Tujuan Keterampilan Membaca Landasan Teori

2.2.2 Tujuan Keterampilan Membaca

Kegiatan membaca hendaknya mempunyai suatu tujuan, hal ini sesuai dengan pendapat Rahim 2008:11-12 yang mengungkapkan bahwa seorang yang membaca dengan suatu tujuan, cenderung lebih memahami daripada orang yang tidak mempunyai tujuan. Tujuan membaca meliputi: 1 kesenangan, 2 menyempurnakan membaca nyaring, 3 menggunakan strategi tertentu, 4 memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik, 5 mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya, 6 memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis, 7 mengkonfirmasi atau menolak prediksi, 8 menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain, dan 9 menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik. Sedangkan menurut Anderson dalam Tarigan, 2008:9-11 tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Adapun tujuan membaca menurut Anderson adalah sebagai berikut: 1. Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penemu. Membaca seperti ini disebut membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta reading for details or facts. 2. Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang baik dan menarik. Membaca seperti ini disebut membaca untuk memperoleh ide-ide utama reading for main ideas. 3. Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada setiap bagian cerita. Ini disebut membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita reading for sequence or organization. 4. Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para tokoh merasakan. Ini disebut membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi reading for inference. 5. Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa–apa yang tidak biasa, tidak wajar mengenai seorang tokoh. Ini disebut membaca untuk mengelompokkan, membaca untuk mengklasifikasikan reading to classify. 6. Membaca untuk menemukan apakah tokoh berhasil atau hidup dengan ukuran-ukuran tertentu. Ini disebut membaca menilai, membaca mengevaluasi reading to evaluate. 7. Membaca untuk menemukan bagaimana caranya tokoh berubah. Ini disebut membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan reading to compare or contrast.

2.2.3 Aspek

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIVAN PERMAINAN RODA IQRA’ UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA ARAB SISWA KELAS VII DI MTs ATH THAHIRIYAH BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2014 2015

6 46 97

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PERCAKAPAN BEBAS PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI KENDAL

0 5 128

WAYANG EDUKATIF MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA ARAB KELAS VII MTs

5 63 173

METODE GLOBAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING BAHASA ARAB KELAS VII A MTs NURUL HUDA DEMPET KABUPATEN DEMAK

4 27 106

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN SENAM LANTAI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TANJUNGBALAI TAHUN AJARAN 2012/2013.

1 3 25

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENYIMAK DENGAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA ARAB : Penelitian Deskriptif Korelatif Terhadap Siswa Kelas VII MTs Al-Hasan Cikampek Karawang Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 39

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN REMEDIAL TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA: Studi pada mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat.

3 12 46

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PERCAKAPAN BEBAS PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI KENDAL.

0 0 191

RPP Bahasa ARAB MTs Kelas 7 VII

5 24 11

Penerapan metode pembelajaran tutor sebaya untik meningkatkan kemahiran membaca bahasa arab siswa Kelas VII MTs Miftahul Khairiah Sinar Banten Ulu Belu Tanggamus tahun 2018/2019 - Raden Intan Repository

0 2 109