Pada  wawancara  poin  kedelapanbelas  dan  sembilanbelas  menunjukkan hasil  yang mendukung keseluruhan hasil observasi  dan wawancara poin  pertama
sampai  dengan  poin  ketujuhbelas.  Dalam  hasil  wawancara  pada  poin  tersebut, guru  menjelaskan  bahwa  model  pembelajaran  tutor  sebaya  pada  siklus  II  ini
mengalami peningkatan yang sangat baik, karena sangat membantu peserta didik yang  belum  bisabelum  lancar  membaca  ataupun  memahami  bacaan  dapat
terbantu.  Dan  peserta  didik  yang  ditutori  tidak  merasa  malu  untuk  bertanya kepada tutor sebaya.
4.3.7 Refleksi Proses Belajar Siklus II
Refleksi  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  pelaksanaan  penelitian  pada  siklus  II. Pada siklus ini refleksi dilakukan untuk mengetahui apakah kendala pada siklus I sudah
dapat diselesaikan dengan baik. Pembelajaran  yang  dilakukan  pada  siklus  II  ini  merupakan  tindakan  perbaikan
dari  pembelajaran  siklus  I.  Pada  siklus  I  masih  terdapat  beberapa  kendala-kendala  yang dihadapi tutor sebaya, peserta didik yang ditutorinya, dan guru. Kendala-kendala tersebut
kemudian dicarikan solusinya untuk diterapkan pada pembelajaran siklus II.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada siklus II dapat diketahui adanya  perubahan  perilaku  tutor  sebaya  dan  peserta  didik  yang  ditutorinya  dari
siklus  I  ke  siklus  II.  Tutor  sebaya  yang  sebelumya  hanya  belajar  dengan  peserta didik yang dirasa dekat dengannya dan tidak mau mengajari atau belajar bersama
dengan  peserta  didik  yang  hanya  diam  dan  tidak  mau  bertanya,  pada  siklus  II sudah  bisa  berinteraksi  dengan  kelompoknya.  Peserta  didik  yang  sebelumnya
belum  bisa  atau  belum  lancar  membaca  serta  masih  sulit  memahami  bacaan
berbahasa  Arab,  pada  siklus  II  ini  peserta  didik  tersebut  mengalami  perubahan. Mereka  bersemangat  untuk  terus  belajar  membaca,  apabila  peserta  didik  yang
ditutorinya  itu  mengalami  kesulitan,  mereka  langsung  menanyakan  kesulitan  itu kepada tutor sebaya.
93
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari penelitian diatas dapat ditarik simpulan, bahwa : Peserta  didik  di  kelas  VII  H  MTs  Negeri  Kendal  telah  mengikuti
pelajaran  bahasa  Arab  khususnya  keterampilan  membaca  dengan mengoptimalkan  model  pembelajaran  tutor  sebaya  dengan  baik.  Dengan
model pembelajaran  tersebut peserta didik dilatih untuk bekerjasama dengan kelompoknya,  saling  menghargai,  aktif,  bertanggung  jawab,  dan  mudah
memahami materi. Jenis  penelitian  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  penelitian
kualitatif  dengan  menggunakan  desain  penelitian  tindakan  kelas  PTK. Dalam  setiap  pertemuan  pada  mata  pelajaran  bahasa  Arab,  terjadi  kenaikan
hasil  belajar  pada  subjek  penelitian  terutama  pada  keterampilan  membaca bacaan  berbahasa  Arab.  Hal  itu  dapat  diketahui  dengan  nilai  rata-rata  tiap
pertemuannya, yaitu siklus I pertemuan pertama diperoleh nilai rata-rata 56,3, siklus  I  pertemuan  kedua  diperoleh  nilai  rata-rata  sebesar    65,5,  siklus  II
pertemuan  pertama  diperoleh  nilai  rata-rata  sebesar  77,5,  dan  siklus  II pertemuan kedua diperoleh nilai rata- rata sebesar 84,1.
Dari  nilai  rata-rata  tiap  pertemuannya  tersebut,  maka  diperoleh prosentase  nilai  rata-rata  kenaikan  dari  pertemuan  I  hingga  pertemuan  IV
secara berurutan,  yaitu pertemuan I-II terjadi kenaikan nilai rata-rata sebesar