Hakikat Pembelajaran Bahasa Arab

tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang تيبلا tentang: تيبلا tertulisqira‟ah sederhana yang berkaitan dengan تيبلا 2. Menjawab pertanyaanlatihan tentang makna kata,frase dan kalimat yang terdapat dalam teks tulisqira‟ah sederhana yang berkaitan dengan تيبلا

2.2.5 Hakikat Pembelajaran Bahasa Arab

Menurut Trianto dalam Nuha, 2012:153 pembelajaran berasal dari kata “ajar”, yang kemudian menjadi sebuah kata kerja berupa “pembelajaran”. Pembelajaran sebenarnya merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang hal tersebut tidak dapat sepenuhnya dijelaskan dengan detail. Adapun maksud dari pembelajaran secara sederhana adalah produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Dalam makna yang lebih kompleks, hakikat dari pembelajaran adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan peserta didiknya mengarahkan interaksi peserta didik dengan sumber belajar lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik Khalilullah, tanpa tahun:4. Bahasa adalah realitas yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tumbuh kembangnya menusia pengguna bahasa itu. Realitas bahasa dalam kehidupan ini semakin menambah kuatnya eksistensi manusia sebagai makhluk berbudaya dan beragama Hermawan, 2011:8. Hermawan berpendapat bahwa khusus bahasa Arab di Indonesia, jika kita melihat gejala penggunaannya di masyarakat, bisa jadi sebagai bahasa asing, bisa juga bahasa kedua. Bagi lingkungan atau masyarakat umumnya bahasa Arab adalah bahasa asing, karena bukan merupakan bahasa pergaulan sehari-hari. Meskipun demikian, bahasa Arab dalam pandangan pemerintah adalah bahasa asing. Hal ini terbukti, misalnya, dalam peraturan Menteri Agama RI nomor 2 tahun 2008 tentang Standar Kompetensi dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab. Dalam peraturan tersebut dikatakan bahwa tujuan mata pelajaran bahasa Arab adalah: 1 mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak istima’, berbicara kalam, membaca qira’ah, dan menulis kitabah. 2 menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa Asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran islam. 3 mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitannya antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian peserta didik diharapkan memiliki wawasan budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya. Dari pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa secara formal bahasa Arab merupakan bahasa asing. Karena sebagai bahasa asing, mulai dari tujuan, materi, sampai kepada metode. Dengan demikian jika ada kalangan tertentu di Indonesia yang menganggap bahasa Arab bukan bahasa Asing, maka itu tidak resmi karena di luar patokan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia Hermawan, 57. Oleh karena itu Ellis, 1994 dalam Hamid dkk, 2008 berpendapat bahwa pembelajaran bahasa asing termasuk di dalamnya bahasa Arab adalah sebuah proses yang kompleks dengan berbagai fenomena yang pelik sehingga tidak mengherankan kalau hal ini bisa mempunyai arti yang berbeda-beda bagi setiap orang. Pembelajaran ini dipengaruhi beberapa faktor. Faktor-faktor utama yang berkaitan erat dengan pemerolehan bahasa asing adalah bahasa pembelajar, faktor eksternal pembelajar, faktor internal pembelajar, dan pembelajar sebagai individu. Adapun ruang lingkup pembelajaran bahasa Arab meliputi; i unsur-unsur kebahasaan, terdiri atas tata bahasa qowaidu al lugoh, kosa kata mufrodat, pelafalan, dan ejaan ashwat Arabiyah, ii keterampilan berbahasa, yaitu menyimak istima’, berbicara kalam, membaca qiro’ah, dan menulis kitabah, dan iii aspek budaya yang terkandung dalam teks lisan dan tulisan.

2.2.6 Model Pembelajaran

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIVAN PERMAINAN RODA IQRA’ UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA ARAB SISWA KELAS VII DI MTs ATH THAHIRIYAH BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2014 2015

6 46 97

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PERCAKAPAN BEBAS PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI KENDAL

0 5 128

WAYANG EDUKATIF MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA ARAB KELAS VII MTs

5 63 173

METODE GLOBAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING BAHASA ARAB KELAS VII A MTs NURUL HUDA DEMPET KABUPATEN DEMAK

4 27 106

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN SENAM LANTAI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TANJUNGBALAI TAHUN AJARAN 2012/2013.

1 3 25

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENYIMAK DENGAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA ARAB : Penelitian Deskriptif Korelatif Terhadap Siswa Kelas VII MTs Al-Hasan Cikampek Karawang Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 39

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN REMEDIAL TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA: Studi pada mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat.

3 12 46

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PERCAKAPAN BEBAS PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI KENDAL.

0 0 191

RPP Bahasa ARAB MTs Kelas 7 VII

5 24 11

Penerapan metode pembelajaran tutor sebaya untik meningkatkan kemahiran membaca bahasa arab siswa Kelas VII MTs Miftahul Khairiah Sinar Banten Ulu Belu Tanggamus tahun 2018/2019 - Raden Intan Repository

0 2 109