12
sastra. Hal itu berkaitan erat dengan pelatihan mempertajam perasaan, penalaran, dan daya khayal Prasetyo 2007:1.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis puisi adalah kegiatan mengungkapkan gagasan, ide, pikiran, dan perasaan ke dalam
bentuk puisi dengan memanfaatkan pengalaman yang pernah dilihat dan dirasakan dalam kehidupan sehari-hari atau kehidupan nyata.
Penelitian keterampiln menulis juga pernah dilakukan oranglain di luar negeri, diantaranya oleh Dr. Cecilia B-Ikeguchi 1997 berjudul ”Teaching
Integrated Writing Skills ”. Makalah ini menyajikan suatu teknik intregasi di Kelas
Menulis Advance yang telah terbukti berhasil dalam mengajarkan keterampilan menulis dengan memadukan atau mengintregasikan membaca, berbicara, dan
mendengarkan. Menulis dengan fokus pada keterampilan terintregasi ini merupakan laporan yang telah berhasil dan efektif untuk membelajarkan teknik
yang digunakan dengan mahasiswa Jepang dalam Menulis Advance Classes.
2.2.2 Hakikat Puisi
Teori tentang hakikat puisi terdiri atas pengertian puisi, jenis puisi, dan unsur-unsur puisi.
2.2.2.1 Pengertian Puisi
Puisi adalah karya sastra yang bahasanya dipadatkan, diperhaluskan, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias imajinatif.
Kata-kata betul-betul terpilih agar memiliki kekuatan pengucapan. Walaupun singkat atau padat, namun berkekuatan. Karena itu, salah satu usaha penyair
13
adalah memilih kata-kata yang memiliki persamaan bunyi rima. Kata-kata itu mewakili makna yang lebih luas dan lebih banyak Waluyo 2003: 1.
Waluyo 1987: 25 mengungkapkan beberapa pengertian tentang puisi yaitu: 1 dalam puisi terjadi pengkonsentrasian atau pemadatan segala unsur
kekuatan bahasa, 2 dalam penyusunannya, unsur-unsur bahasa itu dirapikan, diperbagus, diatur sebaik-baiknya dengan memperhatikan irama dan bunyi, 3
puisi adalah ungkapan pikiran dan perasaan penyair yang berdasarkan mood atau pengalaman jiwa dan bersifat imajinatif, 4 bahasa yang digunakan bersifat
konotatif; hal ini ditandai dengan kata kongkret lewat pengimajian, pelambangan, dan pengiasan, atau dengan kata lain dengan kata kongkret dan figuratif, 5 bentuk
fisik dan bentuk batin puisi merupakan kesatuan yang bulat dan utuh menyatu raga tidak dapat dipisahkan dan merupakan kesatuan yang padu. Dapat
disimpulkan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan
semua kekuatan bahasa dengan mengkonsentrasikan fisik dan struktur batinnya. Menurut Suharianto 1981: 12, puisi adalah hasil pengungkapan kembali
segala peristiwa atau kejadian yang terdapat di dalam kehidupan sehari-hari. Karya sastra berbentuk puisi bersifat konsentrif dan intensif. Pengarang tidak
menjelaskan secara terperinci apa yang ingin diungkapkannya, melainkan justru sebaliknya. Pengarang hanya mengutarakan apa yang menurut perasaan atau
pendapatnya merupakan bagian yang pokok atau penting saja. Pengarang mengadakan konsentrasi dan intensifikasi atau pemusatan dan pemadatan.
Konsentrasi dan intensifikasi tersebut dilakukan pengarang bukan hanya terbatas
14
pada masalah yang akan disampaikan, melainkan juga pada cara menyampaikannya. Karena itu penghematan unsur-unsur bahasa juga akan
terasakan dengan jelas pada bentuk karya sastra ini Suharianto 2005: 34-35. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa puisi adalah sebuah
karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam peristiwa atau kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang diwujudkan melalui bahasa yang
diperhalus dan diberi irama. Disamping itu, puisi juga dapat membangkitkan perasaan yang menarik perhatian, menimbulkan tanggapan yang jelas atau secara
umum bisa dikatakan menimbulkan keharuan. Dari pengertian puisi di atas, dalam puisi terdapat unsur yang berupa
emosi, pemikiran, ide, imajinasi, nada, irama, kesan pancaindera, susunan kata, kata kiasan, kepadatan, dan perasaan yang bercampur-baur menjadi satu.
2.2.2.2 Jenis Puisi