Pola Penggunaan Lahan GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

berupa lahan kering, baik untuk jenis penggunaan padang rumput 3.59 , perkebunan 1.93 , tegalan 7.08 , ladang 1.34 maupun yang belum diusahakan 3.63 . Dari Tabel 19 dapat diketahui bahwa ketersediaan lahan kering yang cukup besar di Kapet Bima 38.40 atau seluas 94.68 jika termasuk hutan negara menjadi permasalahan dalam pengembangan usaha tani lahan basah, namun menjadi keunggulan komparatif tersendiri untuk pengembangan agrobisnis dan agroindustri yang berbasis komoditi lahan kering palawija, peternakan, perkebunan dan kehutanan serta kegiatan industri. Tabel 19 Jenis Penggunaan Lahan Di Wilayah Kapet Bima Jenis Penggunaan Lahan Luas Ha Tanah Sementara Tidak Diusahakan 25,083 3.62 Kolamempangrawa 68 0.01 Hutan Rakyat 54,389 7.85 Hutan Negara 386,242 55.80 Padang Rumput 24,902 3.60 Perkebunan 13,331 1.92 Perumahan 6,377 0.92 Sawah irigasi 1 x panen 16,297 2.35 Sawah irigasi 2 x panen 20,526 2.96 Sawah tadah hujan 6,601 0.95 Tambak 3,054 0.44 Tegalan 48,984 7.07 Ladanghuma 9,238 1.33 Lainnya 77,053 11.13 Total 692,145 100,00 Sumber : BP Kapet Bima, 2004

4.5. Potensi Pengembangan Wilayah

Kapet Bima memiliki ragam sumber daya, baik ketersediaan sumber daya alamnya seperti potensi pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan dan kehutanan, perikanan dan peternakan, serta potensi tambang dan galian. Selain itu juga didukung potensi sumber daya manusia, sosial dan budaya, serta infrastruktur yang meliputi infrastruktur industri perdagangan, utilitas wilayah, serta perhubungan.

4.5.1. Komoditi Pertanian

Sebagai daerah yang memiliki karakteristik agraris, maka aktivitas pertanian dalam arti umum masih memberikan kontribusi besar dalam perekonomian Kapet Bima. Usaha tani tersebut meliputi subsektor padi dan palawija 7 komoditas, sayuran 15 komoditas, buah-buahan 16 komoditas, perkebunan 15 komoditas, peternakan 13 komoditas dan perikanan 56 komoditas. Tabel 20 Komoditas Pertanian Dominan di Kapet Bima No. Komoditi Kapet Bima Kapet Thdp NTB A. Padi Palawija Ha Ton Ha Ton 1. Padi 88,872.00 369,538.00 27.26 25.19 2. Kacang Tanah 14,945.00 18,198.00 36.43 36.97 3. Kacang Kedelai 36,952.00 44,172.00 48.84 48.28 B. Sayur-Sayuran Ha Ton Ha Ton 1. Bawang Merah 6,859.00 62,441.00 71.73 80.84 C. Buah-buahan Pohon Ton Pohon Ton 1. Sirsaksrikaya 290,715.00 30,593.00 71.13 88.00 2. Pepaya 120,599.00 4,343.00 54.28 45.49 3. Nangka 93,122.00 40,366.00 19.36 35.19 D. Perkebunan Ha Ton Ha Ton 1. Kopi 2,897.40 1,464.13 23.24 32.50 2. Jambu Mete 17,427.50 4,827.41 31.88 38.77 3. Asam 1,467.90 2,001.53 49.64 56.84 4. Kemiri 2,178.50 1,258.07 68.13 79.00 5. Wijen 1,056.10 381.03 86.77 50.24 6. Jarak 1,821.81 669.89 85.32 88.40 Sumber : Hasil Analisis Dari Data BPS Kabupaten Bima, Dompu dan Kota Bima, 2004