Keseimbangan Konsumen Exchange Efficiency

30 konsumsi adalah kondisi pada saat konsumen mencapai kepuasan maksimum dengan kendala pendapatan. Berdasarkan Gambar 7, U v menggambarkan kurva indiferen individu V, sedangkan U u menggambarkan kurva indiferen individu U. Semakin jauh dari titik asal masing-masing individu tersebut, tingkat kepuasan yang diperoleh semakin tinggi. Titik-titik di sepanjang kurva O u dan O v adalah efisien. Dengan kata lain, individu U tidak dapat menjadi lebih baik tanpa membuat individu V menjadi lebih buruk dan sebaliknya. Di sepanjang kurva O u – O v , MRS individu U sama dengan MRS individu V, sehingga 1 , 2 = 1 , 2 . Secara teoritis kepuasan maksimum konsumen U atau V tercapai pada saat MRS antara dua komoditas sama dengan harga relatifnya. Jika P 1 harga komoditas X 1 dan P 2 adalah harga komoditas X 2 , pembuktian matematis kepuasan konsumen adalah sebagai berikut: Fungsi kepuasan U = fX dengan pendapatan I. 1. = 1 , 2 dengan kendala 1 1 + 2 2 = . = 1 , 2 + � − 1 1 − 2 2 � � 1 = 1 − � 1 = 0 atau � = 1 1 � � 2 = 2 − � 2 = 0 atau � = 2 2 � �� = − 1 1 − 2 2 = 0 1 2 = 1 2 2.16 2. Diferensiasi total di sepanjang kurva indefenren = 1 , 2 = � � 1 1 + � � 2 2 = 0 1 1 + 2 2 = 0 1 2 = 1 2 = 1 , 2 2.17 Dari persamaan 2.5 dan 2.6 terbukti bahwa 1 , 2 = 1 2 .

2.1.8.3 Keseimbangan Simultan Production-mix Efficiency

Keseimbangan sektor produksi dan konsumsi keseimbangan simultan tercapai pada saat 12 = 12 = 1 2 . MRPT menunjukkan tingkat 31 transformasi suatu produk terhadap produk lain. MRS menunjukkan tingkat kesediaan konsumen dalam mempertukarkan suatu komoditas dengan komoditas lainnya. Keseimbangan terjadi jika transformasi produksi sesuai dengan tingkat substitusi konsumsi atau MRPT = MRS. Sumber: Nicholson, 2002. Gambar 8 Keseimbangan sektor produksi dan konsumsi. Pengertian ekonomi dari keseimbangan simultan ini adalah bahwa kombinasi output X 1 dan X 2 harus optimal baik dari sudut produsen maupun konsumen. Keseimbangan ini diilustrasikan pada Gambar 8. Keseimbangan simultan harus terpenuhi dengan adanya keseimbangan alokasi pada sektor produksi dan konsumsi. Keseimbangan ini tercipta melalui mekanisme harga, sehingga akan tercapai efisiensi dalam perekonomian.

2.2 Penelitian Terdahulu

Pentingnya pendidikan dalam hubungannya dengan modal manusia telah banyak menjadi bahan penelitian untuk menjelaskan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Jung dan Thorbecke 2003, melakukan penelitian mengenai pengaruh kebijakan pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan terhadap modal manusia, pertumbuhan, dan kemiskinan di Tanzania dan Zambia. Dengan menggunakan model CGE yang berfokus pada pendidikan, mereka menyimpulkan bahwa peningkatan pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan.