a. Melakuakn uji normalitas, homogenitas untuk mengetahui apakan setelah pelaksanaan penelitian nilai postest berdistribusi atau tidak, homogen atau
tidak. b. Melaksanakan uji hipotesis dengan uji t test untuk mengetahui
membandingkan hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan uji t untuk menentukan apakah ada
perbedaan antara kelas yang diajar menggunakan metode TSTS dan kelas yang diajar dengan metode diskusi kelompok.
3.6. Teknik Pengumpulan Data
3.6.1. Kuisioner atau Angket
Instrumen yang digunakan pada kuisioner angket adalah lembar angket. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada para responden untuk di jawab Wiratna, 2014:75. Lembar angket ini digunakan untuk
mengetahui minat siswa terhadap mata pelajaran TIK. 3.6.2.
Dokumentasi
Menurut Sukardi 2003:81 pada metode dokumentasi ini peneliti memungkinkan memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis
atau dokumen yang ada pada responden atau tempat, dimana responden bertempat tinggal atau melakukan kegiatan sehari-hari. Misalnya berupa catatan, transkrip,
buku, surat kabar, majalah, agenda dan sebagainya. Pada penelitian ini data yang
diambil adalah silabus dan transkip nilai kelas VIII.
3.6.3. Tes
Pada penelitian ini menggunakan instrumen tes objektif pilihan ganda. Instrument tes pilihan ganda ini dilakukan pada kegiatan pretest dan postest. Tes
ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TSTS.
a. Materi Dalam penelitian ini materi yang digunakan adalah materi mata pelajaran
TIK pada sub bab menu dan fungsi ikon pada Microsoft Excel. b. Bentuk Tes
Menurut Sudjana 2013 : 48 Bentuk soal yan g digunakan soal pilihan ganda. Soal pilihan ganda adalah bentuk tes yang mempunyai satu jawaban
yang benar atau paling tepat. c. Analisis Instrumen Soal
Setelah instrumen disusun kemudian diujicobakan kepada peserta didik untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat
kesukaran soal. Instrumen soal ini diujicobakan kepada peserta didik kelas VIII D MTs N 02 Semarang.
1 Uji Validitas Instrumen
Menurut Arikunto 2010 : 121 validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu
instrumen atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rentah.
Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan oleh pearson dalam Arikunto, 2010 yang dikenal dengan rumus korelasi Product
Moment sebagai berikut :
=
√ Sumber:Arikunto,2010:213
Keterangan : = Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
n = Banyaknya peserta didik yang mengikuti tes
x = Skor item tiap nomor
y = jumlah skor total
= jumlah perkalian X dan Y
Hasil analisis dikonsultasikan dengan tabel kritis r product moment
pada tabel dengan taraf signifikan 5 maka diperoleh = 0,320. Butir soal
valid jika .
Berdasarkan analisis validitas soal, terdapat 40 soal objektif pilihan ganda dengan jumlah soal valid adalah 25 butir soal yaitu nomor 2, 3, 4, 5, 7, 8, 10, 11,
12, 13, 14, 16, 17, 24, 25, 26, 27, 29, 31, 33, 35, 36, 37, 38, 39 sedangkan jumalah soal tidak valid 15 butir soal yaitu 1, 6, 9, 15, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 28, 30, 32,
34, 40. Analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6.
2 Uji Reliabilitas Penelitian
Menurut Arinkunto 2010 : 221 reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.
Untuk menentukan koefisien reliabilitas tes peneliti menggunakan rumus K- R.21 Arikunto, 2010 :232 sebagai berikut :
=
Sumber : Arikunto, 2010:232 Keterangan :
=Koefisien reliabilitas = Banyaknya butir soal atau butir pertanyaan
= skor rata-rata = Varians Total
Berdasarkan hasil analisis reliabilitas didapatkan hasil = 0,760 maka
dapat disimpulkan bahwa soal termasuk dalam kategori baik karena hasil analisis 0,70 sehingga masuk dalam kategori reliabel. analisis selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 9.
3 Menentukan daya pembeda
Pada analisis ini dilakukan untuk mengetahui soal-soal yang baik, kurang baik dan soal yang jelek. Dengan analisis soal dapat diperoleh informasi tentang
kejelekan sebuah soal dan petujuk untuk mengadakan perbaikan terhadap soal tersebut :
Rumusnya adalah sebagai berikut :
Keterangan :
DP = Daya Pembeda
= Jumlah siswa kelompok atas yang menjawab soal dengan benar. Jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar.
= Jumlah siswa kelompok atas Tabel 3.1. Kriteria Daya Pembeda
Interval DP Kriteria
0,00 DP ≤ 0,20
Jelek 0,20 DP ≤ 0,40
Cukup 0,40 DP ≤ 0,70
Baik 0,70 DP ≤ 1,00
Sangat Baik
Hasil analisis daya beda, butir soal yang termasuk jelek ada 15 soal yaitu 1, 6, 9, 15, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 28, 30, 32, 34, 40. Butir soal yang termasuk
cukup ada 20 soal yaitu 2, 3, 5, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 17, 24, 25, 27, 29, 31, 33, 36, 37, 38, 39. Butir soal yang termasuk baik ada 5 soal yaitu 4, 12, 16, 26, 35. Dari
hasil analisis daya beda soal yang tergolong jelek harus dihilangkan amka soal yang dapat digunakan adalah 25 soal. Analisis daya pembeda selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 11.
4 Menentukan Indeks Kesukaran
Pada analisis ini berfungsi untuk menunjukan apakah suatu butir soal tergolong sukar, sedang, atau mudah. Butir soal dikatakan baik apabila butir soal
tersebut tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Untuk menghitung indeks kesukaran soal yaitu sebagai berikut :
Sumber : Sudjana, 2013:137 Keterangan :
P = Indeks Kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta test
Tabel 3.2. Kriteria Indeks Kesukaran Interval IK
Kriteria 0,00 IK ≤ 0,30
Sukar 0,
30 IK ≤ 0,70 Sedang
0,70 IK ≤ 1,00 Mudah
Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran soal dari 40 soal diperoleh hasil 22 butir soal yaitu nomor 1, 3, 5, 7, 8, 10, 13, 16, 18, 21, 22, 24, 25, 27, 28,
29, 30, 31, 33, 34, 36, 40 termasuk soal mudah, 17 butir soal yaitu nomor 2, 4, 6, 9, 11, 12, 14, 17, 19, 20, 23, 26, 32, 35, 37, 38, 39 termasuk soal sedang, 1 butir
soal yaitu nomor 15 termasuk soal sukar. Analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10.
3.7. Teknik Analisis Data