Catatan Harian Hasil Nontes

pembelajaran dan hanya diberi puisi diminta untuk mempelajari setelah itu langsung membacanya.Pertanyaan ketiga, tentang kesulitan yang dihadapi siswaselama pembelajaran membaca puisi. Ketiganya menjawab dengan jawaban yang hampir sama yaitu susah menghilangkan rasa malu dan kurang percaya diri selama tampil di depan banyak orang. Pertanyaan keempat, tentang penyebab siswa merasa kesulitan membaca puisi. Siswa dengan nilai tertinggi mengatakan bahwa dia merasa malu di depan teman-temannya, sehingga dia merasa demam panggung saat membaca puisi di depan kelas. Siswa yang mendapat nilai sedang dan rendah mengatakan bahwa dia kurang percaya diri dalam membaca puisi di depan kelas. Pertanyaan kelima, pendapat siswa tentang pembelajaran membaca puisi dengan mdel draladater berbantuan media audiovisual.Ketiganya menjawab membaca puisi dengan model draladater dan media udiovisual ini sangat menarik, sudah baik, dan berbeda dengan materi pembelajaran yang dilakukan guru sebelumnya sehingga model seperti ini perlu dipraktikkan juga oleh guru bahasa Indonesia yang lainnya.

4.1.2.2.3 Catatan Harian

Catatan yang digunakan pada siklus II masih sama dengan siklus I, yaitu catatan harian siswa. Dalam pembelajaran siklus II, catatan harian siswa yang digunakan masih sama seperti siklus I. Ada 5 pertanyaan yang harus dijawab, yaitu kesulitan apa yang kamu hadapi selama membaca puisi, bagaimana kesan kamu denngan cara mengajar yang digunakan oleh guru yaitu model draladater, bagaimana kesan kau dengan media yang digunakan oleh guru yaitu media audiovisual, bagaimana perasaan kamu selama mengikuti pembelajaran membaca puisi melalui model draladater dengan media audiovisual, saran apa yang dapat kamu berikan untuk pembelajaran membaca puisi menggunakan model draladater berbantuan media audiovisual. Pertanyaan pertama, perasaan siswa ketika mengikuti pembelajaran.Semua siswa merasa senang mengikuti pembelajaran membaca puisi pada hari itu. Alasan yang mereka tulis bermacam-macam, di antaranya : siswa senang karena mereka merasa tidak bosan selama mengikuti pembelajaran membaca puisi; siswa senang karena mereka mampu memahami dan dan mengerti cara membaca puisi yang baik dan benar. Pertanyaan kedua, kesulitan yang dialami siswa ketika membaca puisi.Sebagian siswa menjawab mereka merasa kesulitan ketika harus berekspresi sesuai dengan isi puisi yang dibacakan dan timbulnya rasa malu pada diri mereka sehingga menyebabkan rasa grogi dan rasa kurang percaya diri. Pertanyaan ketiga, tanggapan siswa mengenai media audiovisual yang digunakan oleh peneliti.Rata-rata siswa menanggapi bahwa media audiovisual sangat menarik, cukup jelas, dan menyenangkan.Selain itu dapat mengerti dengan jelas dari contoh pembacaan puisi dari video yang ditampilkan oleh peneliti. Pertanyaan keeempat, kesan terhadap gaya mengajar guru peneliti. Sebagian besar siswa menjawab sangat baik, menyenangkan, sangat nyaman, sabar, dan tetap semangat karena dapat mempelajari cara membaca puisi dengan cara yang baru dan menyenangkan. Pertanyaan kelima, saran yang dapat diberikan siswa. Pada aspek ini sebagian siswa memberikan saran agar dipraktekkan oleh guru bahasa Indonesia yang lain. Selain itu, sebagian lagi memberikan saran agar pembelajaran membaca puisi menggunakan media yang bervariasi lagi.

4.1.2.2.4 Dokumentasi Foto

Dokumen yang terkait

Pengembangan Media Audiovisual (VCD) Sinematisasi Puisi sebagai Media Pengajarana Apresiai Puisi pada Siswa SMA Kelas X

1 25 200

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI PADA SISWA KELAS X 1 SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA Peningkatan Keterampilan Membaca Puisi Pada Siswa Kelas X 1 Sma Muhammadiyah 3 Surakarta Melalui Metode Pembelajaran Scaffolding.

0 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI PADA SISWA KELAS X 1 SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA Peningkatan Keterampilan Membaca Puisi Pada Siswa Kelas X 1 Sma Muhammadiyah 3 Surakarta Melalui Metode Pembelajaran Scaffolding.

0 3 20

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 SMA Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Menggunakan Media Audiovisual Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Sambi Tahun Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Menggunakan Media Audiovisual Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Sambi Tahun Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 3 14

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PENDEKATAN EMOTIF- IMAJINATIF MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII C SMP N 2 SULANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PENDEKATAN EMOTIF- IMAJINATIF MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII C SMP N 2 SULANG.

0 0 187

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFI.

1 1 217

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE PENGALIRAN IMAJI BERBANTUAN MEDIA PUISI PADA SISWA KELAS X.I SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA.

2 16 179

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SD 2 SIDOREKSO KUDUS

0 0 25