Indeks Output Sektor IOS

Dimana : IOS i = Indeks Output Sektor i X i = Nilai Output Sektor i Juta Rupiah n = Jumlah Sektor Suatu sektor yang mempunyai nilai indeks output sektor 1, berarti nilai output sektor tersebut di atas rata-rata nilai output sektor lainnya, dengan kata lain bahwa sektor tersebut memiliki skala aktivitas kapasitas ekonomi yang tinggi. namun jika nilai indeks output sektor 1, berarti nilai output sektor tersebut di bawah rata-rata nilai output sektor lainnya, yang bermakna bahwa sektor tersebut memiliki skala aktivitas kapasitas ekonomi yang relatif rendah.

3.4.4. Indeks Daya Tarik IDT dan Indeks Daya Dorong IDD

Salah satu keunggulan analisa dengan menggunakan Model I-O adalah dapat digunakan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat hubungan atau keterkaitan teknis antar unsur aktif unsur yang menunjang kegiatan industriekonomi, seperti perusahaan industri, prasarana dan pemusatan industri yang merupakan generator untuk memulai sesuatu proses polarisasi teknis. Hubungan ini dapat berupa hubungan ke depan forward linkages, ialah hubungan dengan penjualan hasil produk yaitu tingkat keterkaitan ke depan atau disebut juga derajat kepekaaan daya dorong, dan hubungan kebelakang backward linkages, merupakan hubungan dengan bahan mentahbahan baku atau disebut juga daya penyebaran daya tarik. Kedua indeks tersebut dapat digunakan untuk menganalisa dan menentukan sektor-sektor kunci key sektors yang akan dikembangkan dalam pembangunan ekonomi di suatu wilayah Badan Pusat Statistik 2000a. Sektor yang mempunyai indeks daya tarik IDT yang tinggi memberikan indikasi bahwa sektor tersebut mempunyai ketergantungan yang tinggi terhadap kegiatan ekonomi domestik sektor yang lain. Sebaliknya sektor yang mempunyai indeks daya dorong IDD yang tinggi berarti sektor tersebut mempunyai keterkaitan ke depan yang tinggi dibandingkan sektor yang lain. Indeks Daya Tarik IDT dan Indeks Daya Dorong IDD suatu sektor dapat diformulakan sebagai berikut Badan Pusat Statistik 2000a : IDT j = ij j i ij i b n b ∑ ∑ ∑ 1 IDD i = ij j i ij j b n b ∑ ∑ ∑ 1 Dimana : IDT j = Indeks Daya Tarik sektor j tingkat dampak keterkaitan ke belakang IDD i = Indeks Daya Dorong sektor i tingkat dampak keterkaitan ke depan b ij = Sel matriks kebalikan I-A d -1 pada baris i dan kolom j dampak yang terjadi terhadap output sektor i akibat perubahan permintaan akhir sektor j n = Jumlah sektor ukuran matriks Suatu sektor yang mempunyai nilai Indeks Daya Tarik IDT 1, berarti daya tarik sektor tersebut di atas rata-rata daya tarik sektor lainnya. Demikian juga jika nilai Indeks Daya Dorong IDD 1, berarti daya dorongnya di atas rata-rata daya dorong sektor lainnya.

3.4.5. Analisis Location Quotien LQ

Metode analisis LQ di gunakan untuk menunjukkan lokasi pemusatanbasis aktivitas. Disamping itu LQ digunakan untuk mengetahui kapasitas eksport perekonomian suatu wilayah serta tingkat kecukupan barangjasa dari produksi lokal suatu wilayah. Adapun persamaan LQ adalah sebagai berikut Saefulhakim. 2003 : LQ sk = X sk X tk X sp X tp Dimana : LQ sk = Location Quotien suatu sektor di Kapet Bima X sk = Pendapatan suatu sektor pada tingkat wilayah Kapet Bima X tk = Pendapatan total wilayah Kapet Bima X sp = Pendapatan suatu sektor pada tingkat wilayah Propinsi NTB X tp = Pendapatan total wilayah Propinsi NTB Apabila LQ suatu sektor 1, maka sektor tersebut merupakan sektor basis, sedangkan bila LQ 1, maka sektor tersebut merupakan sektor non basis.