d. Syarat keberhasilan belajar 1. Belajar memerlukan fasilitas yang cukup, sehingga siswa dapat belajar
dengan tenang. 2. Repetisi dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar
pengertian, keterampilan, sikap itu mendalam pada siswa. Dari beberapa prinsip diatas maka dapat disimpulkan meningkatkan
hasil belajar perlu memperhatikan prinsip-prinsip karena akan mengoptimalkan prinsisp-prinsip belajar, sebaliknya apabila prinsip-prinsip belajar ini tidak
diperhatikan maka belajar tidak akan mencapai hasil belajar. Dari penelitian ini prinsip-prinsip belajar dicapai melalui kompetensi profesional guru, fasilitas
belajar dan motivasi belajar.
2.1.4 Pengertian hasil belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar Rifa’i dan Cathariana, 2009:85. Hasil
belajar merupakan tolok ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan belajar seseorang. Seseorang yang hasil belajarnya tinggi dapat dikatakan bahwa dia telah
berhasil dalam belajar, demikian sebaliknya. Akan tetapi, dalam usaha untuk mencapai suatu hasil belajar dari proses belajar mengajar, seorang siswa dapat
dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun faktor eksternal. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa
yang dipelajari oleh peserta didik. Oleh karena itu apabila peserta didik mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang
diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Dalam peserta didik, perubahan
perilaku yang harus dicapai oleh peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar dirumuskan dalam tujuan peserta didik Rifa’i dan Cathariana, 2009,85. Hasil
belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Menurut Purwanto 2008:49 hasil belajar adalah
perwujudan kemampuan akibat perubahan perilaku yang dilakukan oleh usaha pendidikan. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar merupakan perubahan perilaku pada peserta didik yang menimbulkan kemampuan melalui kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk angka atau
skor. Sudjana 2009:48 menyebutkan tiga ranah hasil belajar titik tolak
keberhasilan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
a. Ranah kognitif mencakup kategori 1. Pengetahuan knowladge
2. Pemahaman comprehension 3. Penerapan application
4. Analisis analysis 5. Sintesis synthesis
6. Penilaianevaluasi b. Kategori pembelajaran afektif adalah
1. Receivingattending 2. Responding atau jawaban
3. Valuating penilaian
4. Organisasi 5. Karakteristik nilai atau internalisasi nilai
c. Tipe hasil belajar bidang psikomotorik Tipe hasil belajar bidang psikomotorik tampak dalam bentuk ketrampilan
aktif dan kemampuan bertindak individu. Ada 6 tingkatan keterampilan yakni :
1. Gerakan refleks keterampilan pada gerakan yang tidak sadar 2. Keterampilan-keterampilan pada gerakan dasar
3. Kemampuan perseptual termasuk di dalamnya membedakan visual, membedakan auditif motorik dan lain-lain.
4. Kemampuan dibidang fisik. 5. Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai
pada keterampilan yang kompleks. 6. Kemampuan yang berkenaan dengan non decursive komunikasi
seperti gerakan ekspresif, dan interpretatif. Prestasi akademik adalah hasil belajar yang diperoleh dari kegiatan
pembelajaran di sekolah atau perguruan tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian . Sementara itu hasil belajar adalah
penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh
guru. Berdasarkan hal ini hasil belajar dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Hasil belajar siswa adalah sesuatu yang dicapai oleh siswa mengikuti dan
mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah.
b. Hasil belajar siswa tersebut terutama dalam aspek kognitif karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan,
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan penilaian. c. Hasil belajar siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka
hasil evaluasi. Perbedaan dengan prestasi belajar berfokus pada nilai atau angka yang
dicapai siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Nilai siswa utamanya dilihat dari sisi kognitif karena aspek ini juga sering dinilai oleh guru untuk melihat
penguasaan pengetahuan sabagai ukuran pencapaian hasil belajar siswa.
2.1.5 Tujuan hasil belajar