RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN SISTEMATIKA PENULISAN

12 mengalami pergeseran yang cukup signifikan dalam hal yang berkaitan dengan early-maturation. Orangtua sekarang harusnya semakin menyadari early- maturation pada zaman sekarang merupakan hal yang lumrah terjadi, sehingga remaja sekarang perlu dibimbing sedini mungkin Soekanto, 1990. Berdasarkan uraian di atas, peneliti melihat bahwa early-maturation pada remaja puber perempuan membuat mereka terlihat matang secara fisik seperti orang dewasa, tetapi tidak diikuti dengan kemampuan sosial dan mental yang matang seperti orang dewasa pada umumnya. Remaja tersebut biasanya menyikapi early-maturation dalam bentuk kecenderungan perilaku yang negatif, seperti, kurang percaya diri, kurang popular diantara teman-temannya, depresi, merokok, dan seks. Keluarga inti sebagai wadah yang memegang peran penting dalam mambentuk karakter anak, perlu memperhatikan perkembangan diri mereka dalam bentuk dukungan sosial yang tinggi. Keluarga inti juga merupakan faktor terpenting bagi anak dalam mempengaruhi sikap remaja terhadap setiap tugas perkembangan yang dialaminya. Remaja puber perempuan yang mendapat dukungan sosial yang tinggi akan membentuk sikap yang positif pula terhadap setiap tugas perkembangan early-maturation yang dilaluinya. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti ingin melihat pengaruh dukungan sosial keluarga inti pada sikap remaja puber perempuan terhadap early-maturation.

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada pengaruh positif dukungan sosial keluarga inti pada sikap remaja puber perempuan terhadap early-maturation Universitas Sumatera Utara 13

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh positif dukungan sosial keluarga inti pada sikap remaja puber perempuan terhadap early-maturation.

D. MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk perkembangan ilmu psikologi, khususnya di bidang Psikologi Perkembangan, yaitu membukakan wawasan mengenai pengaruh dukungan sosial keluarga inti pada sikap remaja puber perempuan terhadap early-maturation.

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat membuka mata masyarakat bahwa remaja perlu diberikan dukungan dalam menghadapi proses maturation. b. Bagi orangtua atau orang dewasa lainnya, penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi mengenai pentingnya memberikan dukungan sosial yang baik pada remaja puber perempuan yang mengalami early-maturation agar remaja puber perempuan tersebut bisa menyikapi early-maturation yang dialaminya secara positif. c. Bagi remaja puber perempuan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pentingnya peran keluarga inti dalam membentuk karakter diri positif si remaja puber perempuan, sehingga remaja puber perempuan perlu menjaga hubungan yang baik dengan keluarga intinya agar remaja puber perempuan mampu melalui tugas perkembangan responden early-maturation dengan baik. Universitas Sumatera Utara 14

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Adapun sistematika penulisan dalam laporan penelitian ini adalah: BAB I : Pendahuluan Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II : Landasan Teori Bab ini memuat tinjauan teoritis yang menjadi acuan dalam pembahasan masalah. Teori-teori yang dimuat adalah teori yang berhubungan dengan dukungan sosial, keluarga inti, sikap, remaja puber, dan early-maturation. BAB III : Metodologi Penelitian Bab ini menjelaskan mengenai identifikasi variable penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan data, instrumen atau alat ukur yang digunakan, validitas dan reliabilitas alat ukur, serta metode analisa data. Universitas Sumatera Utara 15

BAB II LANDASAN TEORI

A. DUKUNGAN SOSIAL 1. Definisi Dukungan Sosial

Menurut Orford 1992 dukungan sosial adalah : “Something that an individual person processes and which can be assessed by putting certain well-chosen questions to that particular person”. Definisi diatas menunjukkan bahwa dukungan sosial adalah sesuatu yang dimiliki oleh individu yang hanya dapat dinilai dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang tepat kepada individu tersebut. Elzion dalam Farhati Rosyid, 1996, mengatakan bahwa dukungan sosial adalah hubungan antar pribadi yang didalamnya terdapat satu atau lebih ciri-ciri , antara lain : bantuan atau pertolongan dalam bentuk fisik, perhatian emosional, pemberian informasi dan pujian. Johnsosn Johnson dalam Farhati Rosyid, 1996, mendefenisikan dukungan sosial sebagai keberadaan orang lain yang dapat diandalkan untuk dimintai bantuan, dorongan, dan penerimaan apabila individu mengalami kesulitan. Dukungan sosial didefinisikan oleh Gottlieb dalam Kuntjoro, 2002 sebagai informasi verbal atau nonverbal, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subjek di dalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal-hal yang dapat memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya. Dalam hal ini, orang yang merasa memperoleh dukungan sosial, secara emosional merasa Universitas Sumatera Utara