Model Draladater Komponen Model Draladater

Dalam kenyataan sesungguhnya, hasil akhir atau hasil jangka panjang dari proses pembelajaran ialah ... the students increased capabilities to learn more easily and effectively in the future, yaitu kemampuan siswa yang tinggi untuk dapat belajar lebih mudah dan lebih efektif di masa yang akan datang Joyce dan Weil 2009:1. Karena itu, proses pembelajaran tidak hanya memiliki makna deskriptif dan kekinian, akan tetapi juga bermakna prospektif dan berorientasi masa depan. Dari hasil kajian terhadap berbagai model pembelajaran yang secara khusus telah dikembangkan dan dites oleh para pakar kependidikan di bidang itu, Joyce dan Weil 2009:31 mengelompokkan model-model tersebut ke dalam empat kategori, yakni 1 kelompok model pemrosesan informasi the information processing family, 2 kelompok model personal the personal family, 3 kelompok model sosial the social family, dan 4 kelompok model sistem perilaku the behavioral system family.

2.2.13 Model Draladater

Model Draladater Dramatisasi Latihan Dasar Teater hakikatnya merupakan bentuk model pembelajaran dengan mengintegrasikan dramatisasi dan latihan dasar teater ke dalam pembelajaran membaca puisi. Model Draladater ini didesain dengan berdasarkan pada 1 Prinsip-prinsip pembelajaran membaca puisi sesuai hasil analisis kebutuhan guru dan siswa, 2 Data empiris dalam pembelajaran membaca puisi, 3 Strategi pembelajaran sastra yang sudah ada yaitu Strategi Stratta.

2.2.14 Komponen Model Draladater

Komponen Model Draladater yang meliputi 1 tujuan dan asumsi, 2 sintakmatik, 3 sistem sosial, 4 prinsip pengelolaan reaksi, 5 sistem pendukung, dan 6 dampak instruksional serta dampak pengiring atau nilai sertaan. Sudah menjadi naluri, seseorang itu secara psikis akan mau serta akan lebih berani melakukan sesuatu manakala 1 seseorang itu melakukan sesuatu secara bersama-sama, berkolaborasi, 2 seseorang itu memiliki kompetensi terhadap sesuatu yang akan dilakukan. Kedua hal tersebut menjadi syarat mutlak yang harus terpenuhi untuk mau berbuat atau melakukan sesuatu. Demikian juga dalam pembelajaran membaca puisi, siswa mengalami kecemasan untuk maju membacakan puisi disebabkan 1 adanya kecemasan; 2 kurang dimimikinya bekal kompetensi membaca puisi. Oleh karena itu, pengintegrasian dramatisasi dan latihan dasar teater perlu dalam pembelajaran membaca puisi. Pertama pengintegrasian dramatisasi ke dalam pembelajaran membaca puisi. Pengintegrasian ini bertujuan untuk mengatasi siswa yang mengalami kecemasan, demam panggung, malu, minder, dan kurang percaya diri. Dalam pembelajaran, kecemasan bisa menjadi faktor yang menghalangi pembelajaran dan karenanya kecemasan patut mendapatkan perhatian. Kedua pengintegrasian latihan dasar teater ke dalam pembelajaran membaca puisi. Pengintegrasian ini bertujuan untuk membekali siswa dengan olah fisik, olah napas, olah vokal, konsentrasi, imaginasi, dan ekspresi agar siswa lebih terampil membaca puisi. Dengan melakukan latihan dasar teater secara intensif, siswa akan memiliki kompetensi membaca puisi dengan baik. Bagan berikut akan memperjelas alur pengembangan model Draladater dalam pembelajaran membaca puisi siswa SMA.

2.2.15 Pengertian Media Audiovisual dalam Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengembangan Media Audiovisual (VCD) Sinematisasi Puisi sebagai Media Pengajarana Apresiai Puisi pada Siswa SMA Kelas X

1 25 200

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI PADA SISWA KELAS X 1 SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA Peningkatan Keterampilan Membaca Puisi Pada Siswa Kelas X 1 Sma Muhammadiyah 3 Surakarta Melalui Metode Pembelajaran Scaffolding.

0 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI PADA SISWA KELAS X 1 SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA Peningkatan Keterampilan Membaca Puisi Pada Siswa Kelas X 1 Sma Muhammadiyah 3 Surakarta Melalui Metode Pembelajaran Scaffolding.

0 3 20

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 SMA Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Menggunakan Media Audiovisual Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Sambi Tahun Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Menggunakan Media Audiovisual Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Sambi Tahun Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 3 14

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PENDEKATAN EMOTIF- IMAJINATIF MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII C SMP N 2 SULANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PENDEKATAN EMOTIF- IMAJINATIF MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII C SMP N 2 SULANG.

0 0 187

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFI.

1 1 217

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE PENGALIRAN IMAJI BERBANTUAN MEDIA PUISI PADA SISWA KELAS X.I SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA.

2 16 179

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SD 2 SIDOREKSO KUDUS

0 0 25