Keseimbangan Produksi Production Efficiency
27
harus sama dengan MRTS input L dan K dalam memproduksi barang X
2
atau
1
=
2
. Teori produksi menyatakan bahwa produsen berada dalam keseimbangan tercapai bila
=
1 2
, dimana W
1
adalah harga faktor L dan W
2
adalah harga faktor K. Pada kasus dua perusahaan yang masing-masing menghasilkan komoditas
yang berbeda, yaitu X
1
dan X
2
, keseimbangan simultan yang terjadi bisa dijelaskan melalui kotak Edgeworth. Keseimbangan simultan antar dua produk X
1
dan X
2
tercapai pada saat isoquant X
1
bersinggungan dengan isoquant X
2
pada berbagai tingkat output. Titik singgung tersebut membentuk yang disebut dengan Kurva
Kotrak atau Contract Curve CC. Pilihan tingkat output yang akan diproduksi ditentukan oleh rasio harga faktor produksi.
Sumber: Nicholson, 2002. Gambar 5 Diagram Edgeworth Box untuk kasus dua komoditas dan dua faktor
produksi. Dalam ekonomi pertukaran, semua alokasi yang efisien terletak di sepanjang
kurva kontrak. Titik yang berada selain di kurva kontrak adalah tidak efisien, karena seseorang dapat memperoleh kesejahteraan yang lebih tinggi jika
berpindah dari titik tersebut ke kurva kontrak. Di sepanjang kurva kontrak preferensi individu bersaing satu dengan lainnya, yang berarti kesejahteraan yang
diperoleh seseorang hanya mungkin tercapai atas pengorbanan pihak lain. Secara matematis permasalahan di atas dapat diformulasikan sebagai berikut:
28
1
=
2
=
1 2
2.15 MRTS adalah slope dari isokuan. Persamaan 2.15 menyatakan bahwa
keseimbangan umum di sektor produksi tercapai pada saat MRTS untuk semua output adalah sama Gambar 5. Jika harga faktor diketahui maka jumlah output
X
1
dan X
2
yang harus diproduksi agar keuntungan maksimum dapat tercapai dapat ditentukan. Tingkat output X
1
dan X
2
yang harus diproduksi perusahaan harus sesuai dengan permintaan konsumen terhadap barang X
1
dan X
2
. Permintaan konsumen ditentukan oleh harga relatif P
1
dan P
2
. Untuk menyesuaikan sektor penawaran dengan sektor permintaan, dibutuhkan konsep Kurva Kemungkinan
Produksi atau Production Possibility Curve PPC.
Sumber: Nicholson, 2002. Gambar 6 Production Possibility Curve PPC.
PPC diturunkan dari CC yang terbentuk dalam kotak Edgeworth. PPC adalah kumpulan titik-titik yang menggambarkan berbagai tingkat produksi X
1
dan X
2
yang efisien. PPC disebut juga kurva transformasi produk karena menggambarkan transformasi dari satu produk menjadi produk lain melalui
alokasi produksi. Slope dari PPC disebut marginal rate of product transformation MRPT. Berdasarkan definisi,
1
,
2
= −
1 2
dan secara matematis dapat dibuktikan bahwa
1
,
2
=
1 2
. Dimana
1
= −
1 1
dan
2
= −
2 2
; Diferensiasi total dari fungsi biaya adalah:
=
1
1
+
2
2
. Dimana MC
29
= biaya marjinal dan C = biaya total. Untuk setiap perubahan X
1
dan X
2
di sepanjang PPC, dimanipulasi menjadi:
1 2
= −
1 2
=
1
,
2
. Pada pasar persaingan sempurna didapatkan:
1
=
1
dan
2
=
2
, jadi
1
,
2
=
1 2
. Daerah batas PPC memperlihatkan berbagai kombinasi penggunaan L dan K
yang efisien untuk menghasilkan X dan Y. Kurva tersebut ditransfer dari lokus titik-titik efisien pada Gambar 6. Slope PPC menunjukkan bahwa output X dapat
ditukarkan terhadap output Y dengan tetap menggunakan sejumlah sumberdaya yang sama.