Diagram 3 Presentase Hasil Keterampilan Membaca Puisi Menggunakan Model Draladater Berbantuan Media Audiovisual
Berdasarkan diagram di atas, presentase tertinggi sebesar 42,5 terletak pada kategori baik, kemudian dibawahnya diikuti secara urut presentase dengan
kategori cukup baik sebesar 32,5, kategori kurang baik sebesar 15, sedangkan kategori sangat baik sebesar 10.
Seperti halnya siklus I, nilai siklus II ini juga diperoleh dari penjumlahan skor masing-masing aspek, yaitu aspek penghayatan, aspek vokal, dan
penampilan.Hasil masing-masing aspek diuraikan sebagai berikut.
4.1.2.1.1 Hasil Tes Membaca Puisi Aspek Penghayatan
Pada penilaian aspek penghayatan ini masih tetap difokuskan pada ketepatan dan kesesuaian ekspresi, nada, dan intonasi dalam membaca puisi. Hasil
rata-rata tes pada aspek penghayatan sebesar 23,7 atau dengan kategori baik. Hasil tes penghayatan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 10 Perolehan Nilai Aspek Penghayatan pada siklus II
No. Kategori Rentang Skor
Frekuensi Bobot Skor
Presentase Nilai
Rata-Rata 1 Sangat
baik 30-40 7
225 17,5 23,7
Kategori baik
2 Baik 20-29
30 679
75 3 Cukup
10-19 3
45 7,5
4 Kurang 0-9
Jumlah 40 949 100
Data pada tabel 10 penguasaan aspek penghayatan, siswa yang mendapatkan kategori sangat baik dengan skor antara 30-40 ada 7 siswa atau
sebesar 17,5 dari jumlah keseluruhan siswa. Siswa yang memperoleh nilai dengan kategori baik dengan skor antar 20-29 ada 30 siswa atau sebesar 75 dari
jumlah keseluruhan siswa. Kategori cukup dengan skor antara 10-19 dicapai oleh 3 siswa atau sebesar 7,5 dari jumlah keseluruhan siswa. Siswa yang
memperoleh nilai dengan kategori kurang dengan skor antara 0-9 tidak ada atau sebesar 0,00dari jumlah keseluruhan siswa. Sesuai dengan tabel di atas, nilai
rata-rata siswa kelas X-C SMA Negeri 2 Rembang dalam penguasaan aspek penghayatan pada siklus II sebesar 70,05 atau sudah mencapai kategori
memuaskan. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran yang dilakukan peneliti dalam hal ini sebagai guru dengan penggunaan model draladater berbantuan
media audiovisual telah berhasil memberikan pemahaman siswa pada aspek penghayatan.
4.1.2.1.2 HasilTes Membaca Puisi Aspek Vokal
Penilaian aspek vokal masih difokuskan pada ketepatan artikulasi, penjedaan, dan ketahanan suara saat membaca puisi sehingga dapat didengar
dengan jelas oleh seluruh pendengar.Perolehan nilai pada aspek vokal dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 11 Perolehan Nilai Aspek Vokal pada Siklus II
No. Kategori Rentang Nilai
Frekuensi Bobot Skor
Presentase Nilai
Rata-Rata 1 Sangat
baik 23-30 34
872 85
24,6 Kategori
sangat baik 2 Baik
16-22 5
102 12,5
3 Cukup 7-15
1 10
2,5 4 Kurang
0-6 Jumlah
40 984 100
Data pada tabel 11 aspek penguasaan vokal yang mendapat kategori sangat baik dengan skor antara 23-30 ada 34 siswa atau 85. Kategori baik dengan skor
antara 16-22 dicapai oleh 5 siswa atau sebesar 12,5 dari jumlah keseluruhan siswa. Kategori cukup dengan skor antara 7-15 hanya ada 1 siswa atau sebesar
2,5 dari jumlah keseluruhan siswa. Siswa yang memperoleh nilai dengan kategori kurang dengan skor antara 0-6 tidak ada atau 0,00 dari jumlah
keseluruhan siswa. Jadi, nilai rata-rata yang dicapai siswa kelas X-C SMA Negeri 2 Rembang dalam aspek vokal adalah 24,6. Dengan demikian, nilai rata-rata
tersebut sangat memuaskan termasuk pada kategori sangat baik.
4.1.2.1.3 Hasil Tes Membaca Puisi Aspek Penampilan