Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian

35 Kebijakan pemerintah tersebut akan memengaruhi produktivitas tenaga kerja sehingga mengakibatkan perubahan pada output pada sektor-sektor ekonomi yang berdampak pada penawaransupply barang dan jasa. Sesuai mekanisme pasar, perubahan penawaran akan menyebabkan terjadinya perubahan tingkat harga. Perubahan output yang terjadi juga akan berdampak kepada penyerapan tenaga kerja di sektor-sektor ekonomi. Kondisi ini akan berdampak pada kinerja perekonomian sektoral yang pada akhirnya akan memengaruhi kinerja perekonomian secara makro. Ilustrasi kerangka pemikiran pada penelitian ini secara sederhana ditunjukkan pada Gambar 9.

2.4 Hipotesis Penelitian

Pengeluaran pemerintah pada bidang pendidikan dan kesehatan yang berdampak pada ketersediaan modal manusia, diharapkan dapat meningkatkan daya persaingan dan kemampuan tenaga kerja Indonesia. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi akan mengalami peningkatan dan perbaikan standar hidup masyarakat juga akan tercipta. Adapun hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: 1. Investasi modal manusia melalui kebijakan pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan dan kesehatan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja indikator makro ekonomi di Indonesia. 2. Investasi modal manusia melalui kebijakan pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan dan kesehatan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja ekonomi sektoral di Indonesia. 36 Halaman ini sengaja dikosongkan

III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang utamanya adalah Tabel Input Output I-O updating tahun 2008. Data pendukung lainnya adalah Tabel I-O tahun 2005, Survei sosial ekonomi nasional Susenas, Pendapatan Domestik Bruto PDB yang bersumber dari Badan Pusat Statistik BPS. Data Anggaran Pendapatan Belanja Negara APBN dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD yang bersumber dari Kementerian Keuangan. Disamping itu digunakan juga parameter-parameter dugaan pada sistem persamaan yang diperoleh dari penelitian-penelitian sebelumnya serta data pendukung lainnya yang relevan. 3.2 Metode Analisis 3.2.1 Model Computable General Equilibrium CGE Model Ekonomi Keseimbangan UmumComputable General Equilibrium CGE menjelaskan bahwa perekonomian sebagai suatu sistem yang mengaitkan antara pelaku ekonomi seperti industri, rumahtangga, investor, pemerintah, importir, dan eksportir serta antar pasar komoditas yang berbeda. Seluruh pasar berada dalam keadaan keseimbangan dan mempunyai struktur yang spesifik dalam mencapai keseimbangan. Beberapa model ekonomi keseimbangan umum untuk perekonomian Indonesia antara lain model WAYANG, INDOGEM, INDOF, INDORANI, dan INDOMINI. Penelitian ini menggunakan model CGE dari INDOMINI Oktaviani, 2011 yang berinduk pada MINIMAL Horridge 2001. Database yang digunakan berasal dari Tabel Input-Output Tabel I-O tahun 2008. Seluruh data dalam Tabel I-O dihitung dalam bentuk nilai ribuan rupiah. Struktur Tabel I-O diubah sedemikian rupa sehingga sesuai dengan model INDOMINI seperti yang terlihat pada Gambar 10. Gambar 10 berisi matriks penyerapan setiap industri dan matriks pajak impor. Kolom dari matriks penyerapan terdiri dari 6 pelaku ekonomi yaitu produsen domestik 1, investasi 2, rumahtangga 3, agregat dari pembelian produk ekspor lainnya 4, pengeluaran modal pemerintah 5, dan pengeluaran 38 rutin pemerintah 6. Baris pada database INDOMINI menunjukkan asal pembelian komoditas yang dilakukan oleh pelaku ekonomi pada setiap kolom yang meliputi aliran domestik, aliran impor, tenaga kerja, modal, dan pajak output. Masing-masing komoditi C di dalam model merupakan komoditi yang berasal dari domestik dan impor. Komoditi tersebut digunakan oleh industri sebagai input produksi dan pembentukan modal. Kolom ekspor hanya berisi komoditi produksi domestik. Pada baris terakhir dari database INDOMINI berisi pajak impor baik untuk barang domestik maupun impor. Absorption Matrix 1 2 3 4 5 6 Total Sales Prod Inv Household Export GovCap GovRtn Size I 1 1 1 1 1 Domestic Flows  C  USEcommodity,dom,user Imported Flows  C  USEcommodity,imp,user Labour SD 1 FACTOR labour SD Labour SLTP 1 FACTOR labour SLTP C = Number of Commodities = 31 I = Number of Industries = 31 Labour SLTA 1 FACTOR labour SLTA Labour PT 1 FACTOR labour PT Tax on imports Capital 1 FACTOR capital Size 1 Output tax 1 V1PTX  C  V0MTX Sumber: Horridge, 2001; Oktaviani, 2011 dimodifikasi. Gambar 10 Aliran database INDOMINI Pengguna barang dan jasa USER dikelompokkan menjadi 2 yaitu pengguna antara intermediate product dan pengguna akhir final demand. Selain input antara, produksi diasumsikan menggunakan lima faktor primer yaitu