Ciri-Ciri Seks Sekunder Yang Penting Pada Remaja Puber Perempuan Akibat Perubahan Masa Puber Perempuan Pada Sikap Dan Perilaku

30 Masa puber atau pubertas adalah salah satu dari dua periode dalam rentang kehidupan yang ditandai oleh pertumbuhan yang pesat dan perubahan yang mencolok dalam proporsi tubuh. Pesatnya pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi selama masa puber pada umumnya disebut sebagai “remaja tumbuh pesat”. Lebih tepat lagi, ini adalah “pubertas tumbuh pesat” karena agak mendahului atau terjadi bersamaan dengan perubahan-perubahan masa puber lainnya. Tumbuh pesat ini berlangsung satu atau dua tahun sebelum anak secara seksual menjadi matang dan berlangsung terus selama enam bulan sampai setahun kemudian. Jadi seluruh periode tumbuh pesat berlangsung hampir selama tiga tahun.

3. Ciri-Ciri Seks Sekunder Yang Penting Pada Remaja Puber Perempuan

Menurut Hurlock 1999 adalah sebagai berikut : a. Pinggul Pinggul menjadi bertambah lebar dan bulat sebagai akibat membesarnya tulang pinggul dan berkembangnya lemak di bawah kulit. b. Payudara Segera setelah pinggul mulai membesar, payudara juga berkembang. Putting susu membesar dan menonjol, dan dengan berkembangnya kelenjar susu, payudara menjadi lebih besar dan lebih bulat. c. Rambut Rambut kemaluan timbul setelah pinggul dan payudara mulai berkembang. Bulu ketiak dan bulu pada kulit wajah mulai tampak setelah haid. Semua Universitas Sumatera Utara 31 rambut kecuali rambut wajah mula-mula lurus dan terang warnanya, kemudian menjadi lebih subur, lebih kasar, dan lebih gelap, dan agak keriting. d. Kulit Kulit menjadi lebih kasar, lebih tebal, agak pucat, dan lobang pori-pori bertambah besar. e. Kelenjar Kelenjar lemak dan kelenjar keringat menjadi lebih aktif. Sumbatan kelenjar lemak dapat menyebabkan jerawat. Kelenjar keringat di ketiak mengeluarkan banyak keringat dan baunya menusuk sebelum dan selama masa haid. f. Otot Otot semakin besar dan semakin kuat, terutama pada pertengahan dan menjelang akhir masa puber, sehingga memberikan bentuk pada bahu, lengan, dan tungkai kaki. g. Suara Suara menjadi lebih penuh dan semakin merdu. Suara serak dan suara yang pecah jarang terjadi pada anak perempuan.

4. Akibat Perubahan Masa Puber Perempuan Pada Sikap Dan Perilaku

Menurut Hurlock 1999 adalah sebagai berikut : a. Ingin menyendiri Kalau perubahan pada masa puber mulai terjadi, remaja puber perempuan biasanya menarik diri dari teman-teman dan dari berbagai kegiatan keluarga, dan sering bertengkar dengan teman-teman dan anggota keluarga. Remaja puber perempuan kerap melamun betapa seringnya ia tidak dimengerti dan Universitas Sumatera Utara 32 diperlakukan dengan kurang baik, dan ia juga mengadakan eksperimen seks melalui masturbasi. b. Bosan Remaja puber perempuan bosan dengan permainan yang sebelumnya amat digemari, tugas-tugas sekolah, kegiatan-kegiatan sosial, dan kehidupan pada umumnya. Akibatnya, remaja puber perempuan sedikit sekali bekerja sehingga prestasinya di berbagai bidang menurun. Remaja puber perempuan menjadi terbiasa untuk tidak mau berprestasi khususnya karena sering timbul perasaan akan keadaan fisik yang tidak normal. c. Inkoordinasi Pertumbuhan pesat dan tidak seimbang mempengaruhi pola koordinasi gerakan, dan remaja puber perempuan akan merasa kikuk dan janggal selama beberapa waktu. Setelah pertumbuhan melambat, koordinasi akan membaik secara bertahap. d. Antagonisme sosial Remaja puber perempuan sering kali tidak mau bekerja sama, sering membantah dan menentang. Permusuhan terbuka antara dua seks yang berlainan diungkapkan dalam kritik, dan komentar-komentar yang merendahkan. Dengan berlanjutnya masa puber, remaja tersebut kemudian menjadi lebih ramah, lebih dapat bekerja sama dan lebih sabar kepada orang lain. e. Emosi yang meninggi Kemurungan, merajuk, ledakan amarah dan kecenderungan untuk menangis karena hasutan yang sangat kecil merupakan ciri-ciri bagian awal masa puber. Universitas Sumatera Utara 33 Pada masa ini, remaja puber perempuan merasa khawatir, gelisah, dan cepat marah. Sedih, mudah marah dan suasanan hati yang negatif sangat sering terjadi selama masa prahaid dan awal periode haid. Dengan semakin matangnya keadaan fisik anak, ketegangan lambat laun berkurang dan sudah mulai mampu mengendalikan emosinya. f. Hilangnya kepercayaan diri Remaja puber perempuan yang tadinya sangat yakin pada diri sendiri, sekarang menjadi kurang perdiri dan takut akan kegagalan karena daya tahan fisik menurun dan karena kritik yang bertubi-tubi datang dari orangtua dan teman-temannya. Banyak remaja puber perempuan setelah masa puber menjadi rendah diri. g. Terlalu sederhana Perubahan tubuh yang terjadi selama masa puber menyebabkan remaja puber perempuan menjadi sangat sederhana dalam segala penampilannya karena takut orang-orang lain akan memperhatikan perubahan yang dialaminya dan memberi komentar yang buruk.

E. EARLY-MATURATION 1. Definisi Early-Maturation Pada Perempuan