42
Keenam  peubah  tersebut  x,  x
d
,  x
m
,  p,  p
d
,  p
m
sudah  dalam  bentuk  perubahan persentase.  x
d
dan  x
m
adalah  permintaan  untuk  manufaktur  domestik  dan  impor sedangkan  p
d
dan  p
m
menunjukkan  harga  masing-masing  komoditi  manufaktur domestik  dan  impor.  x  adalah  seluruh  permintaan  terhadap  manufaktur  dan  p
adalah  rata-rata  harga  domestik  dan  impor.  x  dan  p  kadang-kadang  disebut  juga permintaan  dan  harga  gabungan  composite
komoditi  manufaktur.  Simbol  σ adalah elastisitas substitusi antara komoditi manufaktur impor dan domestik yang
dikenal  sebagai elastisitas  Armington,  biasanya  nilainya  antara  0,5  dan  3,0.  Tiga persamaan  sebelumnya  menentukan  peubah  [p,  x
d
dan  x
m
]  sedangkan  peubah sisanya [x, p
d
dan p
m
] ditentukan ditempat lain dalam model. Persamaan 3.6, 3.7a dan 3.7b untuk masing-masing komoditi dan pengguna
dirumuskan dalam Blok persamaan 4 pada file input Tablo. Hubungan dalam Blok persamaan 4 tersebut adalah:
a. Jika  rasio  harga  impor  dan  domestik  tidak  berubah  maka  x
d
dan  x
m
akan mengikuti permintaan untuk komposit x.
b. Jika harga impor p
m
meningkat secara relatif terhadap harga domestik p
d
, maka  rasio  input  domestik  yang  diimpor  akan  turun  dan  sebaliknya  jika
harga domestik meningkat.
3.2.2.3 Struktur Produksi
Output masing-masing industri dalam model INDOMINI adalah fungsi dari input yang digunakan.
output = Finput =   Ftenaga kerja  SD, tenaga kerja  SLTP, tenaga kerja SLTA, tenaga  kerja  PT,  modal,  barang  domestik  1-31,  barang
impor 1-31 3.8
Sehingga fungsi F diasumsikan: output = Fkomposit faktor primer, barang komposit 1-31
3.9 Komposit  faktor  primer  dari  masing-masing  industri  merupakan  fungsi  produksi
agregat CES untuk modal dan tenaga kerja yang ditulis: komposit faktor primer =
CES  tenaga  kerja  SD,  tenaga  kerja  SLTP,  tenaga kerja SLTA, tenaga kerja PT, modal
3.10 Sedangkan  fungsi  agregat  CES  dari  barang-barang  komposit  yang  diproduksi
secara domestik dan impor adalah:
43
barang komposit i = CES [barang domestiki, barang impori] 3.11
Asumsi  ini  menggambarkan  bahwa  permintaan  input  industri  memiliki struktur  yang berjenjang seperti pada Gambar  11. Kombinasi komposit komoditi
dan  komposit  faktor  primer  pada  level  atas  menggunakan  fungsi  produksi Leontief.  Konsekuensinya adalah bahwa seluruhnya merupakan permintaan yang
langsung digunakan untuk output X1TOT. Meski semua pangsa industri tersebut memiliki  struktur  produksi  yang  umum  namun  proporsi  input  dan  parameter
perilaku dimungkinkan berbeda antar industri.
Sumber: Horridge, 2001; Oktaviani 2011 dimodifikasi. Gambar 11 Struktur produksi berjenjang.
3.2.2.4 Permintaan untuk Faktor Primer
Persamaan mengenai  permintaan modal dan  tenaga  kerja  ditunjukkan  pada Blok  persamaan  5  dalam  file  input  Tablo.  Persamaan  tersebut  diperoleh  melalui
masalah optimalisasi pada masing-masing industri i, yaitu: OUTPUT
Leontif
Primary Factors
Good 31 Good 1
CES
Domestic Good 1
Imported Good 1
CES
Domestic Good 31
Imported Good 31
CES
Labour SD
Capital up to
Labour SLTP
Labour SLTA
Labour PT
Key:
Functional Form
Inputs or Outputs