Hakikat Membaca .1 Pengertian Membaca
bahasa Arab, hakikat pembelajaran bahasa Arab, model pembelajaran, dan model pembelajaran tutor sebaya.
2.2.1 Hakikat Membaca 2.2.1.1 Pengertian Membaca
Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekadar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan
aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif. Sebagai proses visual membaca merupakan proses menerjemahkan simbol tulis huruf ke dalam kata
– kata lisan. Sebagai suatu proses berpikir, membaca mencakup aktivitas
pengenalan kata, pemahaman literal, interpretasi, membaca kritis, dan pemahaman kreatif Rahim, 2008:2.
Klein, dkk dalam Rahim, 2008:3 mengemukakan bahwa definisi membaca mencakup 1 membaca merupakan suatu proses, 2 membaca adalah
strategis, dan 3 membaca merupakan interaktif. Membaca merupakan suatu proses dimaksudkan informasi dari teks dan pengetahuan yang dimiliki oleh
pembaca mempunyai peranan yang utama dalam membentuk makna. Membaca juga merupakan suatu strategis. Pembaca yang efektif
menggunakan berbagai strategi membaca yang sesuai dengan teks dan konteks dalam rangka mengonstruk makna ketika membaca. Strategi ini bervariasi sesuai
dengan jenis teks dan tujuan membaca. Membaca adalah aktivitas interaktif. Keterlibatan pembaca dengan teks
tergantung pada konteks. Orang yang senang membaca suatu teks yang bermanfaat, akan menemui beberapa tujuan yang ingin dicapainya, teks yang
dibaca seseorang harus mudah dipahami readable sehingga terjadi interaksi antara pembaca dan teks.
Anderson dalam Tarigan, 2008:7 menyebutkan bahwa dari segi linguistik, membaca adalah suatu proses penyandian kembali dan pembacaan
sandi a recording and decoding proses. Pembacaan sandi decoding adalah menghubungkan kata-kata tulis dengan makna bahasa lisan yang mencakup
pengubahan bahasa tulisan yang menjadi bunyi yang bermakna. Makna bahasa inilah yang memberikan manfaat kepada pembaca.
Sedangkan menurut Fathi Ali Yunus dalam Atha 1996:119 membaca adalah:
ق رط ع ئر اا ه ل ياا زواراا ر ف ش يل ع يل ع هذه بلط ،هي يع
لج م لما يصخشاا ةرخا نب طبراا بلط هأ ك ، لما م ا يل لاا ةربك رد ىا ة لا ةءار ا ب طب رما ي ف اا ت يل لاا
.
„Proses berfikirnya pembaca terhadap penafsiran sebuah simbol melalui indra penglihatan untuk memahami mencari ide pokok. Mem baca
melibatkan antara pribadi pembaca dengan bacaan yang dibaca, sehingga pembaca merasa mengalami kejadian secara langsung‟.
Berdasarkan beberapa definisi yang telah dipaparkan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan membaca merupakan aktivitas berbahasa yang
reseptif. Pembaca sebagai informasi yang disampaikan oleh pihak penulis. Hubungan antara penulis dan pembaca bersifat tidak langsung, yaitu melalui
media tulisan.