4.1.2.1.3 Hasil Tes Membaca Puisi Aspek Penampilan
Aspek penampilan
penilaiannya difokuskan pada gesture dan sikap tubuh pada saat membaca puisi.Gesture dan sikap tubuh berfungsi sebagai penjelas isi
dari puisi yang dibaca.Hasil penelitian tes pada aspek penampilan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 12 Perolehan Nilai Aspek Penampilan Siklus II
No. Kategori Rentang Nilai
Frekuensi Bobot Skor
Presentase Nilai
Rata-Rata 1 Sangat
baik 23-30 20
505 50
22,2 Kategori
sangat baik 2 Baik
16-22 17
343 42,5
3 Cukup 7-15
3 40
7,5 4 Kurang
0-6 Jumlah
40 888 100
Berdasarkan data pada tabel 12 tersebut siswa yan mendapatkan kategori sangat baik dengan skor antara 23-30 ada 20 siswa atau 50. Kategori baik
dengan skor antara 16-22 dicapai oleh 17 siswa atau 42,5. Kategori cukup dengan skor antara 7-15 dicapai oleh 3 siswa atau sebesar 7,5. Tidak ada siswa
yang mencapai kategori kurang dengan skor antara 0-6. Jadi, sesuai dengan tabel 12 di atas nilai rata-rata yang dicapai dalam aspek penampilan adalah 22,2. Hasil
tersebut termasuk dalam kategori baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keterampilan membaca puisi
menggunakan model draladater berbantuan media audiovisualpada siklus II telah mengalami peningkatan dari siklus I. Siklus I siswa mencapai hasil membaca
puisi dengan kategori cukup baik, sedangkan pada siklus II siswa mampu mencapai hasil membaca puisi dengan kategori baik.Berdasarkan hasil analisis
nilai per aspek pada siklus II ini, semua aspek telah mampu memperoleh nilai dengan kategori baik.Bahkan, untuk aspek vokal meningkat dari siklus I yang
berkategori baik menjadi sangat baik pada siklus II ini. Tingkat perolehan nilai rata-rata per aspek pada siklus II dapat dilihat pada diagram berikut ini.
Diagram 4 Perolehan Nilai rata-rata Per Aspek Keterampilan Membaca Puisi Menggunakan Model Draladater Berbantuan Media
Audiovisual pada Siklus II
Perbandingan perolehan
nilai rata-rata
per aspek pada siklus II siswa kelas X-C SMA Negeri 2 Rembang, untuk aspek yang nilai rata-ratanya tertinggi adalah
aspek vokal sebesar 24,6; kemudian diikuti dengan urut aspek penghayatan sebesar 23,7; dan yang terakhir aspek penampilan sebesar 21,6. Perolehan nilai
rata-rata per aspek pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I.
4.1.2.2 Hasil Nontes