Komponen Sikap Karakteristik Sikap Pembentukan Dan Perubahan Sikap

22 Bogardus dalam Azwar,1995, mengatakan bahwa sikap itu adalah kecenderungan berperilaku. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu perasaan atau penilaian evaluasi tentang orang termasuk diri sendiri, objek, atau isu dan merupakan kecenderungan berperilaku dalam suatu tingkatan afek, baik itu positif maupun negatif.

2. Komponen Sikap

Pada hakekatnya, sikap merupakan suatu interaksi dari berbagai komponen, dimana komponen-komponen tersebut menurut Allport dalam Azwar, 1995 ada tiga, yaitu: a. Komponen kognitif Komponen kognitif adalah komponen yang tersusun atas dasar pengetahuan atau informasi yang dimiliki seseorang tentang obyek sikapnya. Dari pengetahuan ini kemudian akan terbentuk suatu keyakinan tertentu tentang obyek sikap tersebut. b. Komponen afektif Komponen afektif adalah komponen yang berhubungan dengan rasa senang dan tidak senang. Jadi, sifatnya evaluatif yang berhubungan erat dengan nilai- nilai kebudayaan atau sistem nilai yang dimilikinya. c. Komponen konatif Komponen konatif adalah kesiapan seseorang untuk bertingkah laku yang berhubungan dengan obyek sikapnya. Universitas Sumatera Utara 23

3. Karakteristik Sikap

Menurut Brigham dalam Azwar, 1995, ada beberapa ciri sifat karakteristik dasar dari sikap, yaitu: a. Sikap disimpulkan dari cara-cara individu bertingkah laku b. Sikap ditunjukkan mengarah kepada obyek psikologis atau kategori, dalam hal ini skema yang dimiliki orang menentukan bagaimana mereka mengkategorisasikan target objek dimana sikap diarahkan c. Sikap dipelajari d. Sikap mempengaruhi perilaku. Mengukuhi suatu sikap yang mengarah pada suatu obyek memberikan satu alasan untuk berperilaku mengarah pada obyek itu dengan suatu cara tertentu.

4. Pembentukan Dan Perubahan Sikap

Middlebrook dalam Azwar 1995, mengatakan bahwa ada 6 enam faktor yang mempengaruhi sikap, yaitu : a. Pengalaman pribadi Middlebrook dalam Azwar, 1995 mengatakan bahwa tidak adanya pengalaman sama sekali dengan suatu objek psikologis cenderung akan membentuk sikap negatif terhadap objek tersebut. Pembentukan kesan atau tanggapan terhadap objek merupakan proses kompleks dalam diri individu yang melibatkan individu yang bersangkutan, situasi dimana tanggapan itu terbentuk, dan atribut atau ciri-ciri objektif yang dimiliki oleh stimulus. Untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat, karena itu sikap akan lebih mudah terbentuk Universitas Sumatera Utara 24 apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam stimulus yang melibatkan faktor emosional. b. Kebudayaan Kebudayaan dimana kita hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap kita. Apabila kita hidup dalam budaya yang mempunyai norma longgar bagi pergaulan heteroseksual sangat mungkin kita akan mempunyai sikap yang mendukung terhadap masalah kebebasan pergaulan heteroseksual. c. Orang lain yang dianggap penting Seseorang yang kita anggap penting significant others akan banyak mempengaruhi pembentukan sikap kita terhadap sesuatu. Diantara orang yang biasanya dianggap penting bagi individu adalah orangtua, teman sebaya, guru, teman kerja, suami atau istri. Pada umumnya, individu cenderung untuk memiliki sikap yang konformis atau searah dengan sikap orang yang dianggapnya penting. Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh keinginan berafiliasi dan keinginan untuk menghindari konflik dengan orang yang dianggap penting tersebut. Sikap orangtua dan sikap anak cenderung untuk selalu sama sepanjang hidup. d. Institusi atau lembaga pendidikan dan lembaga agama Lembaga pendidikan serta lembaga agama sebagai suatu sistem mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap dikarenakan keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu. Apabila terdapat suatu hal yang kontroversial, pada umumnya orang akan mencari informasi lain untuk memperkuat posisi sikapnya atau yang diperoleh dari lembaga pendidikan Universitas Sumatera Utara 25 atau dari agama sering kali menjadi determinan tunggal yang menentukan sikap. e. Media massa Media massa sebagai alat komunikasi seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan seseorang. Adanya informasi baru mengenai suatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhdap hal tersebut. Pesan-pesan sugestif yang dibawa oleh informasi tersebut, apabila cukup kuat akan memberikan dasar afektif dalam menilai sesuatu hal sehingga terbentuklah arah dan sikap tertentu. f. Faktor emosi dalam diri individu Tidak sama bentuk sikap ditentukan oleh situasi lingkungan dan pengalaman pribadi seseorang. Terkadang sikap merupakan pernyataan yang didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego.

5. Sikap Remaja Puber Perempuan Terhadap Early-Maturation