46 3.
Memperbaiki pernyataan-pernyataan yang biasa dilewati dihindari atau hanya menimbullkan jawaban-jawaban dangkal.
4. Menambah aitem yang sangat perlu ataupun meniadakan aitem yang ternyata
tidak relevan dengan tujuan penelitian.
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji coba alat ukur dalam menjalankan fungsinya. Validitas yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah validitas isi. Validitas isi yaitu sejauh mana suatu tes yang merupakan seperangkat soal, dilihat dari isinya benar-benar mengukur apa yang dimaksudkan
untuk diukur Hadi, 2000. Pelaksanaan validitas isi dilakukan dengan menggunakan pertimbangan professional judgment, yaitu dosen pembimbing.
Pertama sekali aspek-aspek dan karakteristik yang akan diukur ditentukan terlebih dahulu. Selanjutnya peneliti akan menyusun aitem-aitem yang mengacu
pada blue print yang telah dibuat sebelumnya. Setelah itu, peneliti meminta pertimbangan professional judgment sebelum aitem-aitem dijadikan alat ukur.
Kemudian dilakukan seleksi aitem untuk memilih aitem-aitem yang mana yang memenuhi kriteria aitem valid.
2. Uji Daya Beda Aitem
Uji daya beda aitem bertujuan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak
memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisi aitem ini
Universitas Sumatera Utara
47 adalah dengan memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai
dengan fungsi tes. Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan skor total aitem
itu sendiri, yaitu dengan menggunakan koefisien Pearson Product Moment. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisen-koefisien aitem total yang
dikenal dengan indeks daya beda aitem Azwar, 2005.
3. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat reliabilitas alat ukur yang menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan bila
diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda Hadi, 2000. Reliabilitas alat ukur yang dapat dilihat dari koefisien reliabilitas merupakan indikator
konsistensi aitem-aitem tes dalam menjalankan fungsi ukurnya bersama-sama. Reliabilitas alat ukur ini sebenarnya mengacu pada konsistensi atau kepercayaan
hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 2004. Uji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
reliabilitas konsistensi internal yaitu single trial administration dimana skala hanya diberikan satu kali saja pada sekelompok individu sebagai subjek.
Pendekatan ini dipandang ekonomis, praktis dan berefisiensi tinggi Azwar, 2004. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien Alpha
Cronbach.
Universitas Sumatera Utara
48
F. HASIL UJI COBA ALAT UKUR 1. Hasil Uji Coba Skala Dukungan Sosial Keluarga Inti