53
Masing-masing persamaan hanya mampu menjelaskan satu peubah. Perubahan closure dapat dilakukan untuk merubah jenis peubah eksogen menjadi peubah
endogen atau sebaliknya dan biasa dikenal dengan sebutan swap. Closure pada model INDOMINI yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 4.
Pemilihan closure mempunyai beberapa strategi diantaranya adalah: 1.
Masing-masing persamaan menjelaskan identifikasi peubah yaitu peubah endogen dan peubah eksogen.
2. Peubah yang tidak secara otomatis dijelaskan di dalam persamaan disebut
peubah eksogen dan tidak dapat dijadikan endogen. 3.
Penggantian peubah-peubah yang di swap harus memiliki ukuran matriks yang sama.
4. Pemakaian swap harus memperhatikan adanya kedekatan hubungan antar
peubah yang ditukar.
Tabel 4 Peubah eksogen yang digunakan dalam model INDOMINI
No Peubah
Keterangan
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9.
10. 11.
12. 13.
14. 15.
16. phi
x_sCOM, ”Invstock”
x_sCOM, ”Govcapital”
x_sCOM, ”Govroutine”
gret employsd
employsltp employslta
employpt delB
a1prim a1lab
Pworld f4q
Delmtxrate Delptxrate
Nilai tukar RpUSD Permintaan investasi
Pengeluaran modal pemerintah Pengeluaran rutin pemerintah
Tingkat pengembalian modal Pekerja tamatan SD ke bawah
Pekerja tamat SLTP Pekerja tamat SLTA
Pekerja tamat PT Neraca perdaganganPDB
Perubahan teknis penggunaan faktor produksi Perubahan teknis penggunaan tenaga kerja
Harga dunia USD Shifter permintaan ekspor
Tingkat pajak impor Tingkat pajak produksi
3.3 Simulasi Kebijakan
Simulasi dalam CGE dapat dilakukan secara jangka pendek maupun jangka panjang. Hayami dan Godo 2005 menyatakan bahwa tingkat pengembalian
investasi modal manusia baru dapat dirasakan pada jangka panjang. Oleh karena
54
itu, simulasi yang dilakukan pada penelitian ini hanya untuk melihat pengaruh investasi modal manusia yang dilakukan oleh pemerintah pada jangka panjang.
Simulasi yang akan dilakukan berhubungan dengan: 1.
Peningkatan belanja modal pemerintah di sektor pendidikan dan kesehatan. 2.
Peningkatan belanja rutin pemerintah di sektor pendidikan dan kesehatan. Simulasi pada penelitian ini dilakukan secara tidak langsung melalui
peningkatan produktivitas tenaga kerja. Hal tersebut dikarenakan penyusunan Tabel I-O di Indonesia dilakukan melalui pendekatan produksi, sehingga belanja
modal pemerintah merupakan sisa output yang tidak terserap sebagai input antara dan permintaan akhir. Sehingga nilai belanja modal pemerintah tersebut belum
dapat menunjukkan investasi modal manusia di sektor pendidikan dan kesehatan. Oleh karena itu, simulasi kebijakan pada penelitian ini dilakukan dengan
pendekatan simulasi peningkatan produktivitas tenaga kerja sebagai hasil dari investasi modal manusia yang dilakukan pemerintah di sektor pendidikan dan
kesehatan. Menurut Meager dan Speckesser 2011, secara teori mikroekonomi,
produktivitas akan memengaruhi tingkat upah. Dimana ketika produktivitas tenaga kerja meningkat, sementara upah tetap, akan meningkatkan permintaan
tenaga kerja. Hal ini dikarenakan peningkatan produksi yang lebih tinggi akan meningkatkan keuntungan perusahaan atau produsen. Pada jangka panjang,
dengan suplai tenaga kerja yang tetap, peningkatan permintaan tenaga kerja akan mengakibatkan upah yang lebih tinggi. Walaupun demikian, menurut teori
pertumbuhan endogen, tingkat upah juga dapat memengaruhi produktivitas. Model Solow 1956 pada persamaan 2.8 menunjukkan bahwa
produktivitas atau output per tenaga kerja efektif merupakan fungsi dari kapital per tenaga kerja efektif. Persamaan 2.8 tersebut menunjukkan bahwa
produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh variabel eksogen perubahan teknologi. Pada teori pertumbuhan endogen, perubahan teknologi bukan variabel eksogen
melainkan dipengaruhi oleh investasi modal di tingkat perusahaan Romer 1990a. Oleh karena itu, untuk memaksimisasi keuntungan, perusahaan dalam
mengantisipasi peningkatan upah pada jangka panjang akan memiliki insentif untuk melakukan investasi modal yang dapat meningkatkan produktivitas atau