Analisis Statistika Deskriptif Principal Component Analysis PCA

referensi lain yang relevan. Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini adalah data tahunan meliputi penghimpunan dan penyaluran dana BPR, dan data rasio-rasio perbankan tahun 2007.

3.2 Metode Analisis

Secara umum metode yang digunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah metode analisis deskritif, dan analisis komponen utama AKU. Metode analisis deskritif untuk menjawab pertanyaan pertama dan kedua dalam perumusan masalah, sedangkan analisis komponen utama untuk menjawab pertanyaan ketiga dalam perumusan masalah. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software Microsoft Excel 2007, dan SPSS 15.

3.2.1 Analisis Statistika Deskriptif

Metode ini merupakan metode statistik yang digunakan untuk menggambarkan data yang telah dikumpulkan. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode ini sehingga dapat diperoleh gambaran karakteristik responden, serta faktor yang berpengaruh terhadap jangkauan pelayanan outreach BPR. Data dapat disajikan dalam bentuk tabulasi seperti tabulasi tunggal dan tabulasi silang, charts dan diagram. Metode tabulasi silang cross-tabulation adalah metode statistik yang merangkum data dengan dua atau lebih variabel secara bersamaan atau sekaligus. Terkadang, metode ini juga menggunakan cara deskriptif sederhana untuk melihat apakah ada hubungan antara dua buah variabel. Tabulasi silang ini biasanya menggunakan tabel yang didalamnya terdapat dua atau lebih masing-masing variababel bebas dan tak bebas. Setiap sel pada tabel ini berisi jumlah responden yang memberikan sebuah kombinasi informasi yang lebih spesifik. Oleh karenanya, setiap sel mengandung sebuah tabulasi silang tunggal single cross tabulation. Pada intinya, penggunaan metode ini adalah untuk memberikan solusi dari suatu masalah dengan menampilkan kombinasi dari variabel dan menganalisis antara kedua variabel bebas dan tak bebas. Penggunaan metode tabulasi silang seringkali dijumpai dalam penelitian karena metode ini mudah untuk dimengerti bagi kebanyakan orang yang memiliki keterbatasan pengertian dalam ilmu hitung. Selain itu metode ini juga dapat digunakan untuk berbagai jenis tipe data baik berupa data nominal, ordinal, interval maupun rasio. Dengan demikian, tabulasi silang dapat digunakan jika salah satu variabel bersifat kualitatif dan lainnya kuantitatif ataupun jika keduanya bersifat kualitatif dan sebaliknya.

3.2.2 Principal Component Analysis PCA

Jollife 2003 menerangkan analisis komponen utama atau Principal Component Analysis PCA pertama kali diperkenalkan oleh Pearson pada tahun 1901, dan selanjutnya dikembangkan oleh Hotteling pada tahun 1993, Rao pada tahun 1964, dan yang lainnya. PCA merupakan teknik analisis multivariabel menggunakan banyak variabel yang dilakukan untuk tujuan ortogonalisasi dan penyederhanaan variabel. Analisis ini merupakan teknik statistik yang mentransformasikan secara linier satu set variabel ke dalam variabel baru dengan ukuran lebih kecil namun representatif dan tidak saling berkorelasi ortogonal. PCA dalam studi ini menghasilkan suatu indeks kinerja BPR yang dibangun dari berbagai rasio-rasio keuangan BPR. Analisis ini dapat digunakan sebagai analisis antara maupun analisis akhir. Sebagai analisis antara, PCA bermanfaat untuk menghilangkan multicollinearity atau untuk mereduksi variabel yang berukuran besar ke dalam variabel baru yang berukuran sederhana. Untuk analisis akhir, PCA umumnya digunakan untuk mengelompokkan variabel-variabel penting dari suatu bundel variabel besar untuk menduga suatu fenomena, sekaligus memahami struktur dan melihat hubungan antar variabel. Pada dasarnya PCA adalah analisis yang mentransformasikan data sejumlah p ke dalam struktur data baru sejumlah k dengan jumlah k p. Perhitungan dengan PCA memerlukan beberapa pertimbangan, yang sekaligus menggambarkan adanya kendala dan tujuan yang ingin dicapai dari hasil analisis PCA. Di dalam PCA akan dihitung vektor pembobot yang secara matematis ditujukan untuk memaksimumkan keragaman dari kelompok variabel baru yang sebenarnya merupakan fungsi linier peubah asal atau memaksimumkan jumlah kuadrat korelasi antar PCA dengan variabel asal. Persamaan umumnya adalah: dimana persamaan tersebut diperoleh dari matriks berikut: X adalah variable asal, adalah vector pembobot, dan Y adalah komponen utama. Hasil analisis komponen-komponen utama antara lain nilai akar ciri, proporsi dan kumulatif akar ciri, nilai pembobot atau sering disebut factor loading, loading serta factor scores. Vektor pembobot merupakan parameter yang menggambarkan peran hubungan setiap variabel dengan komponen utama ke-i, sedangkan loading menggambarkan besarnya korelasi antara variabel asal dengan komponen ke-i. Nilai loading diperoleh dengan persamaan: dimana menggambarkan besarnya korelasi antara variabel asal dengan komponen utama k-i, merupakan nilai pembobot utama k-i, dan adalah ciri komponen ke-i.

3.3 Keterbatasan Penelitian