2.5. Interaksi dan Keterkaitan Wilayah
Setiap bagian wilayah mempunyai faktor endowment yang khas dalam bentuk sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia. Untuk memenuhi
kebutuhan hidup penduduk dalam wilayah tersebut sering harus memenuhinya dari wilayah lain, oleh karena itu penduduk harus melakukan perjalanan ke
wilayah lain sehingga membentuk hubungan antar wilayah. Hubungan atau kontak ini secara ekonomi dapat digambarkan sebagai proses permintaan
demand dan penawaran supply. Hubungan antar wilayah dapat disebut sebagai keterkaitan linkages
antar wilayah. Kontak atau hubungan antar wilayah tersebut dapat juga diartikan sebagai interaksi. Secara harfiah interaksi dapat diartikan sebagai hal
yang saling mempengaruhi. Proses-proses interaksi dibentuk oleh keterkaitan- keterkaitan linkages di antara permukiman. Itu berarti penduduk yang tinggal di
wilayah perdesaan dan kampung-kampung kecil memperoleh akses ke pelayanan, fasilitas, infrastruktur dan kegiatan ekonomi yang berlokasi di kota-kota kecil dan
kota-kota besar. Melalui keterkaitan-keterkaitan ini penduduk desa menerima banyak input yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktifitas pertanian dan
pasar barang yang mereka produksi Rondinelli 1985. Berpijak adanya pemenuhan kebutuhan hidup dan disparitas wilayah
seperti yang tergambar di atas, maka akan terjadi hubungan timbal balik antar wilayah yang dapat disebut keterkaitan antar wilayah. Wilayah itu
sendiri dapat merupakan wilayah perkotaan maupun wilayah perdesaan. Keterkaitan antar wilayah sebagai akibat ketimpangan dan
kemiskinan. la juga menjelaskan terdapat tiga hubungan dualistik dalam keterkaitan antar wilayah, yaitu Fu 1981, diacu dalam Kasikoen 2005:
1 Utara-selatan, menggambarkan keterkaitan antar wilayah dalam suatu negara yang menggambarkan dua kutub
2 Perkotaan-perdesaan, menggambarkan keterkaitan intra wilayah 3 Formal-informal, menggambarkan keterkaitan antar wilayah yang
menekankan pada kegiatannya
Ketiga hubungan dualistik tersebut dihubungkan dan diintegrasikan dalam suatu tingkah laku yang kompleks, yang berbeda antara satu negara
dengan negara lain yang bergantung pada empat faktor dominan dan sejarah masing-masing negara. Keempat faktor dominan tersebut adalah :
1 resource endowment : pertanian, mineral dan sumber daya alam lainnya;
2 karakteristik demografi : kepadatan penduduk, tingkat pertumbuhan dan tingkat urbanisasi
3 teknologi :
tipe-tipe teknologi yang diadopsi dan pembangunan modal sumberdaya manusia; dan
4 development ideology: ideologi dalam pembangunan negaranya.
Keterkaitan antar wilayah tidak dapat terjalin bila tidak didukung prasarana dan sarana penghubung antar kedua wilayah yang saling
berinteraksi. Dukungan tersebut dapat merupakan prasarana dan sarana transportasi, dapat pula dalam bentuk lain. Oleh karena itu keterkaitan
linkages antar wilayah adalah bentukan dari proses interaksi antar wilayah yang diakibatkan adanya hubungan supply-demand, yang didukung oleh
kemudahan perhubungan antara keduanya, serta dapat menguntungkan, merugikan maupun saling mendukung salah satu maupun kedua wilayah yang
berinteraksi tersebut. Menurut Pradhan 2003 keterkaitan perkotaan-perdesaan meliputi tiga
elemen penting, yaitu wilayah perkotaan, wilayah perdesaan dan hubungan keterkaitan tersebut. Wilayah perdesaan merupakan tempat dihasilkannya
bahan mentah, produksi pertanian, kerajinan tangan, tenaga kerja dan modal, sedang wilayah perkotaan merupakan tempat produksi barang, pelayanan,
teknologi, ide-ide dan tersedianya pekerjaan. Untuk menghubungkan wilayah perkotaan dan perdesaan tersedia jaringan jalan dan transportasi serta sistem
kelembagaan. Dari gambaran keterkaitan antar wilayah dalam pembangunan spasial
yang diberikan oleh Rondinelli maupun Pradhan yang terdiri atas berbagai jenis, pada dasarnya keterkaitan antar wilayah dapat dikelompokkan dalam 4 empat
jenis keterkaitan, yaitu keterkaitan fisik, ekonomi, sosial dan kelembagaan serta
teknologi. Keterkaitan fisik, merupakan gambaran hubungan fisik antar wilayah perkotaan-perdesaan. Keterkaitan ekonomi memberi gambaran hubungan
ekonomi, sedang keterkaitan sosial dan kelembagaan memberikan gambaran hubungan sosial dan kelembagan antar wilayah perkotaan-perdesaan.
Keterkaitan teknologi memberi gambaran hubungan teknologi antar wilayah perkotaan-perdesaan.
2.6. Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu