data berdistribusi normal dan homogen, selanjutnya dapat dilakukan uji t untuk mengetahui hasil belajar siswa.
3.7.2. Uji Hipotesis
Uji Hipotesis digunakan untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah tretment atau perlakuan. Maka digunakan rumus t-test dengan uji dua pihak.
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
√
Sumber : Sugiyono, 2013:273 Keterangan :
̅̅̅ = Nilai rata-rata data kelompok eksperimen
̅̅̅ = Nilai rata-rata data kelompok kontrol
= Simpangan baku kedua kelompok = Varians data kelompok eksperimen
= Varians data kelompok kontrol = Jumlah siswa pada kelompok eksperimen
= Jumlah siswa pada kelompok kontrol =
3.7.2.1. Uji t test pretest
Pada uji hasil Pretest menggunakan uji t-test dua pihak bertujuan untuk menguji perbedaan dua rata-rata kelompok sampel. Rekapitulasi hasil uji t-test
pretest data hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 3.5.
Tabel 3.5 Hasil uji t Pretest Kelompok
Kriteria Eksperimen
1,119 1,999
Tidak Berbeda Signifikan
Kontrol Berdasarkan hasil analisis data diperoleh
= 1,119, sedangkan = 1,999 jadi
karena berada pada daerah penerimaan
Ho, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok.
3.7.2.2. Uji t test postest
Uji t-test bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata antara kedua kelompok tersebut. Uji t-test ini dilakukan sebelum dan sesudah
perlakuan. Tabel 3.6 Hasil uji t Post Test
Kelompok Kriteria
Eksperimen 3,318
1,999 Berbeda Signifikan
Kontrol
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh = 3,318 sedangkan
pada = 5 dengan dk = 76 adalah 1,999 dengan kriteria pengujian adalah Ho
ditolak jika , dimana
diperoleh dari daftar distribusi t dengan dk =
+ – 2. Karena
berada pada daerah penolakan Ho,
maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok sampel dan kelompok dengan model pembelajaran kooperatif tipe
TSTS pada kelas eksperimen hasil belajarnya lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol
yang menggunakan
model pembelajaran
konvensional.
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1.1. Hasil Penelitian
1.1.1. Deskripsi Data
1.1.1.1. Deskripsi Nilai Prestest
Analisis deskripsi untuk nilai pretest dari data yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Deskripsi Nilai Pretest Kelompok
Mean Max Min Lolos KKM Tidak Lolos KKM
Diskusi Kelompok 67,79
88 40
47,37 52,63
TSTS 70,18
92 52
55,26 44,74
Berdasarkan tabel 4.1 diperoleh nilai rata-rata atara kelas yang menggunakan metode diskusi kelompok dan kelas yang menggunakan metode
TSTS pada mata pelajaran TIK memiliki selisih yang hampir sama. Sehingga pada tes kemampuan awal antara kelas yang menggunakan metode diskusi
kelompok dan kelas yang menggunakan metode TSTS tidak ada perbedaaan. Siswa yang lolos KKM Kriteria Ketuntasan Minamal pada nilai pretest
kelas yang menggunakan metode diskusi kelompok lebih rendah dibandingkan dengan kelas yang menggunakan metode TSTS pada mata pelajaran TIK kelas
VIII di MTs N 02 Semarang dengan KKM pada mata pelajaran tersebut adalah 70.