GFI
≥ 0,9 0,906
Baik TLI
≥ 0,9 0,984
Baik CFI
≥ 0,9 0,988
Baik RMSEA
≤ 0,08 0,042
Baik CIMNDF
≤ 2,00 1,225
Baik ECVI
ECVI ECVI sat. Indep. Model
1,371 1,890 1,371 12,878
Baik AIC
AIC AIC sat. Indep. Model
174,096 240,000 174,0961635,509
Baik NFI
≥ 0,9 0,935
Baik IFI
≥ 0,9 0,987
Baik RFI
– 1 0,920
Baik Sumber : Data diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.23 nilai chisquare relatif kecil dengan probabilitas 0,078 ≥ 0,05, nilai GFI sebesar 0,906 ≥ 0,90 , nilai TLI sebesar 0,984 ≥ 0,90, nilai
CFI s ebesar 0,988 ≥ 0,90, nilai RMSEA 0,042 ≤ 0,08, nilai CIMNDF 1,225 ≤
2,00, nilai ECVI 1,371 lebih kecil daripada Saturated ECVI 1,890 dan Independence ECVI 12,878. Demikian juga dengan AIC 174,096 lebih kecil
daripada Saturated AIC 240,000 dan Independence AIC 1635,509, sedangkan nilai NFI sebesar 0,935 ≥ 0,90, nilai IFI 0,987 ≥ 0,90, dan nilai RFI sebesar 0,920
yang mendekati nilai 1, yang menunjukkan bahwa model adalah fit. Secara keseluruhan model menunjukkan fit.
4.1.4.2 Analisis Structural Equation Modeling SEM tahap II
Hasil pengujian model melalui SEM pada tahap I menunjukkan bahwa model belum fit, sehingga model perlu re-estimasi kembali pada pengujian model
SEM tahap II. Hasil pebngujian SEM tahap II seperti yang ditampilkan dalam Gambar 4.5 sebagai berikut:
Gambar 4.5 Hasil Output Analisis Stuctural Equation Model SEM Tahap II
Sumber: Data diolah, 2013
Model persamaan struktural dengan persamaan sebagai berikut: MB = 0.56KPG + 0.98FB + 1.49
HB = 1.57KPG + 1.61MB + 44.53 Ringkasan uji kelayakan model struktural equation model SEM
sebagai berikut:
Tabel 4.25 Uji Model
Goodness-Of-Fit Tes Structural Equatrion Model SEM Tahap II Goodness of fit
index Cut-off value
Hasil model Keterangan
Significance Probability
≥ 0,05 0,090
Baik GFI
≥ 0,9 0,906
Baik TLI
≥ 0,9 0,985
Baik CFI
≥ 0,9 0,988
Baik RMSEA
≤ 0,08 0,041
Baik CIMNDF
≤ 2,00 1,210
Baik ECVI
ECVI ECVI sat. Indep. Model
1,355 1,890 1,355 12,878
Baik AIC
AIC AIC sat. Indep. Model
172,097 240,000 172,0971635,509
Baik NFI
≥ 0,9 0,935
Baik IFI
≥ 0,9 0,988
Baik RFI
– 1 0,921
Baik Sumber : Data diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.23 nilai chisquare relatif kecil dengan probabilitas 0,090 ≥ 0,05, nilai GFI sebesar 0,906 ≥ 0,90 , nilai TLI sebesar 0,985 ≥ 0,90, nilai
CFI sebesar 0,988 ≥ 0,90, nilai RMSEA 0,041 ≤ 0,08, nilai CIMNDF 1,210 ≤ 2,00, nilai ECVI 1,355 lebih kecil daripada Saturated ECVI 1,890 dan
Independence ECVI 12,878. Demikian juga dengan AIC 172,097 lebih kecil daripada Saturated AIC 240,000 dan Independence AIC 1635,509, sedangkan
nilai NFI sebesar 0,935 ≥ 0,90, nilai IFI 0,988 ≥ 0,90, dan nilai RFI sebesar 0,921
yang mendekati nilai 1, yang menunjukkan bahwa model adalah fit. Secara keseluruhan model menunjukkan fit.
4.2 Pembahasan
Pengujian hipotesis ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis-hipotesis yang diajukan pada bab sebelumnya. Pengujian dilakukan dengan menganalisis
CR dan nilai P hasil pengolahan data SEM, lalu dibandingkan dengan batasan statistik yang disyaratkan, yaitu diatas 1,96 untuk nilai CR dan dibawah 0,05
untuk nilai P. Apabila hasil olah data menunjukkan nilai yang memenuhi syarat, maka
hipotesis yang diajukan dapat diterima. Hasil pengolahan data dapat diliha pada tabel pngujian hipotesis dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan urutan
yang diajukan.
4.2.1 Model Structural Equation Modeling SEM tahap I
Pengujian hipotesis dalam model Structural Equation Modelling SEM pada tahap I berdasarkan Tabel 4.25, sebagai berikut: